Mubaadalahnews.com,- Sekitar 30 organisasi se-Jawa Barat hadir meramaikan Perayaan 90 Tahun Hari Pergerakan Perempuan Indonesia di Gedung Serba Guna Wiyata Guna, Jalan Padjadjaran No. 52 Kota Bandung, Jumat 28 Desember 2018.
Dalam perayaan bertajuk “Mempersatukan Kekuatan dan Kepemimpinan Perempuan untuk Memperkuat Kebangsaan dalam Keberagaman di Jawa Barat”, itu digelar berbagai kegiatan, yakni talk show, testimoni dari para penyintas, pentas seni, bazar, dan pameran.
Talk Show menghadirkan Ibu Popong Djunjunan (tokoh perempuan parlemen Jawa Barat), Ibu Atalia Praratya Kamil (tokoh perempuan PKK Jawa Barat), Ibu Dian Kartikasari (Sekjen KPI Nasional), Ibu Nyai Hj. Masriyah Amva (pemimpin Pesantren Kebon Jambu Cirebon), dan Ibu Tati Rohayati (Lurah Mekarjaya, Kota Bandung).
Perayaan juga menampilkan berbagai kesenian seperti Tari Jaipong dari anak perempuan dengan disabilitas, kesenian pukul lesung dan syair sunda dari Komunitas Cileunyi Kabupaten Bandung, puisi persembahan Perempuan, Tari Saman dari Mahasiswa ISIF Cirebon, Pameran lukisan netra dan masih banyak lagi.
Ketua Perayaan 90 Tahun Pergerakan Perempuan, Darwinih mengatakan, acara tersebut merupakan peringatan 22 Desember1928, saat Kongres Perempuan Indonesia yang pertama di Yogyakarta, 22 Desember 1928 digelar.
Melalui acara tersebut, diharapkan semua elemen masyarakat menyatukan kekuatan untuk bersama-sama menyuarakan persoalan-persoalan perempuan serta mendorong kemajuan perempuan. Menurutnya, hingga hari ini, para perempuan tidak pernah berhenti berjuang untuk keadilan dan kesejahteraan lahir dan batin.
“Masih banyak PR perempuan. Persoalan-persoalan perempuan salah satunya adalah perkawinan anak, trafficking, kekerasan seksual, ketimpangan terhadap perempuan banyak sekali diskiriminasi yang dialami oleh perempuan,” kata Darwinih, saat memberikan sambutan.
Turut hadir dalam perayaan tersebut perwakilan dari Institut Studi Islam Fahmina (ISIF), Ma’had Aly Pesantren Kebon Jambu Cirebon, Cherbon Feminist, Koalisi Perempuan Indonesia (KPI), DROUPADI dan semua perempuan dengan berbagai latar belakang, suku, agama, ras dan budaya. (TIA/RUL)