Mubadalah.id – Memasuki bulan Dzulhijjah, terdapat banyak amalan sunah yang dapat dikerjakan bagi umat Islam. Salah satu amalan sunah yang dapat dilakukan adalah dengan puasa sunah pada tanggal satu sampai sembilan Dzulhijjah.
Dengan dianjurkannya berpuasa Dzulhijjah, tapi terkadang akibat beberapa pekerjaan dan halangan membuat kita tidak bisa puasa penuh selama sembilan hari. Lantas, bolehkah puasa Dzulhijjah hanya tiga hari saja?
Lembaga Fatwa Mesir, seperti dikutip di website Bincangsyariah.com, memberikan jawaban soal puasa Dzulhijjah hanya tiga hari saja. Hal tersebut sebagaimana disebutkan dalam Darul Ifta’ Al-Mishriyah berikut;
إذا أردت صيام يوم عرفة فهل يجب عليَّ الصيام من أول شهر ذي الحجة؟
لا يجب على المسلم لكي يصوم يوم عرفة أن يصوم الأيام الثمانية التي قبله؛ حيث ورد في الحديث الشريف استحباب صوم يوم عرفة من غير اشتراط اقتران صومه بصوم ما قبله؛ فروى مسلمٌ في صحيحه عن أبي قتادة رضي الله عنه عن النبي صلى الله عليه وآله وسلم قال: صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِي قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِي بَعْدَهُ.
Artinya : Jika aku ingin berpuasa di hari Arafah, apakah aku harus berpuasa sejak awal bulan Dzulhijjah?
Tidak wajib bagi seorang muslim, agar bisa berpuasa di hari Arafah, berpuasa delapan hari sebelumnya. Ini berdasarkan sebuah hadis yang menganjurkan puasa di hari Arafah tidak disyaratkan harus berpuasa di hari-hari sebelumnya.
Imam Muslim dalam kitab Shahihnya meriwayatkan hadis yang bersumber dari Abu Qatadah, dari Nabi Saw bersabda; Puasa hari Arafah saya berharap kepada Allah dapat menghapuskan (dosa) tahun sebelum dan tahun sesudahnya.
Dengan merujuk dalil seperti di atas, maka dapat disimpulkan bahwa berpuasa di bulan Dzulhijjah hanya 3 hari saja hukumnya boleh dan sah. Tidak ada masalah bagi seseorang melakukan puasa Dzulhijjah hanya 3 hari.
Hal ini baik puasa 3 hari tersebut semuanya terlaksana di awal bulan Dzulhijjah atapun terlaksana pada tanggal 7, 8, dan 9, atau satu hari di awal bulan Dzulhijjah. Kemudian dua harinya pada tanggal 8 dan 9. Semuanya sama-sama boleh dan sah.
Hanya saja meskipun boleh dan sah, akan tetapi jika kita mampu, maka sangat sunah sekali untuk berpuasa sejak tanggal 1 hingga tanggal 9 Dzulhijjah. Namun jika tidak mampu, maka boleh berpuasa semampunya, baik 3 hari, 2 hari atau hanya 1 hari pada hari Arafah saja. (Rul)