• Login
  • Register
Senin, 19 Mei 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Pernak-pernik

Pembukaan Ma’had Aly Baru: Tradisi, Transformasi, dan Tantangan

Pembukaan Ma'had Aly di Ponpes Langitan adalah langkah penting dalam menjaga tradisi keilmuan Islam sekaligus merespon tantangan zaman

Muhammad Syihabuddin Muhammad Syihabuddin
01/10/2024
in Pernak-pernik
0
Pembukaan Ma'had Aly

Pembukaan Ma'had Aly

814
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Pondok Pesantren Langitan, salah satu pesantren di Jawa Timur tertua di Indonesia. Pesantren ini memiliki sejarah panjang dalam menjaga tradisi keilmuan Islam. Di bawah kepemimpinan Hadlratussyaikh KH Abdul Hadi Zahid (1921-1971), Ma’had Aly sebenarnya sudah mulai berkembang melalui program Takhassus Musyawirin.

Program ini menggunakan metode pembelajaran bandongan, dan sorogan, yang dirancang untuk pengayaan, penajaman, dan kontekstualisasi pelajaran kitab kuning sebagai prasyarat kelulusan santri.

Pengantar: Sejarah dan Tradisi Keilmuan Ponpes Langitan

Setelah wafatnya KH Abdul Hadi, kepengasuhan diteruskan oleh KH Ahmad Marzuqi Zahid dan KH Abdullah Faqih. Pada periode ini, program takhasus disempurnakan menjadi Takhassus Pasca Aliyah (untuk santri putra) dan Pendidikan Khusus Pasca Aliyah (PKPA) untuk santri putri.

Baru-baru ini, sebagai respon terhadap tawaran Kementerian Agama RI dan musyawarah Dewan Masyayikh, Pondok Pesantren Langitan melembagakan Takhasus Musyawirin dalam bentuk Ma’had Aly.

Program ini mereka rancang khusus untuk santri yang telah mengikuti pembelajaran pasca aliyah. Yakni dengan materi yang mencakup kajian kitab-kitab khas musyawirin serta perkuliahan formal. Langkah ini merupakan komitmen Langitan untuk melestarikan dan mengembangkan ilmu keislaman secara formal melalui pendidikan tinggi yang terintegrasi dengan nilai-nilai pesantren.

Baca Juga:

Muslim di Klenteng: Membaca Ekspresi Islam Tionghoa di Indonesia

Membincangkan Sejarah Muslim Tionghoa dalam Penyebaran Islam di Nusantara

Praktik Mubadalah dalam Kegiatan Mahasantri di Tashfiyatul Qulub

Sampai Kapan Kekerasan Seksual Terus Terjadi di Ruang Pendidikan?

Transformasi Pendidikan: Integrasi Tradisi dan Modernitas

Pembukaan Ma’had Aly baru ini bukan hanya mempertahankan tradisi pesantren. Tetapi juga menunjukkan kemampuan Pondok Pesantren Langitan untuk bertransformasi. Melalui Prodi Akhwalus Syakhsiyah yang ditawarkan, fokus Ma’had Aly adalah memperdalam kajian fikih wa ushuluhu dengan konsentrasi pada hukum keluarga Islam. Yakni mencakup isu-isu seperti perkawinan, perceraian, warisan, dan hak asuh anak.

Integrasi antara metode klasik seperti bandongan dengan kurikulum kontemporer memungkinkan santri untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang hukum Islam dalam konteks modern. Dengan demikian, Ma’had Aly ini bukan hanya menjadi lembaga pelestarian ilmu klasik. Tetapi juga wadah bagi santri untuk mengembangkan kompetensi akademik dan profesional yang relevan dengan kebutuhan masyarakat saat ini.

Program Ma’had Aly juga memiliki beberapa tujuan penting, antara lain;

Pertama, Pelestarian Ilmu Keislaman. Program ini menjaga tradisi intelektual Islam yang telah menjadi ciri khas Langitan, sekaligus mengembangkan kajian-kajian hukum Islam yang lebih mendalam.

Kedua, Peningkatan Kualitas Pendidikan. Ma’had Aly memberikan kesempatan bagi santri untuk melanjutkan studi di jenjang lebih tinggi dalam lingkungan yang terintegrasi dengan nilai-nilai keislaman.

Ketiga, Alternatif Pendidikan Tinggi: Program ini menjadi alternatif bagi pendidikan tinggi berbasis pesantren yang masyarakat minati, yakni dengan fokus pada nilai-nilai Islam dan budaya lokal.

Tantangan: Mempertahankan Identitas di Tengah Perubahan

Tantangan terbesar dalam pembukaan Ma’had Aly ini adalah bagaimana Ponpes Langitan dapat mempertahankan identitas tradisionalnya di tengah transformasi pendidikan modern. Sistem pendidikan pesantren yang fleksibel dan berpusat pada pengajaran kitab kuning melalui metode sorogan dan bandongan kini perlu beradaptasi dengan pendekatan kurikulum yang lebih akademis dan terstruktur.

Selain itu, tantangan lainnya adalah bagaimana pesantren dapat menyiapkan tenaga pengajar dan santri untuk menyesuaikan diri dengan sistem pendidikan Ma’had Aly yang lebih kritis dan aplikatif. Pendidikan di Ma’had Aly tidak hanya menuntut kemampuan hafalan, tetapi juga kemampuan analisis hukum Islam secara mendalam.

Pesantren juga berhadapan dengan tantangan teknologi. Di era digital, akses informasi semakin terbuka dan cepat, yang menuntut pesantren beradaptasi tanpa mengorbankan nilai-nilai tradisionalnya. Penggunaan teknologi seperti perpustakaan digital dan platform e-learning bisa menjadi salah satu solusi. Akan tetapi implementasinya harus tetap menjaga esensi pendidikan Islam yang berbasis pada akhlak dan etika.

Beradaptasi dengan Modernisasi dan Globalisasi

Lebih jauh, kehadiran Ma’had Aly juga menjadi respons terhadap kebutuhan akan lembaga pendidikan tinggi yang mampu beradaptasi dengan modernisasi dan globalisasi.

Selain memberikan pendidikan berbasis hukum keluarga Islam, Ma’had Aly diharapkan mampu membekali santri dengan keterampilan untuk menghadapi isu-isu kontemporer. Antara lain, seperti kesetaraan gender, perlindungan hak anak, dan peran perempuan dalam keluarga, sambil tetap berpegang teguh pada nilai-nilai Islam.

Pembukaan Ma’had Aly di Ponpes Langitan adalah langkah penting dalam menjaga tradisi keilmuan Islam sekaligus merespon tantangan zaman. Prodi Akhwalus Syakhsiyah yang difokuskan pada kajian fikih wa ushuluhu memberikan kesempatan bagi santri untuk mendalami hukum keluarga Islam. Yakni dengan pendekatan yang lebih relevan terhadap isu-isu kontemporer.

Meski demikian, tantangan tetap ada, terutama dalam menjaga keseimbangan antara pelestarian tradisi dan inovasi pendidikan modern.

Dengan komitmen untuk melestarikan ilmu keislaman, meningkatkan kualitas pendidikan, dan merespon kebutuhan zaman, Ma’had Aly Langitan harapannya akan mampu melahirkan generasi ulama dan praktisi hukum Islam yang berakhlak mulia. Selain itu siap berkontribusi bagi masyarakat dan pembangunan nasional. []

https://mahadalylangitan.ac.id/

 

 

Tags: Islam NusantaraMa'had AlyPembukaan Ma'had AlyPondok PesantrenPonpes Langitan Tuban
Muhammad Syihabuddin

Muhammad Syihabuddin

Santri dan Pembelajar Instagram: @syihabzen

Terkait Posts

Pemukulan

Menghindari Pemukulan saat Nusyuz

18 Mei 2025
Gizi Ibu Hamil

Memperhatikan Gizi Ibu Hamil

17 Mei 2025
Pola Relasi Suami Istri

Pola Relasi Suami-Istri Ideal Menurut Al-Qur’an

17 Mei 2025
Peluang Ulama Perempuan

Peluang Ulama Perempuan Indonesia dalam Menanamkan Islam Moderat

16 Mei 2025
Nusyuz

Membaca Ulang Ayat Nusyuz dalam Perspektif Mubadalah

16 Mei 2025
Poligami dalam

Menggugat Poligami, Menegakkan Monogami

16 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Kehamilan Tak Diinginkan

    Perempuan, Kehamilan Tak Diinginkan, dan Kekejaman Sosial

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menghindari Pemukulan saat Nusyuz

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nyai A’izzah Amin Sholeh dan Tafsir Perempuan dalam Gerakan Sosial Islami

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nyai Ratu Junti, Sufi Perempuan dari Indramayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Memperhatikan Gizi Ibu Hamil

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Menghindari Pemukulan saat Nusyuz
  • Nyai A’izzah Amin Sholeh dan Tafsir Perempuan dalam Gerakan Sosial Islami
  • Perempuan, Kehamilan Tak Diinginkan, dan Kekejaman Sosial
  • Memperhatikan Gizi Ibu Hamil
  • Keberhasilan Anak Bukan Ajang Untuk Merendahkan Orang Tua

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Go to mobile version