Mubadalah.id – Ramadan, bulan yang ditunggu-tunggu seluruh umat Islam telah tiba. Bulan Ramadan mulia dengan seluruh keistimewaan yang ada di dalamnya, termasuk adanya ibadah puasa. Segala hal umat Islam persiapkan agar dapat menjalani puasa dengan sebaik-baiknya. Namun tak jarang banyak di antara kita yang masih mengabaikan kesehatan gigi dan mulut selama bulan puasa.
Selama menjalani puasa, akan muncul beberapa masalah gigi dan mulut yang wajar banyak orang alami, yakni bau mulut. Bau mulut ketika puasa terjadi karena berbagai faktor. Salah satunya adalah kondisi mulut kering akibat kurangnya asupan cairan selama berpuasa. Air liur dalam mulut berfungsi sebagai self-cleanser atau cairan pembersih alami yang mengandung antibakteri, sehingga ketika asupan cairan menurun selama berpuasa dapat menyebabkan bakteri-bakteri dalam rongga mulut lebih cepat tumbuh dan menimbulkan bau mulut.
Selain itu, bau mulut juga dapat terjadi akibat konsumsi makanan-makanan berbau menyengat, seperti petai, bawang, dll, serta dapat pula terjadi karena adanya gigi berlubang yang membuat sisa-sisa makanan terjebak di dalamnya dan sulit kita bersihkan. Meskipun hadis mengatakan bahwa bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada bau minyak kasturi. Namun menjaga kebersihan rongga mulut tetap saja menjadi kewajiban setiap muslim. Apalagi ketika bau mulut dapat mengganggu rasa percaya diri dan mengganggu orang lain.
“Sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada bau minyak misk (kasturi).” (HR. Bukhari, no. 1894 dan Muslim, no. 1151). Lalu, apa yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut selama berpuasa?
Menjaga kebersihan gigi dan mulut dengan menyikat gigi 2 kali sehari dan jangan lupa untuk menyikat lidah juga
Ada beberapa orang yang masih ragu untuk menyikat gigi selama berpuasa. Karena ia khawatir akan membatalkan puasanya. Kebiasaan kebanyakan masyarakat adalah menyikat gigi pada waktu mandi pagi dan mandi sore, sehingga ketika bulan puasa mereka tidak menyikat gigi sama sekali.
Padahal waktu yang tepat untuk menyikat gigi adalah setelah sarapan pagi dan sebelum tidur. Maka selama bulan puasa waktu yang tepat untuk menyikat gigi adalah setelah sahur dan sebelum tidur. Kemudian, masih banyak pula di antara kita yang lupa menyikat lidah ketika menyikat gigi. Lidah juga perlu kita sikat karena permukaan lidah yang bercelah-celah memudahkan bakteri untuk berkembang biak.
Memang pada awalnya menyikat lidah menimbulkan sensasi kurang menyenangkan, seperti rasa ingin muntah. Namun jika kita biasakan lama-lama akan terasa biasa saja.
Konsumsi air putih, buah, dan sayur, yang cukup
Minum air putih minimal 8 gelas per hari dapat mencegah dehidrasi dan mulut kering selama berpuasa. Makan makanan yang kaya serat dan bergizi seimbang dapat meningkatkan daya tahan tubuh untuk melawan pertumbuhan bakteri dalam rongga mulut. Kebiasaan yang terjadi saat berpuasa adalah banyak makan makanan manis saat berbuka.
Makanan tinggi gula merupakan makanan yang disukai oleh bakteri dalam rongga mulut, jika kebiasaan makan makanan tinggi gula ini tidak kita imbangi dengan pembersihan yang baik, maka tak menutup kemungkinan akan menyebabkan sakit gigi akibat gigi berlubang. Tentunya hal tersebut akan sangat mengganggu ibadah puasa kita, bukan?
Melakukan perawatan ke dokter gigi selama bulan puasa
Masih banyak masyarakat yang ragu bahkan takut untuk melakukan perawatan ke dokter gigi selama bulan puasa. Alasannya takut membatalkan puasa karena adanya alat dan bahan yang dimasukkan ke dalam mulut. Oleh sebab itu, MUI Kota Bandung telah mengeluarkan Fatwa No. 250/E/MUI-KB/V/2018 mengenai “Tindakan Kedokteran Gigi pada saat Puasa” untuk menjawab berbagai keraguan yang ada.
Dalam fatwa tersebut dijelaskan bahwa tindakan kedokteran gigi seperti pencabutan gigi, pembersihan karang gigi, penambalan gigi, dan pencetakan gigi pada saat puasa tidaklah membatalkan puasa jika kita lakukan dengan hati-hati dan tidak berlebihan.
Alangkah lebih baiknya memang jika perawatan gigi kita lakukan sebelum bulan puasa. Tujuannya agar ketika bulan puasa tiba dapat menjalankan ibadah puasa dengan optimal. Namun jika terjadi kondisi-kondisi yang tidak dapat kita hindari atau terjadi keadaan darurat, seperti sakit gigi tidak tertahankan, maka ibadah puasa tidak menjadi penghalang untuk menjalani perawatan gigi dan mulut ke dokter gigi.
Kita semua tentunya ingin menjalani ibadah di Bulan Ramadan ini dengan sebaik-baik keadaan. Sehat seluruh anggota badan termasuk gigi dan mulut. Oleh sebab itu, yuk jangan lupa untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut selama berpuasa. []