• Login
  • Register
Minggu, 8 Juni 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom Personal

Pasangan Hidup Kamu adalah Manusia Biasa dengan Segala Fitrahnya

Kita tidak harus menyamaratakan idealisme kebahagiaan, dan keharmonisan berdasarkan standar orang lain

Laela Azka Laela Azka
01/11/2023
in Personal
0
Pasangan Hidup

Pasangan Hidup

818
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Tingkat perceraian di Indonesia semakin meningkat. Penyebab maraknya tren perceraian terjadi karena banyak faktor. Salah satunya karena rasa kurang bersyukur terhadap pasangan yang mempertaruhkan keharmonisan keluarga. Sepanjang tahun 2023, banyak yang mengajukan gugatan cerai ke pengadilan. Bahkan di beberapa daerah para penggugat rela mengantri untuk mendaftar di Pengadilan.

Selain faktor ekonomi yang menjadi penyebab paling kuat terjadinya kasus perceraian di Indonesia, ternyata efek dari penggunaan media sosial juga sangat mempengaruhi keharmonisan keluarga.

Dampak Konten Media Sosial bagi Keharmonisan Keluarga

Dalam kasus ini, banyak pasangan yang akhirnya memilih untuk mengakhiri rumah tangga hanya karena sering membaca quotes maupun konten di media sosial yang seolah-olah mendoktrin pembaca untuk menuntut kesempurnaan pada pasangannya.

Kalimat-kalimat inilah yang akan memicu pertengkaran dan pertikaian dalam rumah tangga yang akan membawanya ke dalam jurang perceraian. Hal ini adalah salah satu dampak negatif Media Sosial untuk menjaga keharmonisan rumah tangga.

Quotes atau konten positif yang bersifat edukasi di media sosial sebenarnya tidak salah, namun kita yang kurang bijak dalam menanggapinya. Ketika sebuah konten mengatakan bahwa pasangan yang baik adalah pasangan yang seperti ini. Sekalipun itu bersumber dari Al-Qur’an atau hadist maka tidak seharusnya kita langsung menuntut pasangan untuk bisa berbuat demikian.

Baca Juga:

Jalan Tengah untuk Abah dan Azizah

Bagaimana Akhlak Karimah dalam Memilih dan Melamar Pasangan Pernikahan?

Dekonstruksi Pandangan Subordinatif terhadap Istri dalam Rumah Tangga

Kafa’ah yang Mubadalah: Menemukan Kesepadanan dalam Moral Pasutri yang Islami

Kriteria Pasangan yang Baik

Lebih penting dari itu, kita harus melihat kesanggupan dari diri sendiri dan pasangan dalam menjalani rumah tangga. Dan tidak mengesampingkan latar belakang dan pengalaman hidup pasangan kita. Karena tidak semua quotes dan konten positif di media sosial diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Terlepas dari definisi pasangan yang baik, kita juga harus menerima dan mensyukuri segala bentuk kasih sayang dan perhatian pasangan kita yang mungkin berbeda dengan standar yang orang lain tetapkan di luar sana.

Allah SWT telah menjelaskan bahwa setiap manusia yang Allah ciptakan mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing. Kita tidak bisa memukul rata dengan standar yang manusia tetapkan. Penjelasan ini termuat dalam Qur’an Surat Al-Hujurat Ayat 11 yang berbunyi:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا لَا يَسْخَرْ قَوْمٌ مِنْ قَوْمٍ عَسَى أَنْ يَكُونُوا خَيْرًا مِنْهُمْ وَلَا نِسَاءٌ مِنْ نِسَاءٍ عَسَى أَنْ يَكُنَّ خَيْرًا مِنْهُنَّ

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. Dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik.” (QS Al-Hujurat : 11)

Dari ayat tersebut, bisa kita ambil kesimpulan bahwa dalam menjalani kehidupan rumah tangga, setiap pasangan harus menerapkan prinsip kesalingan. Saling mensyukuri kelebihan dan saling melengkapi kekurangan satu sama lain tanpa harus berkiblat pada standar kesempurnaan pasangan lain.

Dengan begitu, maka keharmonisan dan kebahagiaan keluarga akan terjalin. Karena sejatinya, kebahagiaan tercipta ketika kita bisa menerima setiap keadaan dan tidak membandingkan dengan keadaan serta nasib orang lain.

Jangan Menikah jika Ekspektasimu terhadap Pasangan sangatlah Tinggi

Karena ia tetaplah manusia biasa yang tak pernah luput dari kekurangan. Jika pada akhirnya kita dapati banyak sekali kekurangan padanya, maka bukan menjadi tugas kita untuk mengubahnya. Karena tugas kita adalah berdoa meminta kepada Allah untuk lembutkan lagi hatinya.

Sejatinya tidak ada kekuatan yang sempurna selain berdoa meminta kepada pemiliknya. Kemudian bersabar, siapa tau Allah sedang menyiapkan kebaikan-kebaikan yang ada pada dirinya.

Penerimaan atas Pemberian Allah adalah Kunci Keharmonisan

Kita tidak harus menyamaratakan idealisme kebahagiaan dan keharmonisan berdasarkan standar orang lain pada umumnya. Karena pada dasarnya, setiap orang dan setiap pasangan memiliki cara untuk menciptakan kebahagiaannya sendiri. Idealisme itu bagus, tetapi harus punya kemampuan mengimbangi keadaan.

Sebagai seorang muslim yang memahami hakikat manusia sebagai hamba Allah, sudah sepatutnya kita juga paham segala fitrah yang Allah anugerahkan kepada manusia dari sisi kelebihan dan kekurangannya, agar kita lebih ikhlas dan legowo dalam menerima keadaan pasangan.

Dalam menjalankan kehidupan rumah tangga, jangan hanya mengharap pasangan kita yang harus memberikan kebahagiaan. Tetapi bagaimana kalau kita saja yang menciptakannya sendiri? Jika keduanya menerapkan prinsip ini, maka keharmonisan keluarga akan tercipta. []

Tags: istriJodohkeluargapasanganperceraianperkawinansuami
Laela Azka

Laela Azka

Tidak suka membaca apalagi menulis. Tapi katanya hal baik itu harus "dipaksa, terbiasa, dan akhirnya bisa"

Terkait Posts

Narasi Hajar

Pentingnya Narasi Hajar dalam Spiritualitas Iduladha

6 Juni 2025
Berkurban

Berkurban: Latihan Kenosis Menuju Diri yang Lapang

6 Juni 2025
Kekerasan Seksual

Perspektif Heterarki: Solusi Konseptual Problem Maraknya Kasus Kekerasan Seksual di Lembaga Pendidikan Agama  

5 Juni 2025
Kesehatan Akal

Dari Brain Rot ke Brain Refresh, Pentingnya Menjaga Kesehatan Akal

4 Juni 2025
Tubuh yang Terlupakan

Luka Cinta di Dinding Rumah: Tafsir Feminis-Spiritual atas Tubuh yang Terlupakan

3 Juni 2025
Kurban

Kurban Sapi atau Kambing? Tahun Ini Masih Kurban Perasaan! Refleksi atas Perjalanan Spiritual Hari Raya Iduladha

2 Juni 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Jam Masuk Sekolah

    Jam Masuk Sekolah Lebih Pagi Bukan Kedisiplinan, Melainkan Bencana Pendidikan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Iduladha: Lebih dari Sekadar Berbagi Daging Kurban

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Siti Hajar dan Kritik atas Sejarah yang Meminggirkan Perempuan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kursi Lipat dan Martabat Disabilitas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jalan Tengah untuk Abah dan Azizah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Bagaimana Sikap Masyarakat Jika Terjadi KDRT?
  • Siti Hajar dan Kritik atas Sejarah yang Meminggirkan Perempuan
  • Kursi Lipat dan Martabat Disabilitas
  • Jalan Tengah untuk Abah dan Azizah
  • 7 Langkah yang Dapat Dilakukan Ketika Anda Menjadi Korban KDRT

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID