Minggu, 23 November 2025
  • Login
  • Register
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
    P2GP

    P2GP Harus Diakhiri: KUPI Minta Negara Serius Libatkan Ulama Perempuan dalam Setiap Kebijakan

    P2GP

    Istiqamah di Tengah Penolakan: Perjuangan Panjang KUPI Menghentikan P2GP

    Sunat Perempuan

    Membumikan Ijtihad: Langkah KUPI Menghapus Sunat Perempuan dari Ruang Keluarga hingga Negara

    Sunat Perempuan

    Perjuangan KUPI Menghentikan Sunat Perempuan: Dari Musyawarah, Penolakan, hingga Penerimaan Publik

    P2GP

    Prof. Alim: sebagai Bentuk Penolakan terhadap P2GP, Pengalaman Perempuan Harus Ditulis

    Fatwa KUPI P2GP

    Fatwa KUPI Jadi Motor Advokasi: UNFPA Puji Tiga Tahun Kerja Ulama Perempuan Menghapus P2GP

    P2GP

    P2GP Harus Dihentikan Total: KemenPPPA Akui Fatwa KUPI sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

    Buku Anak yang Dinanti Jangan Disakiti

    Luncurkan Buku Anak yang Dinanti, Jangan Disakiti, Alimat Tegaskan Hentikan Praktik P2GP

    Human Rights Tulip 2025

    KUPI Masuk 10 Deretan Pembela HAM Dunia dalam Human Rights Tulip 2025

  • Kolom
    • All
    • Keluarga
    • Personal
    • Publik
    An-Nisa ayat 34

    Meluruskan Pemahaman QS. An-Nisa Ayat 34: Kekerasan Tidak Pernah Diajarkan Islam

    Stigma bagi Penyandang Disabilitas

    Hak Bebas dari Stigma Bagi Penyandang Disabilitas: Refleksi Qs. ‘Abasa

    mau‘idhah dan pisah ranjang

    Mau‘idhah dan Pisah Ranjang: Strategi Al-Qur’an Menolak Kekerasan dalam Rumah Tangga

    KUHP

    Kohabitasi dalam KUHP Baru: Antara Privasi, Norma Sosial dan Etika Keagamaan

    Suami Memukul Istri yang

    Benarkah Al-Qur’an Membolehkan Suami Memukul Istri?

    Transisi Energi

    Ekofeminisme dan Tanggung Jawab Moral di Balik Transisi Energi Nasional

    Pemberdayaan disabilitas

    Revolusi Regulasi untuk Pemberdayaan Disabilitas

    Kekerasan Terhadap Perempuan yang

    Sampai Kapan Dalih Agama Dibiarkan Membenarkan Kekerasan terhadap Perempuan?

    Nikah Sirri

    Sudahi Nikah Sirri

  • Khazanah
    • All
    • Hikmah
    • Hukum Syariat
    • Pernak-pernik
    • Sastra
    Ujung Sajadah

    Tangis di Ujung Sajadah

    Surga

    Menyingkap Lemahnya Hadis-hadis Seksualitas tentang Kenikmatan Surga

    Surga

    Surga dalam Logika Mubadalah

    Kenikmatan Surga

    Kenikmatan Surga adalah Azwāj Muṭahharah

    Surga Perempuan

    Di mana Tempat Perempuan Ketika di Surga?

    Surga

    Ketika Surga Direduksi Jadi Ruang Syahwat Laki-Laki

    Perempuan Lebih Rendah

    Ketakwaan Perempuan Tidak Lebih Rendah dari Laki-laki

    Keterbukaan Rumah Tangga

    Keterbukaan Adalah Kunci Utama Keharmonisan Rumah Tangga

    Keterbukaan

    Pentingnya Sikap Saling Keterbukaan dalam Rumah Tangga

  • Rujukan
    • All
    • Ayat Quran
    • Hadits
    • Metodologi
    • Mubapedia
    Perempuan Fitnah

    Perempuan Fitnah Laki-laki? Menimbang Ulang dalam Perspektif Mubadalah

    Idul Fitri

    Teks Khutbah Idul Fitri 1446 H: Menjadi Insan Bertakwa dan Mewujudkan Masyarakat Berkeadaban di Hari Kemenangan

    Idul Fitri

    Teks Khutbah Idul Fitri 1446 H: Merayakan Kemenangan dengan Syukur, Solidaritas, dan Kepedulian

    Membayar Zakat Fitrah

    Masihkah Kita Membayar Zakat Fitrah dengan Beras 2,5 Kg atau Uang Seharganya?

    Ibu menyusui tidak puasa apa hukumnya?

    Ibu Menyusui Tidak Puasa Apa Hukumnya?

    kerja domestik adalah tanggung jawab suami dan istri

    5 Dalil Kerja Domestik adalah Tanggung Jawab Suami dan Istri

    Menghindari Zina

    Jika Ingin Menghindari Zina, Jangan dengan Pernikahan yang Toxic

    Makna Ghaddul Bashar

    Makna Ghaddul Bashar, Benarkah Menundukkan Mata Secara Fisik?

    Makna Isti'faf

    Makna Isti’faf, Benarkah hanya Menjauhi Zina?

  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
    P2GP

    P2GP Harus Diakhiri: KUPI Minta Negara Serius Libatkan Ulama Perempuan dalam Setiap Kebijakan

    P2GP

    Istiqamah di Tengah Penolakan: Perjuangan Panjang KUPI Menghentikan P2GP

    Sunat Perempuan

    Membumikan Ijtihad: Langkah KUPI Menghapus Sunat Perempuan dari Ruang Keluarga hingga Negara

    Sunat Perempuan

    Perjuangan KUPI Menghentikan Sunat Perempuan: Dari Musyawarah, Penolakan, hingga Penerimaan Publik

    P2GP

    Prof. Alim: sebagai Bentuk Penolakan terhadap P2GP, Pengalaman Perempuan Harus Ditulis

    Fatwa KUPI P2GP

    Fatwa KUPI Jadi Motor Advokasi: UNFPA Puji Tiga Tahun Kerja Ulama Perempuan Menghapus P2GP

    P2GP

    P2GP Harus Dihentikan Total: KemenPPPA Akui Fatwa KUPI sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

    Buku Anak yang Dinanti Jangan Disakiti

    Luncurkan Buku Anak yang Dinanti, Jangan Disakiti, Alimat Tegaskan Hentikan Praktik P2GP

    Human Rights Tulip 2025

    KUPI Masuk 10 Deretan Pembela HAM Dunia dalam Human Rights Tulip 2025

  • Kolom
    • All
    • Keluarga
    • Personal
    • Publik
    An-Nisa ayat 34

    Meluruskan Pemahaman QS. An-Nisa Ayat 34: Kekerasan Tidak Pernah Diajarkan Islam

    Stigma bagi Penyandang Disabilitas

    Hak Bebas dari Stigma Bagi Penyandang Disabilitas: Refleksi Qs. ‘Abasa

    mau‘idhah dan pisah ranjang

    Mau‘idhah dan Pisah Ranjang: Strategi Al-Qur’an Menolak Kekerasan dalam Rumah Tangga

    KUHP

    Kohabitasi dalam KUHP Baru: Antara Privasi, Norma Sosial dan Etika Keagamaan

    Suami Memukul Istri yang

    Benarkah Al-Qur’an Membolehkan Suami Memukul Istri?

    Transisi Energi

    Ekofeminisme dan Tanggung Jawab Moral di Balik Transisi Energi Nasional

    Pemberdayaan disabilitas

    Revolusi Regulasi untuk Pemberdayaan Disabilitas

    Kekerasan Terhadap Perempuan yang

    Sampai Kapan Dalih Agama Dibiarkan Membenarkan Kekerasan terhadap Perempuan?

