• Login
  • Register
Selasa, 20 Mei 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Rujukan Hadits

Hadits 8: Pahala Mengasuh dan Mendidik Anak Perempuan

Dalam kompilasi 60 Hadits Sahih tentang Hak-hak Perempuan dalam Islam, saya juga mengutip hadis yang menjadi dasar pahala mengasuh dan mendidik anak perempuan.

Faqih Abdul Kodir Faqih Abdul Kodir
03/07/2016
in Hadits
0
pahala mengasuh dan mendidik anak perempuan

Keluarga

850
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Islam menegaskan besarnya pahala mengasuh dan mendidik anak perempuan. Allah memang mengapresiasi siapapun yang mengasuh dan mendidik anak dengan baik. Namun mengasuh dan mendidik anak perempuan memiliki pahala yang besar berlandaskan teks hadits tentang apresiasi Nabi Saw terhadap mereka melakukannya, seperti dikutip dari hadis riwayat Aisyah ra berikut ini:

عَنِ عَائِشَةَ رضي الله عنها: قال النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – «مَنْ يَلِى مِنْ هَذِهِ الْبَنَاتِ شَيْئًا فَأَحْسَنَ إِلَيْهِنَّ كُنَّ لَهُ سِتْرًا مِنَ النَّارِ». رواه البخاري في صحيحه، رقم الحديث: 6061، كتاب الأدب، باب رَحْمَةِ الْوَلَدِ وَتَقْبِيلِهِ وَمُعَانَقَتِهِ.

Terjemahan:

Dari Aisyah ra, berkata: Rasulullah Saw bersabda: “Barangsiapa yang mengasuh anak-anak perempuan (menjadi wali atas mereka). Mereka benar-benar berbuat baik untuk mereka. Maka, anak perempuan tersebut akan menjadi perisai yang menghalanginya dari api neraka.” (Sahih Bukhari, no. Hadis: 6061).

Hadis tersebut diriwayatkan Imam Bukhari dalam Sahihnya (no. hadis: 6061 dan 1439), Imam Muslim dalam Sahihnya (no. Hadis: 6862), Imam Turmudzi dalam Sunannya (no. Hadis: 2039), dan Imam Ahmad dalam Musnadnya (no. hadis: 24689, 25211, dan 26700).

Baca Juga:

Menumbuhkan Relasi Kesalingan (Mubadalah) dari Rumah dan Sekolah

Mendidik Anak dengan Tegas, Bukan dengan Kekerasan

Amalan bagi Perempuan Hamil

Stop Membandingkan Parenting Orang Tua dalam Mendidik Anak

Penjelasan singkat:

Dalam kitab Sahih Bukhari, hadis ini diucapkan Nabi Saw kepada Aisyah sesaat setelah kehadiran seorang perempuan yang membawa dua putrinya dan mengeluhkan kesusahan hidup mereka. Aisyah membagi mereka makanan yang tersedia di rumah Nabi Saw. Artinya, Nabi Saw mengakui posisi perempuan yang mengasuh dan bertanggung-jawab atas kedua putri tersebut.

Bahkan kerja-kerja sang ibu untuk anaknya yang perempuan, mengasuh, membesarkan, mendidik, dan menyediakan segala kebutuhan hidup mereka, dicatat Nabi Saw sebagai amal kebaikan yang akan diapresiasi oleh Allah Swt. Pahala mengasuh dan mendidik anak perempuan, seperti disebutkan dalam teks, bahwa anak-anak perempuan tersebut kelak akan menjauhkan orang tua pangasuhnya dari siksa api neraka. Jika jauh dari neraka, berarti dijanjikan untuk masuk surga.

Bisa dikatakan, perempuan pengasuh dan penanggung jawab akan memperoleh surga dan anak-anak perempuan yang diasuh dan dididik juga menjadi jalan menuju surga. Ini penegasan dari Nabi Muhammad Saw pada saat dimana keberadaan perempuan tidak diakui dan kerja-kerja mereka juga tidak diapresiasi. Ini juga merupakan apresiasi perempuan kepala keluarga yang bertanggung jawab atas anggota keluarga, disamping bertanggungjawab memenuhi kebutuhan nafkah, juga mengasuh dan mendidik anak.

Sehingga dapat disimpulkan kalau teks ini memberikan pengakuan atas kontribusi perempuan lewat apresiasi pahala mengasuh dan mendidik anak perempuan. Teks diatas juga berposisi sebagai proklamasi tentang pentingnya hak-hak sosial perempuan untuk diakui oleh publik terutama otoritas keagamaan. Mereka harus dibuka jalan yang lapang dan dipenuhi seluruh hak-hak mereka untuk kebaikan dan martabat hidup mereka. Dengan demikian, segala tindakan untuk kebaikan hidup perempuan adalah amal yang dicatat Allah Swt dan diapresiasi Nabi Muhammad Saw.

Tags: Hadits MubadalahHadits Perempuanmendidik anakMengasuh Anak Perempuanperempuan kepala rumah tangga
Faqih Abdul Kodir

Faqih Abdul Kodir

Founder Mubadalah.id dan Ketua LP2M UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon

Terkait Posts

Menghindari Zina

Jika Ingin Menghindari Zina, Jangan dengan Pernikahan yang Toxic

17 Januari 2024
Laki-laki dan Perempuan Berduaan

Benarkah Ada Setan di Antara Laki-laki dan Perempuan yang Berduaan?

27 Desember 2023
Gagasan Mubadalah

Melacak Gagasan Mubadalah dalam Hadits Telaah Faqihuddin Abdul Kodir

19 Oktober 2023
Al-Sittīn Al-‘Adliyah Nabi Perempuan

Ngaji Al-Sittīn Al-‘Adliyah (6): Ketika Nabi Berdiri Menyambut Kedatangan Perempuan

10 Oktober 2023
Al-Sittīn Al-‘Adliyah Perempuan

Ngaji Al-Sittīn Al-‘Adliyah (5): Mengapa Harus Menghormati Perempuan?

2 Oktober 2023
Al-Sittīn Al-‘Adliyah

Ngaji Al-Sittīn Al-‘Adliyah (4): Antara Idealitas dan Realitas Berinteraksi Sama Istri

25 September 2023
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Kekerasan Seksual Sedarah

    Menolak Sunyi: Kekerasan Seksual Sedarah dan Tanggung Jawab Kita Bersama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rieke Diah Pitaloka: Bulan Mei Tonggak Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KUPI Resmi Deklarasikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nyai Nur Channah: Ulama Wali Ma’rifatullah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Memanusiakan Manusia Dengan Bersyukur dalam Pandangan Imam Fakhrur Razi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Rieke Diah Pitaloka Soroti Krisis Bangsa dan Serukan Kebangkitan Ulama Perempuan dari Cirebon
  • Nyai Nur Channah: Ulama Wali Ma’rifatullah
  • Rieke Diah Pitaloka: Bulan Mei Tonggak Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia
  • Menolak Sunyi: Kekerasan Seksual Sedarah dan Tanggung Jawab Kita Bersama
  • KUPI Dorong Masyarakat Dokumentasikan dan Narasikan Peran Ulama Perempuan di Akar Rumput

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Go to mobile version