• Login
  • Register
Kamis, 22 Mei 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom Publik

Penghormatan Islam terhadap Peran dan Kedudukan Ibu

Dalam rangka memperingati Hari Ibu ini, alangkah baiknya kita mengambil langkah nyata untuk menghormati peran ibu sebagaimana yang Islam ajarkan

Achmad Nanang Firdaus Achmad Nanang Firdaus
25/12/2023
in Publik
0
Peran Ibu

Peran Ibu

913
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Pada bulan Desember, ada hari di mana menurutku, ini sangat spesial. Ya, tepat pada tanggal 22 Desember 2023, adalah hari untuk merayakan hari ibu. Perayaan hari ibu ini bukan sekedar perayaan biasa tanpa makna, namun perayaan ini seharusnya mengingatkan kita betapa pentingnya peran ibu dalam kehidupan, sehingga dengan ini hendaknya menyadarkan kita betapa mulianya kedudukan dan peranan ibu dalam kehidupan.

Peran ibu dalam Islam memiliki kehormatan yang sangat mulia, hal ini dibuktikan dalam al-Qur’an dan as-Sunnah yang banyak membahas tentang kehormatan orang tua, khususnya kepada ibu. Nabi Muhammad Saw sebagai tauladan semua umat banyak mencontohkan dan mengajarkan kita dalam memuliakan seorang ibu, walau Nabi sendiri telah ditinggal ibunya sejak beliau berumur 6 tahun.

Banyak kisah tentang teladan Nabi dalam memuliakan seorang ibu, sebagaimana Nabi pernah memuliakan ibu susuannya yaitu Halimah as-Sa’diyah. Ketika Halimah mendatangi Nabi, Nabi bergegas menggelarkan selendang yang biasa ia pakai sebagai alas duduk Halimah.

Perlakuan Nabi tersebut merupakan tradisi  masyarakat Arab yang biasa dilakukan dalam menghormati dan memuliakan tamunya. Tetapi Nabi melakukan hal tersebut kepada seorang ibu susuannya, di mana masyarakat Arab pada saat itu masih buta terhadap peran perempuan, khususnya ibu.

Teladan Nabi Muhammad Saw

Selain memberikan teladan nyata, Nabi juga menekankan kepada para sahabatnya bahwa yang patut mendapatkan perlakuan baik adalah ibu. Sebagaimana hadits dari Abu Hurairah r.a, bahwasanya Rasulullah Saw bersabda:

Baca Juga:

Menyusui Anak dalam Pandangan Islam

KB dalam Pandangan Islam

KUPI Dorong Masyarakat Dokumentasikan dan Narasikan Peran Ulama Perempuan di Akar Rumput

Menilik Relasi Al-Qur’an dengan Noble Silence pada Ayat-Ayat Shirah Nabawiyah (Part 1)

عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ رضى الله عنه قَالَ جَاءَ رَجُلٌ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَنْ أَحَقُّ بِحُسْنِ صَحَابَتِى قَالَ أُمُّكَ قَالَ ثُمَّ مَنْ قَالَ أُمُّكَ قَالَ ثُمَّ مَنْ قَالَ أُمُّكَ قَالَ ثُمَّ مَنْ قَالَ ثُمَّ أَبُوكَ

Artinya: ”Seseorang mendatangi Rasulullah SAW dan bertanya, ’Wahai Rasulullah, kepada siapakah orang yang paling berhak aku perlakukan dengan baik?’ Nabi menjawab, ‘Ibumu!’, ‘Kemudian siapa lagi?’ Nabi menjawab, ‘Ibumu!’, ‘Kemudian siapa lagi?’ Nabi menjawab, ‘Ibumu’., ‘Kemudian siapa lagi,’ Nabi menjawab, ‘ayahmu’”.

Pada Hadis tersebut Nabi menegaskan, bahwa ibu lebih Nabi muliakan. Bahkan Nabi menyebutnya sampai tiga kali daripada ayah. Sebagaimana Imam Qurthubi berpendapat bahwa kecintaan dan kasih sayang kepada ibu harus lebih daripada ayah.

Karena hal ini dapat kita ketahui bersama bahwa ibu mengalami kesulitan dan kepayahan baik dalam mengandung, melahirkan, dan menyusui dalam fase yang cukup lama. Semua ini hanya dimiliki seorang ibu, seorang ayah tidak memilikinya.

Hal ini tergambarkan dalam firman Allah ta’la dalam surat Luqman ayat 14 yang berarti: “Dan Kami perintahkan kepada manusia (agar berbuat baik) kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam usia dua tahun.”

Mendukung Peran Ibu

Dalam kedua sumber hukum Islam ini, kita telah mengetahui bahwa menghormati ibu sangat penting dan harus dilakukan secara aktual. Namun, nyatanya saat ini pengetahuan tersebut hanya terlintas dalam pikiran saja, belum kita wujudkan dalam kehidupan nyata. Termasuk dalam jaminan kesehatan maupun kondisi sosial yang mendukung peran seorang ibu.

Adapun menurut Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, bahwa angka kematian ibu (AKI) pada tahun 2022 adalah sekitar 183 kematian per 100.000 kelahiran. Angka kematian tersebut lebih tinggi dibandingkan negara tetangga Malaysia, yang hanya tercatat sekitar 20 kematian per 100.000 kelahiran.

Angka kematian yang cukup tinggi ini selayaknya menjadi kekhawatiran besar bagi negara. Khususnya kepada semua pihak untuk memperhatikan kesehatan reproduksi perempuan, khususnya ibu yang melahirkan.

Mengabaikan perempuan sebagai  ibu sama dengan mengabaikan ajaran Islam yang menjunjung tinggi penghormatan terhadap peran ibu. Hal ini menjadi amanah bagi setiap orang dalam mewujudkannya. Sehingga hal ini harus hadir dalam tindakan, bukan hanya menjadi pengetahuan yang bersarang di otak saja.

Oleh karena itu, dalam rangka memperingati Hari Ibu ini, alangkah baiknya kita mengambil langkah nyata untuk menghormati peran ibu sebagaimana yang Islam ajarkan. Harapannya agar peringatan ini tidak sekedar seremonial tanpa makna. Termasuk yang kita ucapkan secara lisan dan tertulis dengan kata-kata yang indah saja.

Namun menjadikan kita bersungguh-sungguh dalam mewujudkan peran penting ibu dalam kehidupan. Dengan demikian, nilai ajaran Islam dalam menghormati dan memuliakan ibu dapat kita wujudkan secara nyata. []

Tags: IbuislamKedudukanpenghormatanperan
Achmad Nanang Firdaus

Achmad Nanang Firdaus

Saya adalah mahasantriwa Sarjana Ulama Perempuan Indonesia (SUPI) Institut Studi Islam Fahmina (ISIF) Cirebon.

Terkait Posts

Peran Aisyiyah

Peran Aisyiyah dalam Memperjuangkan Kesetaraan dan Kemanusiaan Perempuan

20 Mei 2025
Peluang Kerja bagi Penyandang Disabilitas

Ironi Peluang Kerja bagi Penyandang Disabilitas: Kesenjangan Menjadi Tantangan Bersama

20 Mei 2025
Inses

Grup Facebook Fantasi Sedarah: Wabah dan Ancaman Inses di Dalam Keluarga

17 Mei 2025
Dialog Antar Agama

Merangkul yang Terasingkan: Memaknai GEDSI dalam terang Dialog Antar Agama

17 Mei 2025
Inses

Inses Bukan Aib Keluarga, Tapi Kejahatan yang Harus Diungkap

17 Mei 2025
Kashmir

Kashmir: Tanah yang Disengketakan, Perempuan yang Dilupakan

16 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Pengepungan di Bukit Duri

    Film Pengepungan di Bukit Duri : Kekerasan yang Diwariskan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KB dalam Pandangan Fiqh

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hadits-hadits yang Membolehkan Azl

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Catcalling Masih Merajalela: Mengapa Kita Tidak Boleh Diam?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulama Perempuan sebagai Puser Bumi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • KB dalam Pandangan Fiqh
  • Catcalling Masih Merajalela: Mengapa Kita Tidak Boleh Diam?
  • Hadits-hadits yang Membolehkan Azl
  • Film Pengepungan di Bukit Duri : Kekerasan yang Diwariskan
  • Pengertian dan Hadits Larangan Melakukan Azl

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Go to mobile version