• Login
  • Register
Senin, 9 Juni 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Aktual

Tak Cuma Ngaji, Para Santri Mifa Garut Belajar dan Praktikkan Prinsip Kerja Sama

Fachrul Misbahudin Fachrul Misbahudin
23/05/2019
in Aktual
0
Prinsip Kerja Sama

Prinsip Kerja Sama

48
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubaadalah.id – Sudah bukan zamannya lagi santri hanya bisa mengaji atau membaca kitab kuning saja. Namun mereka dibekali juga pemahaman sekaligus mempraktikkan tentang prinsip kerja sama dalam bidang apapun di sebuah pendidikan keagamaan.

Tempatnya di Pondok Pesantren (Ponpes) Miftahul Falah (Mifa), tepatnya di Kampung Awi Hideung, Kecamatan Cigedug, Kabupaten Garut. Ponpes tersebut merupakan salah satu pesantren Salafiyah yang membekali para santrinya agar mahir mengelola prinsip kerjasama dalam bidang apapun.

“Di sini semua santri dan santriyah selalu diajarkan oleh dewan-dewan (guru) kiai kami untuk saling kerjasama, baik dalam kerja bakti, mengelola kebun sayuran, bersih-bersih dan lain-lain. Hal ini sudah ditanamkan sejak pertama di dirikannya pesantren Mifa,” tutur salah satu alumni Pondok Mifa, Fitri Nur’ajizah kepada Mubadalahnews, Selasa, 21 Mei 2019.

Pondok pesantren dalam asuhan Kang Cecep Muslih dan Lilis Mudrikah, kata Fitri, dengan pelajaran tersebut, membuat para santri sudah terbiasa untuk bekerja bersama-sama ketika membangun sesuatu.

“Kebetulan hari ini kami para santri putri di minta untuk membantu mengangkat bahan-bahan bangunan. Sedangkan santri putra melayani tukang bangunannya,” katanya.

Baca Juga:

Refleksi Hari Raya Iduladha: Setiap Kita Adalah Ibrahim, Setiap Ibrahim punya Ismail

Prinsip Keadilan Sosial dalam Ajaran Islam

Kartu Penyandang Disabilitas (KPD), Ahlan wa Sahlan! 

KDRT Kejahatan yang Menodai Harkat dan Martabat Kemanusiaan

Di samping itu, tradisi bulan ramadhan juga prinsip kerja sama dipraktikkan di pesantren, seperti bersih-bersih masjid dan bangunan pondok setelah pengajian usai.

“Di Mifa setiap hari santri membereskan masjid dan madrasah yang merupakan tempat ngaji, dan bersih-bersih  itu dilakukan secara bergantian,” ucapnya.

Dengan prinsip kerja sama yang selalu dilakukan tiap hari ini, lanjut Fitri ini adalah hal yang tidak biasa di pondok pesantren salaf lainnya.

Sebab, selama ini, lanjutnya, selalu dihadapkan dengan pemahaman bahwa pekerjaan yang urusannya bersih-bersih pasti di lekatkan kepada perempuan. Sedangkan hal-hal yang lebih berat seperti mengangkat-ngangkat pasti harus dilakukan oleh laki-laki.

“Pemandangan di pondok Mifa menyajikan hal yang  sebaliknya, dan hal itu baik-baik saja. Tidak ada istilah dunia terbalik. Karena pada hakikatnya Allah menciptakan laki-laki dan perempuan dengan tugas yang sama, sehingga di tuntut untuk saling bekerja sama,” tukasnya. (RUL)

Fachrul Misbahudin

Fachrul Misbahudin

Lebih banyak mendengar, menulis dan membaca.

Terkait Posts

Kebangkitan Ulama Perempuan

Rieke Diah Pitaloka Soroti Krisis Bangsa dan Serukan Kebangkitan Ulama Perempuan dari Cirebon

19 Mei 2025
Rieke Kebangkitan Ulama Perempuan

Rieke Diah Pitaloka: Bulan Mei Tonggak Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

19 Mei 2025
Mendokumentasikan Peran Ulama Perempuan

KUPI Dorong Masyarakat Dokumentasikan dan Narasikan Peran Ulama Perempuan di Akar Rumput

19 Mei 2025
Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

Alasan KUPI Jadikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

19 Mei 2025
Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan

KUPI Resmi Deklarasikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

18 Mei 2025
Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia: Bersama Ulama dan Guru Perempuan, Bangkitlah Bangsa!

16 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Abah dan Azizah

    Jalan Tengah untuk Abah dan Azizah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Siti Hajar dan Kritik atas Sejarah yang Meminggirkan Perempuan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kursi Lipat dan Martabat Disabilitas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menolak Lupa, Tragedi Sejarah Kekerasan terhadap Perempuan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bagaimana Sikap Masyarakat Jika Terjadi KDRT?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Refleksi Hari Raya Iduladha: Setiap Kita Adalah Ibrahim, Setiap Ibrahim punya Ismail
  • Prinsip Keadilan Sosial dalam Ajaran Islam
  • Kartu Penyandang Disabilitas (KPD), Ahlan wa Sahlan! 
  • KDRT Kejahatan yang Menodai Harkat dan Martabat Kemanusiaan
  • Menolak Lupa, Tragedi Sejarah Kekerasan terhadap Perempuan

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID