• Login
  • Register
Minggu, 6 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Buku

Belajar Relasi Kesalingan dari Alffy Rev dan Linka dalam Novel Senja & Pagi

Alffy dan Linka dalam penulisan novel Senja dan Pagi dan karya-karya musik Alffy. Semuanya mereka lakukan secara bersama-sama

Muflihah Muflihah
01/11/2023
in Buku
0
Alffy Rev

Alffy Rev

1.1k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Judul Novel: Senja dan Pagi
Penulis: Alffy Rey & Linka Angelia
Penerbit: Loveable x Bhumi Anoma
Tahun terbit: 2019
Jumlah halaman: 200 halaman
ISBN: 978-6237211-00-6

Mubadalah.id – Siapa yang kenal Alffy Rev, seorang musik produser, sinematografer, dan sutradara yang berjiwa idealis dan nasionalis. Tahun 2018 mungkin sebagian dari kita pernah mendengar namanya, karena memang di tahun itu Alffy menjadi salah satu musisi yang ikut mensuksesnya acara Asean Games.

Ternyata selain menjadi seorang musisi Alffy Rev juga merupakan seorang penulis yang cukup bagus, salah satu karya bukunya adalah Senja & Pagi.

Novel ini diangkat dari kisah nyata penulis yaitu Alffy dan Linka. Tentang kisah perjalanan mereka yang tanpa direncanakan dan sangat menginspirasi khususnya bagi kaum muda. Novel ini ditulis oleh Alffy dan Linka dalam rangka merayakan perjalanan cinta yang menurut mereka cukup unik dan tidak biasa.

Perjalanan Alffy Rev dan Linka

Tidak seperti judulnya yang terlihat seperti anak indie dan penuh dengan kata-kata senja, isi novel ini justru menurut saya sangat menarik dan ada banyak nilai kehidupan yang bisa kita ambil. Misalnya soal kegigihan Alffy dalam mencapai cita-citanya sebagai musisi dan relasi sehat antara Alffy dengan Linka sebagai pasangannya.

Awalnya Alffy mencoba bermain gitar hingga ia mempunyai mimpi hebat yaitu ingin menjadi seorang musisi yang beriman. Ia merintis karirnya dengan tekad, semangat, mental, dan restu orangtua hingga puncak karirnya ia mendapat undangan untuk tampil dalam closing Asean Games 2018. Dan tidak cukup puas hanya sampai di situ, ia pun selalu mengembangkan karya dan ide-ide barunya sampai saat ini.

Baca Juga:

Ketika Istilah Marital Rape Masih Dianggap Tabu

Boys Don’t Cry: Membongkar Kesalingan, Menyadari Laki-laki Juga Manusia

Di Balik Senyuman Orang Tua Anak Difabel: Melawan Stigma yang Tak Tampak

Peran Ibu dalam Kehidupan: Menilik Psikologi Sastra Di Balik Kontroversi Penyair Abu Nuwas

Alffy yang memiliki prinsip menciptakan sebuah lagu yang bernilai idealisme dan nasionalisme kemudian mendapat masukan dari team kerjanya untuk membuat sebuah lagu tentang cinta. Awalnya Alffy tetap berpegang teguh pada prinsipnya. Tetapi ia pun sadar bahwa lagu-lagu yang populer baik itu pop, dangdut, dan rock merupakan lagu tentang cinta.

Pada akhirnya Alffy pun menyadari bahwa ia pun harus mengikuti perkembangan yang terjadi dan tidak boleh berhenti berkarya. Lalu ia pun menciptakan sebuah karya musik video tentang cinta yang sakral.

Menurutnya lagu-lagu cinta tidak harus selalu menye-menye dan terkesan tidak berdaya. Justru dengan nuansa cinta yang sakral ini, Alffy bersama Linka mencoba membuat lirik lagu-lagu cinta yang romantis dan sehat.

Mereka menganggap bahwa relasi dengan pasangan itu harus setara dan penuh kasih sayang. Tidak ada yang lebih tinggi, keduanya sama-sama saling mendukung dan menganggap pasangan sebagai patner.

Melakukan secara Bersama-sama

Hal ini terbukti dari kerja sama Alffy dan Linka dalam penulisan novel Senja dan Pagi dan karya-karya musik Alffy. Semuanya mereka lakukan secara bersama-sama. Dan yang paling mengesankan adalah peran Linka dalam karir Alffy tidak pernah hilang. Ia selalu mengapresiasi kerja-kerja istrinya, baik dengan menyebutkan namanya dalam tim produksi atau pun dalam ungkapan-ungkapan lain dalam konten media sosialnya.

Aku pikir relasi yang seperti ini patut banget buat kita contoh, sebab selama ini kita diajarkan bahwa dalam relasi rumah tangga, laki-laki adalah pemimpin keluarga sehingga dia posisinya lebih tinggi. Sedangkan perempuan sebagai seorang istri posisinya berada di bawah suami, sehingga dia harus selalu patuh dan mengabdi pada suaminya.

Padahal relasi yang kayak Alffy dan Linka ini lebih seru lho, jadi keduanya bisa saling berdiskusi dan ikatannya lebih intim. Hingga akhirnya bisa sama-sama berproses dan bertumbuh. Inilah yang kita sebut dengan Healthy Relationships. Relasi yang sehat, saling mendukung dan menguatkan. []

Tags: Alffy RevbelajarKesalinganLinkaNovelRelasiSenja & Pagi
Muflihah

Muflihah

Saya adalah Mahasantriwa Sarjana Ulama Perempuan (SUPI) Institut Studi Islam Fahmina (ISIF) Cirebon.

Terkait Posts

Ancaman Intoleransi

Menemukan Wajah Sejati Islam di Tengah Ancaman Intoleransi dan Diskriminasi

5 Juli 2025
Perawan Remaja dalam Cengkeraman Militer

Pesan Pram Melalui Perawan Remaja dalam Cengkeraman Militer

4 Juli 2025
Fiqh Al-Usrah

Fiqh Al-Usrah Menjembatani Teks Keislaman Klasik dan Realitas Kehidupan

28 Juni 2025
Novel Cantik itu Luka

Novel Cantik itu Luka; Luka yang Diwariskan dan Doa yang Tak Sempat Dibisikkan

27 Juni 2025
Fiqhul Usrah

Fiqhul Usrah: Menanamkan Akhlak Mulia untuk Membangun Keluarga Samawa

25 Juni 2025
Hakikat Berkeluarga

Membedah Hakikat Berkeluarga Ala Kyai Mahsun

23 Juni 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Gerakan KUPI

    Berjalan Bersama, Menafsir Bersama: Epistemic Partnership dalam Tubuh Gerakan KUPI

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Jun-hee dalam Serial Squid Game dan Realitas Perempuan dalam Relasi yang Tidak Setara

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ISIF akan Gelar Halaqoh Nasional, Bongkar Ulang Sejarah Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Islam Memuliakan Orang yang Bekerja

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kholidin, Disabilitas, dan Emas : Satu Tangan Seribu Panah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Film Rahasia Rasa Kelindan Sejarah, Politik dan Kuliner Nusantara
  • Bekerja itu Ibadah
  • Menemukan Wajah Sejati Islam di Tengah Ancaman Intoleransi dan Diskriminasi
  • Jangan Malu Bekerja
  • Yang Benar-benar Seram Itu Bukan Hidup Tanpa Nikah, Tapi Hidup Tanpa Diri Sendiri

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID