Mubadalah.id – Menjadi penulis merupakan cita-cita sebagian orang. Pasalnya hal ini dikuatkan dengan pernyataan Pramoedya Ananta Toer bahwa menulis adalah bekerja untuk keabadian. Kalimat ini bermakna bahwa dengan jejak karya yang ditinggalkan oleh para penulis, namanya akan tetap ada, meski raga telah tiada.
Namun menjadi penulis yang karyanya dikenal dan viral, tentu saja tidak mudah. Ia membutuhkan proses yang tak singkat. Bukan hanya bakat, menulis adalah latihan terus menerus agar menghasilkan karya terbaik.
Pada pembelajaran virtual program One Day One Post (ODOP), sebuah kegiatan yang diinisisasi oleh komunitas Ibuku Content Creator (ICC) bekerjasama dengan Media Mubadalah menghadirkan Najhaty Sharma, penulis novel ‘Dua Barista.’ Ia menjelaskan tentang tips menulis novel yang viral dan laris. Ada dua kunci agar karya dapat diminati banyak orang. Pertama, kekuatan sebuah cerita. Kedua, kekuatan marketing.
Lantas bagaimana agar sebuah novel memiliki cerita yang kuat? Bagaimana membuat penokohan, plot, dan latar cerita yang menarik? Bagaimana proses marketing yang baik? Dan apa yang harus dilakukan penulis saat mengalami kebuntuan ide dan kejenuhan dalam berproses?
Najhaty Sharma telah menjawabnya di link youtube Mubadalah TV berikut ini: