• Login
  • Register
Selasa, 20 Mei 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Pada Harta Kita, Ada Hak Milik Orang Lain

Agama juga memperingatkan manusia agar tidak menganiaya dan merendahkan orang lain, tidak menipu dan tidak mengambil hak orang lain dengan jalan yang salah.

Redaksi Redaksi
07/03/2024
in Hikmah, Pernak-pernik
0
Hak Milik

Hak Milik

33
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Kita diberikan hak untuk memanfaatkannya. Namun, agama juga menyatakan bahwa di dalam milik kita yang merupakan pemberian Tuhan itu, ada hak milik orang lain yang tertindas, yang tidak beruntung dan yang terlunta-lunta.

Mubadalah.id – Indonesia hari ini masih terus diimpit nestapa. Kemiskinan dan keterbelakangan masih terus menggelayut begitu masif dan menghantui masa depan masyarakatnya.

Indonesia adalah negeri yang aneh. Betapa tidak? Seluruh warga negeri ini adalah orang-orang yang beragama dan semua agama pasti dan elalu membawa misi pembebasan manusia dari ketertindasan dan mendeklarasikan prinsip-prinsip kemanusiaan.

Agama Islam mengajarkan kepada umat manusia untuk bekerja dengan sungguh-sungguh dan untuk mendapatkan rezeki sebesar-besarnya. “Begitu usai shalat, bergeraklah mencari anugerah Tuhan,” kata al-Qur’an.

Bahkan, semua yang ada di muka bumi ini adalah milik Tuhan dan dihadiahkan untuk manusia dan makhluk-Nya yang lain.

Baca Juga:

Mengelola Harta Keluarga Secara Proposional dan Penuh Kearifan

3 Macam Harta Suami Istri

Harta Pribadi Istri

Kekerasan Ekonomi: Hak Istri atas Harta yang Dimiliki

Kita diberikan hak untuk memanfaatkannya. Namun, agama juga menyatakan bahwa di dalam milik kita yang merupakan pemberian Tuhan itu, ada hak milik orang lain yang tertindas, yang tidak beruntung dan yang terlunta-lunta. Hak milik orang lain itu harus kita berikan. Nabi Muhammad Saw mengatakan:

“Siapa saja yang membebaskan kesusahan dan kesulitan hidup seseorang yang beriman, Tuhan akan membebaskan kesusahannya pada hari kiamat. Siapa saja yang meringankan beban hidup orang lain, Allah akan meringankan segala urusannya di dunia dan akhirat. Tuhan senantiasa menolong hamba-Nya selama ia menolong saudaranya.” (HR. Muslim).”

Jangan Merendahkan

Agama juga memperingatkan manusia agar tidak menganiaya dan merendahkan orang lain, tidak menipu dan tidak mengambil hak orang lain dengan jalan yang salah. Allah Swt berfirman,

وَلَا تَأْكُلُوْٓا اَمْوَالَكُمْ بَيْنَكُمْ بِالْبَاطِلِ

“Janganlah kamu memakan harta di antaramu dengan jalan yang batil/salah” (QS. al-Baqarah (2): 188).

Nabi Muhammad Saw. memperingatkan mereka yang makan “harta haram” akan menerima balasan api neraka. Katanya, “Setiap daging yang tumbuh dari barang haram, maka neraka lebih utama baginya.”

Apabila agama begitu indah, tetapi realitas pemeluknya begitu memilukan, bukankah itu ironi, keanehan? Maka, adakah yang salah dari kita dalam memahami agamanya? Atau adakah kita sejatinya sudah tidak beragama?

Tags: Hak MilikhartaOrang Lainpada
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Bersyukur

Memanusiakan Manusia Dengan Bersyukur dalam Pandangan Imam Fakhrur Razi

19 Mei 2025
Pemukulan

Menghindari Pemukulan saat Nusyuz

18 Mei 2025
Gizi Ibu Hamil

Memperhatikan Gizi Ibu Hamil

17 Mei 2025
Pola Relasi Suami Istri

Pola Relasi Suami-Istri Ideal Menurut Al-Qur’an

17 Mei 2025
Peluang Ulama Perempuan

Peluang Ulama Perempuan Indonesia dalam Menanamkan Islam Moderat

16 Mei 2025
Nusyuz

Membaca Ulang Ayat Nusyuz dalam Perspektif Mubadalah

16 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Kekerasan Seksual Sedarah

    Menolak Sunyi: Kekerasan Seksual Sedarah dan Tanggung Jawab Kita Bersama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rieke Diah Pitaloka: Bulan Mei Tonggak Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nyai Nur Channah: Ulama Wali Ma’rifatullah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Memanusiakan Manusia Dengan Bersyukur dalam Pandangan Imam Fakhrur Razi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Alasan KUPI Jadikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Rieke Diah Pitaloka Soroti Krisis Bangsa dan Serukan Kebangkitan Ulama Perempuan dari Cirebon
  • Nyai Nur Channah: Ulama Wali Ma’rifatullah
  • Rieke Diah Pitaloka: Bulan Mei Tonggak Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia
  • Menolak Sunyi: Kekerasan Seksual Sedarah dan Tanggung Jawab Kita Bersama
  • KUPI Dorong Masyarakat Dokumentasikan dan Narasikan Peran Ulama Perempuan di Akar Rumput

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Go to mobile version