• Login
  • Register
Rabu, 4 Juni 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Pernak-pernik

Rumi dari Cirebon Itu Cinta Kawan Difabel

Saya beruntung dapat menyaksikan ke-Rumi-an Rumi dari Cirebon itu secara langsung, wajhan bi wajhin.

M. Khoirul Imamil M M. Khoirul Imamil M
28/02/2025
in Pernak-pernik
0
Rumi dari Cirebon

Rumi dari Cirebon

2.2k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Menjelang perayaan 70 Tahun Buya Husein Muhammad, saya menulis sebuah opini tentang beliau dengan irah-irahan KH Husein Muhammad: Rumi dari Cirebon. Tepat pada 9 Mei 2023, usia Buya Husein genap tujuh dekade.

Sebagai bentuk apresiasi dan selebrasi atas perjuangan dan sepak terjang beliau, Fahmina menginisiasi sebuah penulisan buku antologi. Penyelenggara membuka peluang kepada siapapun untuk melibatkan diri menjadi kontributor tulisan.

Judul “KH Husein Muhammad: Rumi dari Cirebon” saya pilih berdasarkan pertimbangan rekam jejak Buya Husein yang saya ikuti melalui media sosial. Meski jujur, sejatinya, sekalipun saya belum pernah bertemu raga dengan sosok berair muka teduh tersebut. Saya memang tidak memiliki kedekatan spesial apapun dengan beliau. Sama sekali!

Namun, buku-buku beliau telah lama saya gandrungi. Pun, puisi-puisi dan syair-syair penuh surasa kemanusiaan yang beliau unggah melalui akun Instagram beliau @husein553 merupakan hidangan yang hampir saban hari saya konsumsi.

Akhirnya, citra seorang Maulana Jalaluddin ar Rumi yang berhasil saya tangkap dari beliau. Buya Husein sangat punya kemiripan dengan sufi sekaligus penyair asal Tanah Rum (Persia) itu. Keduanya, menurut saya, barangkali setara dalam kebijaksanaan, setingkat dalam ‘ubudiyyah, juga sefrekuensi dalam seni kepenyairan. Sebuah keberuntungan bagi umat di Indonesia punya sosok Rumi-nya sendiri.

Menjabat Asta Rumi dari Cirebon

Selepas lebih dari setahun sejak terbitnya buku antologi “70 Tahun Buya Husein Muhammad: Jejak Langkah Perjuangan, Kesan Sahabat, Murid, serta Keluarga”, akhirnya saya berkesempatan untuk menjabat asta Rumi dari Cirebon itu secara langsung.

Baca Juga:

Menjemput Rezeki Tanpa Diskriminasi: Cara Islam Memandang Difabel di Dunia Kerja

Belajar dari Malaysia Soal Akses Difabel

Tantangan Difabel: Aku Tidak Berbeda, Hanya Hidup dengan Cara yang Berbeda

“Normal” Itu Mitos: Refleksi atas Buku Disabilitas dan Narasi Ketidaksetaraan

Berkat kegiatan pelatihan Akademi Mubadalah 2025 yang terselenggara di Yogyakarta pada 11 hingga 13 Februari 2025 lalu, saya bertemu Buya Husein yang hadir dalam kegiatan tersebut selaku pemateri.

Pada hari pertama gelaran pelatihan itu, Buya Husein memaparkan materi tentang Fiqih Disabilitas.  Fiqih Disabilitas sebenarnya merupakan istilah yang baru berusia semenjana, utamanya di dalam diskursus fikih klasik. Namun, disabilitas sebagai sebuah das sein nyata jelas menuntut fikih untuk turut hadir.

Sebagai seorang yang telah menekuni kajian keislaman secara komprehensif dalam kurun yang tidak sebentar, keluasan paradigma sang Rumi dari Cirebon amat terasa. Beliau menjelaskan setiap subtil materi dengan menyitir sumber-sumber kredibel sekaligus mu’tabar yang tentu lebih dari cukup untuk menjadi rujukan. Menariknya, Buya selalu punya interpretasi khas nan segar.

Lebih istimewanya lagi, Buya yang punya latar belakang studi sastra, tidak jarang menunjukkan kepiawaiannya dalam menyusun bait-bait puisi sebagai sisipan atas materi yang beliau sampaikan. Puisi-puisi tadi beliau tuturkan dalam bahasa Arab yang sekaligus menyandingkannya dengan arti dalam bahasa Indonesia yang ritmis nan melodis. Hal inilah yang makin membuat saya tak ragu telah mentiteli Buya dengan Rumi dari Cirebon.

Tak ketinggalan, seperti halnya ulama tradisional lainnya, Buya Husein juga andal melempar jokes segar. Bedanya, jokes ala Buya Husein sarat akan sarkasme terhadap kejumudan dan mandeknya pengetahuan, jauh dari kesan seksis apalagi ableism. Jokes yang dewasa sekaligus memartabatkan manusia. Begitu kiranya!

Cinta Kawan Difabel

Kegiatan pelatihan Akademi Mubadalah 2025 yang berfokus pada penguatan hak-hak kaum difabel secara langsung melibatkan kawan difabel selaku peserta. Alhasil, tak lagi sekadar menduga-duga dalam kegelapan, kehadiran kawan difabel dalam forum tersebut telah membuka pintu bagi masuknya seberkas cahaya terang dalam merumuskan posisi, kebutuhan, sekaligus hak-hak kawan difabel.

Dalam kesempatan tersebut, sosok Rumi dari Cirebon secara khusus menyapa dua kawan difabel tersebut. Saat menatap pemandangan Buya yang tengah berinteraksi akrab dengan dua kawan difabel tadi, rasa-rasanya air mata saya hampir menetes. Hampir-hampir saya merasa seolah sedang menatap sosok dari alam lain, bukan dari alam dunia yang penuh zalim dan lalim.

Keteduhan Buya terasa begitu menentramkan. Dua kawan difabel tersebut seakan menemukan bapaknya, rumah aman yang selama ini senantiasa mereka dambakan. Buya mendekat dengan senyum cerah, menyapa dengan pertanyaan ramah.

Secara sukarela, Buya menandatangani buku yang mereka haturkan. Tak ketinggalan, sebagaimana ujar Buya Husein sendiri, mereka berfoto bersama. Foto adalah bagian tak terpisahkan dari setiap perjamuan, dan momen Buya bersama kawan difabel memang semestinya abadi dalam potret ketulusan dan cinta kasih.

“Wa min arkan al ijtima’i akhdzu al surah,” canda Buya.

Saya beruntung dapat menyaksikan ke-Rumi-an Rumi dari Cirebon itu secara langsung, wajhan bi wajhin. Andai waktu mau tak terburu-buru berlalu, saya masih ingin mendekap citra Buya. Selalu, tanpa aling-aling apapun! []

Tags: Akademi Mubadalah 2025DifabelFiqh DisabilitasIsu DisabilitasKH Husein MuhamamdRumi dari Cirebon
M. Khoirul Imamil M

M. Khoirul Imamil M

Pernah nekat menggelandang sepanjang Olomouc-Bratislava-Wina-Trier-Luksemburg.

Terkait Posts

Batasan Aurat Perempuan

Batasan Aurat Perempuan dalam Tinjauan Madzhab Fiqh

4 Juni 2025
Fiqh Aurat Perempuan

Ragam Pendapat Ahli Fiqh tentang Aurat Perempuan

4 Juni 2025
Menutup Aurat

Tafsir Perintah Menutup Aurat dalam al-A’raf Ayat 31

3 Juni 2025
Aurat dalam Fiqh

Aurat Menurut Pandangan Ahli Fiqh

3 Juni 2025
Aurat

Membaca Ulang Makna Aurat dalam Al-Qur’an

3 Juni 2025
Jilbab dan Hijab

Menyoal Jilbab dan Hijab: Antara Etika Sosial dan Simbol Kesalehan

2 Juni 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Haji Pengabdi Setan

    Ali Mustafa Yaqub: Haji Pengabdi Setan dan Ujian Keimanan Kita

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ragam Pendapat Ahli Fiqh tentang Aurat Perempuan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dari Brain Rot ke Brain Refresh, Pentingnya Menjaga Kesehatan Akal

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Batasan Aurat Perempuan dalam Tinjauan Madzhab Fiqh

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ibadah Kurban dan Hakikat Ketaatan dalam Islam

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Ibadah Kurban dan Hakikat Ketaatan dalam Islam
  • Batasan Aurat Perempuan dalam Tinjauan Madzhab Fiqh
  • Dari Brain Rot ke Brain Refresh, Pentingnya Menjaga Kesehatan Akal
  • Ragam Pendapat Ahli Fiqh tentang Aurat Perempuan
  • Mitos Israel di Atas Penderitaan Warga Palestina

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID