• Login
  • Register
Selasa, 20 Mei 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Siti Hajar adalah Sosok Ibu yang Hebat

Tak heran jika di usia tujuh tahun Ismail sudah sedemikian matang yaitu siap di sembelih sebagai bentuk ketaatan pada orang tua dan kepasrahan total kepada Allah. Hal yang tak ada pada anak-anak lain seusianya

Redaksi Redaksi
20/09/2022
in Hikmah, Pernak-pernik
0
siti hajar

siti hajar

379
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Salah satu Ketua Majelis Musyawarah Kongres Ulama Perempuan Indonesia (MM KUPI), Nyai Hj. Badriyah Fayumi, Lc. MA menceritakan bahwa Siti Hajar adalah ibu luar biasa hebat.

Semangatnya untuk survive bersama bayi Ismail di tengah padang pasir tanpa air, tanpa suami dan keluarga adalah madrasah pertama bagi Ismail untuk menyerap nilai-nilai cinta.

Kemudian, pengorbanan, perjuangan dan kekuatan keyakinan akan adanya pertolongan Allah asal manusia berusaha tanpa putus asa. Zamzam yang abadi menjadi buah dari itu semua.

Lebih lanjut, Nyai Badriyah mengungkapkan, ketika Ismail dititahkan untuk disembelih pun, lagi-lagi Siti Hajar berani menyembelih kepedihan hatinya sendiri.

Pasalnya, ia harus melepas putra terkasih yang betul-betul menjadi permata hati.

Baca Juga:

Peran Penting Ayah di Masa Ibu Menyusui

Tana Barambon Ambip: Tradisi yang Mengancam Nyawa Ibu dan Bayi di Pedalaman Merauke

Aborsi Menjadi Salah Satu Penyebab Tingginya Angka Kematian Ibu

Dari Nada ke Makna: Tafsir Relasi Ibu dan Anak dalam Lagu Jumbo

Hal yang sungguh amat melakukannya bagi seorang ibu pengasih di manapun. Semua sikap Hajar yang luar biasa dan bahkan berbeda dari rata-rata itu tentu menjadi madrasah hidup bagi Ismail.

Tak heran jika di usia tujuh tahun Ismail sudah sedemikian matang yaitu siap di sembelih sebagai bentuk ketaatan pada orang tua dan kepasrahan total kepada Allah. Hal yang tak ada pada anak-anak lain seusianya.

Di Balik Kehebatan Ibu Nabi Musa

Pengasuh Pondok Pesantren Mahasina Darul Qur’an wal Hadits itu menyampaikan, Asiyah ibu angkat Nabi Musa dan Yuhanidz (ada yang menyebutnya Yukabad) ibu kandungnya adalah dua ibu hebat di balik kehebatan Nabi Musa.

Tanpa dua orang ini, kata Nyai Badriyah, bayi Musa akan mengalami nasib sama dengan bayi laki-laki yang lahir saat itu, Fir’aun terbunuh. Dengan kepasrahan total Yuhanidz melarung bayi Musa ke Sungai Nil.

Asiyah, istri Fir’aun, menemukannya dan menjadikannya anak angkat setelah meluluhkan hati Fir’aun. Ia hidup di istana ibu angkatnya, dan ikut menyusu kepada ibu kandungnya tanpa sepengetahuan Fir’aun karena bayi Musa tak mau menyusu selain kepada Yuhanidz.

Asiyah dan Yuhanidz pun telah menjadi perisai hidup, pengasuh dan pendidik Musa yang sejati di titik pusat kekuasaan Fir’aun yang zalim. (Rul)

Tags: hebatIbuNyai Badriyah Fayumisiti hajarsosokulama KUPI
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

KB

KB dalam Pandangan Riffat Hassan

20 Mei 2025
KB

KB Menurut Pandangan Fazlur Rahman

20 Mei 2025
KB dalam Islam

KB dalam Pandangan Islam

20 Mei 2025
Bersyukur

Memanusiakan Manusia Dengan Bersyukur dalam Pandangan Imam Fakhrur Razi

19 Mei 2025
Pemukulan

Menghindari Pemukulan saat Nusyuz

18 Mei 2025
Gizi Ibu Hamil

Memperhatikan Gizi Ibu Hamil

17 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Bangga Punya Ulama Perempuan

    Saya Bangga Punya Ulama Perempuan!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rieke Diah Pitaloka Soroti Krisis Bangsa dan Serukan Kebangkitan Ulama Perempuan dari Cirebon

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KB Menurut Pandangan Fazlur Rahman

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ironi Peluang Kerja bagi Penyandang Disabilitas: Kesenjangan Menjadi Tantangan Bersama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KB dalam Pandangan Riffat Hassan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Peran Aisyiyah dalam Memperjuangkan Kesetaraan dan Kemanusiaan Perempuan
  • KB dalam Pandangan Riffat Hassan
  • Ironi Peluang Kerja bagi Penyandang Disabilitas: Kesenjangan Menjadi Tantangan Bersama
  • KB Menurut Pandangan Fazlur Rahman
  • Saya Bangga Punya Ulama Perempuan!

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Go to mobile version