    Nikah Sirri

    Sudahi Nikah Sirri

  • Khazanah
    • All
    • Hikmah
    • Hukum Syariat
    • Pernak-pernik
    • Sastra
    Ujung Sajadah

    Tangis di Ujung Sajadah

    Surga

    Menyingkap Lemahnya Hadis-hadis Seksualitas tentang Kenikmatan Surga

    Surga

    Surga dalam Logika Mubadalah

    Kenikmatan Surga

    Kenikmatan Surga adalah Azwāj Muṭahharah

    Surga Perempuan

    Di mana Tempat Perempuan Ketika di Surga?

    Surga

    Ketika Surga Direduksi Jadi Ruang Syahwat Laki-Laki

    Perempuan Lebih Rendah

    Ketakwaan Perempuan Tidak Lebih Rendah dari Laki-laki

    Keterbukaan Rumah Tangga

    Keterbukaan Adalah Kunci Utama Keharmonisan Rumah Tangga

    Keterbukaan

    Pentingnya Sikap Saling Keterbukaan dalam Rumah Tangga

  • Rujukan
    • All
    • Ayat Quran
    • Hadits
    • Metodologi
    • Mubapedia
    Perempuan Fitnah

    Perempuan Fitnah Laki-laki? Menimbang Ulang dalam Perspektif Mubadalah

    Idul Fitri

    Teks Khutbah Idul Fitri 1446 H: Menjadi Insan Bertakwa dan Mewujudkan Masyarakat Berkeadaban di Hari Kemenangan

    Idul Fitri

    Teks Khutbah Idul Fitri 1446 H: Merayakan Kemenangan dengan Syukur, Solidaritas, dan Kepedulian

    Membayar Zakat Fitrah

    Masihkah Kita Membayar Zakat Fitrah dengan Beras 2,5 Kg atau Uang Seharganya?

    Ibu menyusui tidak puasa apa hukumnya?

    Ibu Menyusui Tidak Puasa Apa Hukumnya?

    kerja domestik adalah tanggung jawab suami dan istri

    5 Dalil Kerja Domestik adalah Tanggung Jawab Suami dan Istri

    Menghindari Zina

    Jika Ingin Menghindari Zina, Jangan dengan Pernikahan yang Toxic

    Makna Ghaddul Bashar

    Makna Ghaddul Bashar, Benarkah Menundukkan Mata Secara Fisik?

    Makna Isti'faf

    Makna Isti’faf, Benarkah hanya Menjauhi Zina?

  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom Keluarga

Provider Mindset : Laki-Laki yang Memiliki Kesiapan Mental dalam Berumah Tangga

Seorang suami maupun istri dengan sifat dan pola pikir penyedia mempunyai hubungan yang sehat dan tidak mengendalikan pihak tertentu.

Halimatus Sa'dyah Halimatus Sa'dyah
7 Januari 2025
in Keluarga
0
Provider Mindset

Provider Mindset

1.2k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Di media sosial sedang ramai dengan istilah provider mindset. Istilah ini mulai ramai di  TikTok dan biasanya kolom komentar dipenuhi perempuan yang mendambakan laki-laki dengan provider mindset. Banyak perempuan yang mengharapkan mendapat suami yang memiliki provider mindset.

Video yang berseliweran tersebut berisikan tentang ucapan terima kasih pada suami, “Jika tidak denganmu mungkin hidup berumah tangga tidak akan seseru ini”. Ucapan terima kasih dari seorang istri pada suami yang menjadi pasangan tepat untuk menjalani biduk rumah tangga. Nah, kesiapan matang dalam hal apa sehingga menjadi template video pendek di Tik Tok tersebut mengarah pada istilah provider mindset.

Ketika seorang laki-laki dengan pola pikir penyedia ini, sesuai dengan pesan dalam Alqur’an . Berikut bacaan Surat Annisa ayat 34 selengkapnya dan terjemahan

ٱلرِّجَالُ قَوَّٰمُونَ عَلَى ٱلنِّسَآءِ بِمَا فَضَّلَ ٱللَّهُ بَعْضَهُمْ عَلَىٰ بَعْضٍ وَبِمَآ أَنفَقُوا۟ مِنْ أَمْوَٰلِهِمْ ۚ فَٱلصَّٰلِحَٰتُ قَٰنِتَٰتٌ حَٰفِظَٰتٌ لِّلْغَيْبِ بِمَا حَفِظَ ٱللَّهُ ۚ وَٱلَّٰتِى تَخَافُونَ نُشُوزَهُنَّ فَعِظُوهُنَّ وَٱهْجُرُوهُنَّ فِى ٱلْمَضَاجِعِ وَٱضْرِبُوهُنَّ ۖ فَإِنْ أَطَعْنَكُمْ فَلَا تَبْغُوا۟ عَلَيْهِنَّ سَبِيلًا ۗ إِنَّ ٱللَّهَ كَانَ عَلِيًّا كَبِيرًا

“Laki-laki (suami) itu pelindung bagi perempuan (istri), karena Allah telah melebihkan sebagian mereka (laki-laki) atas sebagian yang lain (perempuan), dan karena mereka (laki-laki) telah memberikan nafkah dari hartanya. Maka perempuan-perempuan yang saleh, adalah mereka yang taat (kepada Allah) dan menjaga diri ketika (suaminya) tidak ada, karena Allah telah menjaga (mereka). Perempuan-perempuan yang kamu khawatirkan akan nusyuz, hendaklah kamu beri nasihat kepada mereka, tinggalkanlah mereka di tempat tidur (pisah ranjang), dan (kalau perlu) pukullah mereka. Tetapi jika mereka menaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari alasan untuk menyusahkannya. Sungguh, Allah Maha Tinggi, Maha Besar.”

Pola Pikir Penyedia

Perhatikan kelanjutan klausa ayat tersebut bahwa pria adalah pelindung bagi wanita sebab pria telah memberikan sebagian hartanya pada istrinya.

Secara harfiah, provider mindset adalah pola pikir penyedia. Laki-laki maupun perempuan bisa memiliki sikap mental ini, karena tidak membatasi hanya satu pihak saja. Dengan sifat provider adalah seseorang yang cukup perhatian untuk bertanya kepada pasangannya, apa yang mereka butuhkan dan berkomitmen untuk menyediakannya.

Pola pikir penyedia layanan adalah tentang membuat hidup pada pasangan lebih mudah. Ini tentang memiliki sistem kepercayaan inti dalam menafkahi orang lain. Sistem kepercayaan ini tidak bergantung pada seberapa banyak uang atau sumber daya yang dimiliki seseorang. Ini tentang kesediaan untuk memenuhi kebutuhan dasar pada pasangan, apa pun situasinya

Laki-laki dengan sifat provider termasuk tipe yang akan jadi suami hebat bagi istrinya. Begitupun sebaliknya, Perempuan yang memiliki sifat provider ini akan sangat dewasa untuk menjadi pasangan hidup. Laki-laki dengan pola pikir ini adalah seseorang yang mendekati kehidupan dengan keinginan tulus untuk membuat perbedaan positif dalam kehidupan orang lain.

Memastikan Sehat Lahir dan Batin

Mungkin bagi orang awam, laki-laki dengan sifat ini adalah sosok yang selalu memberikan keamanan finansial atau kemapanan pada pasangan yaitu pada istrinya. Namun, provider mindset lebih dari itu. Tak hanya menyediakan finansial, pasangan yang memiliki komitmen untuk menyediakan apa yang dibutuhkan oleh sisi emosional pasangannya.

Misal memastikan istri sehat lahir dan batin dlaam menjalani kehidupannya sebagai pasangannya. Memastikan istri nyaman dan hangat dalam mengasuh anak-anaknya, memastikan istri tetap sehat dalam menjalani fase kodrati saat haid, hamil, melahirkan, nifas dan menyusui.

