• Login
  • Register
Selasa, 20 Mei 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Siti Aisyah yang Maskulin

Diriwayatkan bahwa Aisyah r.a. pernah menyampaikan tentang al-Akhlak al-Karimah (budi perkerti luhur). Katanya, “ada 10 akhlak karimah: pertama, jujur dalam ucapan. Kedua, terbuka terhadap orang lain

Redaksi Redaksi
18/10/2024
in Hikmah, Pernak-pernik
0
Maskulin

Maskulin

23
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Sebuah pertanyaan menarik diajukan Abu Abdullah al-Husein bin Ahmad bin Sadan, seorang menteri pada Dinasti Buwaihi (373-375 H): “Apakah ada perempuan yang memiliki karakter seperti laki-laki (maskulin)?”

Abu Hayyan al-Tauhidi menjawab, “Abu Said al Sairafi menceritakan kepadaku bahwa Aisyah binti Abu Bakar pernah disebut sebagai laki-laki Arab (Rajulah al-Arab).”

Kata ini tentu saja tidak sama dengan “mutarajjilah” (perempuan yang berdandan atau berperilaku laki-laki). Melainkan mempunyai kecerdasan dan keberanian seperti umumnya laki-laki saat itu. Atau, dalam bahasa yang lebih tepat, memiliki karakter “maskulin”.

Sayangnya, kata Abu Sa’id, orang asing (non-Arab) kemudian menenggelamkan predikat ini dari sejarah. Demi Tuhan, dia benar-benar begitu. Saya pernah mendengar orang-orang mengatakan:

“Kalau saja ayahnya punya anak laki-laki seperti dia (Aisyah) niscaya dia tidak akan bisa berbuat apa-apa di hadapannya (Aisyah).”

Baca Juga:

PE(R)SONA 4; Perempuan yang Terperangkap di Tubuh Laki-laki

160 Ulama Laki-laki Terkemuka Berguru Kepada Siti Aisyah

Sayyidah Aisyah Ra yang Maskulin

Perempuan Maskulin

Sang menteri bertanya lagi: “Apakah Anda punya informasi tentang pandangan-pandangannya?”

“Sangat banyak. Dia bicara banyak tentang hukum-hukum agama. Pendapat-pendapatnya sangat mendapat perhatikan,” jawab Abu Hayyan.

Diriwayatkan bahwa Aisyah r.a. pernah menyampaikan tentang al-Akhlak al-Karimah (budi perkerti luhur). Katanya, “ada 10 akhlak karimah: pertama, jujur dalam ucapan. Kedua, terbuka terhadap orang lain. Ketiga, menjaga amanat (kepercayaan). Keempat, silaturahim. Kelima, menyampaikan kebaikan. Keenam memperhatikan tetangga.

Kemudian ketujuh, memperhatikan teman. Kedelapan, membayar layak para pekerja. Kesembilan, menjamu tamu, dan terakhir, paling penting adalah memiliki rasa malu (untuk berbuat jahat). (Abu Hayan al-Tauhidi, al-Imta’ wa al-Muanasah, 111/199-200). []

Tags: maskulinSiti Aisyah
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Bersyukur

Memanusiakan Manusia Dengan Bersyukur dalam Pandangan Imam Fakhrur Razi

19 Mei 2025
Pemukulan

Menghindari Pemukulan saat Nusyuz

18 Mei 2025
Gizi Ibu Hamil

Memperhatikan Gizi Ibu Hamil

17 Mei 2025
Pola Relasi Suami Istri

Pola Relasi Suami-Istri Ideal Menurut Al-Qur’an

17 Mei 2025
Peluang Ulama Perempuan

Peluang Ulama Perempuan Indonesia dalam Menanamkan Islam Moderat

16 Mei 2025
Nusyuz

Membaca Ulang Ayat Nusyuz dalam Perspektif Mubadalah

16 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Kekerasan Seksual Sedarah

    Menolak Sunyi: Kekerasan Seksual Sedarah dan Tanggung Jawab Kita Bersama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rieke Diah Pitaloka: Bulan Mei Tonggak Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nyai Nur Channah: Ulama Wali Ma’rifatullah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Memanusiakan Manusia Dengan Bersyukur dalam Pandangan Imam Fakhrur Razi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Alasan KUPI Jadikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Rieke Diah Pitaloka Soroti Krisis Bangsa dan Serukan Kebangkitan Ulama Perempuan dari Cirebon
  • Nyai Nur Channah: Ulama Wali Ma’rifatullah
  • Rieke Diah Pitaloka: Bulan Mei Tonggak Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia
  • Menolak Sunyi: Kekerasan Seksual Sedarah dan Tanggung Jawab Kita Bersama
  • KUPI Dorong Masyarakat Dokumentasikan dan Narasikan Peran Ulama Perempuan di Akar Rumput

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Go to mobile version