• Login
  • Register
Selasa, 3 Juni 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Aktual

Nyai Khotimatul Husna : Mari Membangun Kemandirian Perempuan

"Kita ingin mewujudkan kemaslahatan melalui bagaimana perempuan ini bisa menjadi pribadi yang sehat dan kuat baik secara fisik maupun psikis," kata Nyai Khotimatul Husna

Redaksi Redaksi
25/08/2022
in Aktual, Hikmah
0
kemandirian perempuan

kemandirian perempuan

231
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Jaringan ulama KUPI, Nyai Khotimatul Husna menyebutkan bahwa poin penting dari makna kemerdekaan bagi perempuan adalah mari membangun kemandirian perempuan.

“Kita ingin mewujudkan kemaslahatan melalui bagaimana perempuan ini bisa menjadi pribadi yang sehat dan kuat baik secara fisik maupun psikis,” kata Nyai Khotimatul Husna, saat Mubadalah.id hubungi, belum lama ini.

“Sehingga, para perempuan dapat mengekspresikan diri dalam hal-hal yang positif,” tambahnya. (Baca juga: Nyai Iffah Umnia : Perempuan Merdeka itu Berikan Kemaslahatan Bagi Manusia)

Dewan pengasuh Pondok Pesantren Bumi Cendekia Yogyakarta itu mengungkapkan, para perempuan juga nantinya akan memiliki kecerdasaan akal budi yang dapat memberikan banyak sumbangsih pemikiran dengan berperspektif adil gender.

“Yang terpenting dapat membangun kemandirian perempuan,” jelasnya. (Baca juga: Nyai Khotimatul Husna : Perempuan Merdeka itu Terbebas dari Segala Bentuk Diskriminasi)

Baca Juga:

Membaca Ulang Makna Aurat dalam Al-Qur’an

Luka Cinta di Dinding Rumah: Tafsir Feminis-Spiritual atas Tubuh yang Terlupakan

Mengapa dan Untuk Apa Perempuan Memakai Jilbab?

Makna Hijab Menurut Pandangan Ahli Fiqh

Selain itu, Dia juga meminta kepada Jaringan KUPI untuk bisa melakukan banyak hal untuk memerdekaan perempuan dari segala bentuk ketertindasan.

“Sehingga akan memunculkan perempuan-perempuan yang kuat, itu yang bisa dilakukan oleh jaringan KUPI dengan melakukan banyak kegiatan-kegiatan pemberdayaan,” ungkapnya. (Baca juga: Nyai Mariatul Asiah : Perempuan Merdeka itu Aman dan Nyaman)

Kemudian pendampingan pada isu-isu perempuan dan hal-hal yang sudah banyak jaringan KUPI inisiasi perlu melanjutkannya.

“Tentu dengan melihat kebutuhan perempuan khususnya dan tentu tujuannya untuk kemaslahatan umat,” tambahnya. (Rul)

Tags: islamKemandiriankemerdekaanmaknaMandirimembangunNyai Khotimatulperempuanulama KUPI
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Perempuan Memakai Jilbab

Mengapa dan Untuk Apa Perempuan Memakai Jilbab?

2 Juni 2025
Jilbab Menurut Ahli Tafsir

Jilbab Menurut Ahli Tafsir

2 Juni 2025
Surah Al-Ankabut Ayat 60

Refleksi Surah Al-Ankabut Ayat 60: Menepis Kekhawatiran Rezeki

28 Mei 2025
Etika Sosial Perempuan 'Iddah

Etika Sosial Perempuan dalam Masa ‘Iddah

28 Mei 2025
Kehidupan

Fondasi Kehidupan Rumah Tangga

27 Mei 2025
Sharing Properti

Sharing Properti: Gagasan yang Berikan Pemihakan Kepada Perempuan

27 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Perbedaan Feminisme

    Perbedaan Feminisme Liberal dan Feminisme Marxis

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Luka Cinta di Dinding Rumah: Tafsir Feminis-Spiritual atas Tubuh yang Terlupakan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Penyandang Disabilitas: Teknologi Asistif Lebih Penting daripada Mantan Pacar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengapa dan Untuk Apa Perempuan Memakai Jilbab?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bagaimana Akhlak Karimah dalam Memilih dan Melamar Pasangan Pernikahan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Aurat Menurut Pandangan Ahli Fiqh
  • Trans Jogja Ramah Difabel, Insya Allah!
  • Membaca Ulang Makna Aurat dalam Al-Qur’an
  • Luka Cinta di Dinding Rumah: Tafsir Feminis-Spiritual atas Tubuh yang Terlupakan
  • Menyoal Jilbab dan Hijab: Antara Etika Sosial dan Simbol Kesalehan

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID