Mubadalah.id – Manusia, dalam pandangan Islam adalah ciptaan Tuhan yang paling terhormat di banding ciptaan-Nya yang lain. Kehormatan ini di samping karena ia makhluk yang berpikir dan mencipta, adalah karena bekerja.
Tiga hal ini merupakan milik khas manusia, dan menjadi cara mereka mempertahankan, meningkatkan dan memperoleh kesejahteraan hidup dan menyempurnakan eksistensinya. Al-Qur’an menyatakan :
ۗهُوَ اَنْشَاَكُمْ مِّنَ الْاَرْضِ وَاسْتَعْمَرَكُمْ فِيْهَا فَاسْتَغْفِرُوْهُ ثُمَّ تُوْبُوْٓا اِلَيْهِ ۗاِنَّ رَبِّيْ قَرِيْبٌ مُّجِيْبٌ
“Dia telah menciptakanmu dari bumi (tanah) dan menjadikanmu pemakmurnya, karena itu mohonlah ampunan kepada-Nya, kemudian bertobatlah kepada-Nya. Sesungguhnya Tuhanku sangat dekat (rahmat-Nya) dan memperkenankan (doa hamba-Nya).” (QS. Hud ayat 61)
Oleh karena itu maka bekerja menjadi hak asasi manusia. Terdapat banyak ayat al-Qur’an yang menyerukan manusia untuk bekerja di mana saja dan apa saja yang sesuai dengan kecenderungan dan pilihannya masing-masing. Beberapa di antaranya menyatakan :
هُوَ الَّذِيْ جَعَلَ لَكُمُ الْاَرْضَ ذَلُوْلًا فَامْشُوْا فِيْ مَنَاكِبِهَا وَكُلُوْا مِنْ رِّزْقِهٖۗ وَاِلَيْهِ النُّشُوْرُ
Dialah yang menjadikan bumi untuk kamu yang mudah dijelajahi, maka jelajahilah di segala penjurunya dan makanlah sebagian dari rezeki-Nya. Dan hanya kepada-Nyalah kamu (kembali setelah) dibangkitkan. (QS. al-Mulk ayat 15)
فَاِذَا قُضِيَتِ الصَّلٰوةُ فَانْتَشِرُوْا فِى الْاَرْضِ وَابْتَغُوْا مِنْ فَضْلِ اللّٰهِ وَاذْكُرُوا اللّٰهَ كَثِيْرًا لَّعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ
Apabila salat telah dilaksanakan, maka bertebaranlah kamu di bumi; carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak agar kamu beruntung. (QS. al-Jumuah ayat 10)
قُلْ كُلٌّ يَّعْمَلُ عَلٰى شَاكِلَتِهٖۗ فَرَبُّكُمْ اَعْلَمُ بِمَنْ هُوَ اَهْدٰى سَبِيْلًا ࣖ
Katakanlah (Muhammad), “Setiap orang berbuat sesuai dengan pembawaannya masing-masing.” Maka Tuhanmu lebih mengetahui siapa yang lebih benar jalannya. (QS. al-Isra ayat 84)
Bekerja adalah Ibadah
Dari beberapa ayat al-Qur’an ini kita bisa mengatakan bahwa bekerja adalah bagian dari pengabdian kepada Allah, ibadah, apapun pekerjaan tersebut, sepanjang untuk membuatnya eksis dan dengan cara yang baik (halal).
Bekerja juga bisa bernilai jihad fi sabilillah (berjuang di jalan Allah), jika ia dimaksudkan untuk membantu atau menolong keluarganya atau bahkan orang lain. Ini berlaku bagi siapa saja, laki-laki dan perempuan.
Perempuan, seperti halnya laki-laki dituntut untuk bekerja guna memperoleh penghidupan yang layak atau juga untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.
Dan ia dapat memilih pekerjaannya di mana saja di ruang mana pun sesuai dengan potensi dan kapasitas yang ia miliki.
Al-Qur’an tidak menyebutkan bahwa pekerjaan perempuan adalah di ruang domestik dan tidak di ruang publik. Perempuan dan laki-laki dapat bekerja di dalam maupun di luar rumah.
Bekerja sebagai PRT, tidaklah lebih rendah daripada pekerjaan atau profesi yang lain selama ia lakukan dengan cara dan untuk tujuan yang baik. []