Provider mindset adalah pola pikir penyedia yang selalu siap menjaga serta memenuhi kebutuhan orang terdekat dan diri sendiri. Pasangan dengan provider mindset sangat suka melakukan berbagai hal yang membuat orang-orang terdekatnya senang dan bangga.

Pola pikir yang positif merupakan salah satu penentu kesuksesan seseorang, mampu menambah daya juang, serta semangat dalam menggapai impian dan cita-cita. Pemikiran positif, yang termasuk dalam provider mindset, sangat penting untuk dikembangkan. Orang dengan pola pikir yang optimis dan positif juga tampak selalu yakin terhadap bakat serta kemampuannya dalam menghadapi berbagai tantangan hidup.

Ciri-Ciri Provider Mindset

Ciri-ciri provider mindset adalah bertanggung Jawab, selain pekerja keras dan enggan melewatkan kebersamaan dengan orang-orang terkasih, memiliki provider mindset akan senantiasa bertanggung jawab terhadap pekerjaannya sehingga kehidupan yang seimbang pun bisa dicapai.

Setia, provider mindset mempunyai komitmen kuat pada pasangan serta keluarga. Selain itu, mereka juga memahami bahwa perselingkuhan dapat menyakiti pasangan dan merusak hubungan keluarga yang sudah terbangun, maka perselingkuhan harus dihindari.

Ini berlaku baik bagi laki-laki dan perempuan dalam status suami maupun istri. Karena peluang berselingkuh bisa dari arah keduanya. Selalu berkomitmen untuk pasangan dan keluarganya, dan tahu jika perselingkuhan akan menyakiti orang yang ia cintai.

Prinsip Provider Mindset

Mengutamakan keluarga, provider mindset yang baik suami maupun istri dengan pola pikir ini cenderung selalu mengutamakan keluarganya. Ia juga tidak egois dan siap melindungi orang lain. Memberi keamanan dan mampu diandalkan saat tertimpa ujian kehidupan, mereka memastikan keamanan keluarga dan berusaha sekuat tenaga menjaga orang yang disayangi.

Tak hanya itu, pasangan yang memiliki provider mindset juga bukan tipe orang yang hanya manis di bibir sebab perkataan dan perbuatannya senantiasa berjalan selaras. Sehingga dapat berpegangan pada apa yang telah disampaikan.

Tidak merendahkan masangan, pola pikir penyedia menjadikan laki-laki maupun perempuan mampu menciptakan hubungan yang sehat. Artinya, hubungan tidak saling menyakiti apalagi merendahkan. Tak pula memanfaatkan kekayaan maupun kedudukan guna mengendalikan orang terkasih agar tunduk secara membabi buta padanya.

Kesimpulannya, provider mindset adalah istilah bagi pasangan yang secara dewasa membangun hubungan sehat dengan pasangan, atau disebut greenflag. Pasangan yang mempunyai pola pikir ini senantiasa ingin memberikan yang terbaik pada orang-orang yang dicintai, termasuk pasangan. Jadi, tak heran bila banyak orang menyebutnya sebagai pasangan idaman.

Qowam Bisa Bermakna Provider Mindset

Laki-laki provider mindset  tidak mementingkan diri sendiri, tapi dia hidup untuk menyenangkan orang-orang yang paling dia sayangi terutama keluarga intinya. Bertanggung jawab dalam pekerjaannya demi keluarga. Namun tetap melakukan work life balance, karena dia tidak mau melewatkan waktu bersama orang-orang yang dicintainya.

Selalu ada secara emosional, tak hanya menyediakan dari sisi materi dengan kerja keras, laki-laki dengan provider mindset akan bertanya jika perempuan yang mereka cintai sedang sedih atau kesusahan. Dia tidak malu menunjukkan sisi emosionalnya dan empatinya terhadap masalah perempuan. Memberikan keamanan, laki-laki dengan provider mindset juga ingin melindungi dan memastikan keluarganya baik-baik saja, tidak merasa terbebani pada tingkat apa pun. Tidak merendahkan pasangannya.

Seorang suami maupun istri dengan sifat dan pola pikir penyedia mempunyai hubungan yang sehat dan tidak mengendalikan pihak tertentu. Dia tidak kasar, tidak menggunakan uang untuk mengendalikan orang terkasihnya, atau ingin pasangannya tunduk secara membabi buta kepadanya. Bisa kita andalkan, saat dihadapkan pada masalah dan menemui jalan buntu.

Tipe laki-laki provider biasanya akan memiliki jawaban atau solusi pada saat itu juga. Mereka ini sangat bangga menjadi orang yang membantu. Perkataan dan tindakannya selaras. Mampu memberi nafkah baik lahir dan batin pada pasangan, menghargai apabila pasangan bekerja, dan memberikan kesempatan luas apabila pasangan berkarya.

Nah, beda dengan laki-laki yang memiliki pola pikir penyedia ini. Dia tidak sekadar menggombal dan mengeluarkan kata-kata manis. Jika dia menghargai wanita, itu akan sesuai dengan bagaimana dia memperlakukan pasangannya. Selalu perhatian apakah nilai-nilainya sesuai dengan kata-katanya, dan kata-katanya sesuai dengan tindakannya. []


Tags: istrikeluargaKesalingankontenProvider MindsetRelasisuami
Halimatus Sa'dyah

Halimatus Sa'dyah

Penulis bisa dihubungi melalui IG : Halimatus_konsultanhukum 2123038506

Terkait Posts

KUHP
Publik

Kohabitasi dalam KUHP Baru: Antara Privasi, Norma Sosial dan Etika Keagamaan

22 November 2025
Suami Memukul Istri yang
Keluarga

Benarkah Al-Qur’an Membolehkan Suami Memukul Istri?

22 November 2025
Relasi Suami Istri
Uncategorized

Teladan Nabi dalam Membangun Relasi Suami Istri yang Adil dan Penuh Kasih

22 November 2025
Nikah Sirri
Publik

Sudahi Nikah Sirri

21 November 2025
Bahasa Isyarat
Publik

Bahasa Isyarat sebagai Jembatan Kesetaraan Komunikasi

21 November 2025
Sunat Perempuan
Aktual

Membumikan Ijtihad: Langkah KUPI Menghapus Sunat Perempuan dari Ruang Keluarga hingga Negara

20 November 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • KUHP

    Kohabitasi dalam KUHP Baru: Antara Privasi, Norma Sosial dan Etika Keagamaan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mau‘idhah dan Pisah Ranjang: Strategi Al-Qur’an Menolak Kekerasan dalam Rumah Tangga

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hak Bebas dari Stigma Bagi Penyandang Disabilitas: Refleksi Qs. ‘Abasa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ekofeminisme dan Tanggung Jawab Moral di Balik Transisi Energi Nasional

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Revolusi Regulasi untuk Pemberdayaan Disabilitas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Meluruskan Pemahaman QS. An-Nisa Ayat 34: Kekerasan Tidak Pernah Diajarkan Islam
  • Hak Bebas dari Stigma Bagi Penyandang Disabilitas: Refleksi Qs. ‘Abasa
  • Mau‘idhah dan Pisah Ranjang: Strategi Al-Qur’an Menolak Kekerasan dalam Rumah Tangga
  • Kohabitasi dalam KUHP Baru: Antara Privasi, Norma Sosial dan Etika Keagamaan
  • Benarkah Al-Qur’an Membolehkan Suami Memukul Istri?

Komentar Terbaru

  • Refleksi Hari Pahlawan: Tiga Rahim Penyangga Dunia pada Menolak Gelar Pahlawan: Catatan Hijroatul Maghfiroh atas Dosa Ekologis Soeharto
  • M. Khoirul Imamil M pada Amalan Muharram: Melampaui “Revenue” Individual
  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2025 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2025 MUBADALAH.ID