Mubadalah.id – Di dalam dunia medis, Ibu yang tengah hamil muda dianjurkan tidak melakukan pekerjaan yang berat-berat. Hal ini karena kandungan yang masih muda sangat rentan dan rawan akan keguguran.
Bahkan, sebagian dokter menganjurkan, jika kondisi rahim istri lemah, suami istri hendaknya mengurangi frekuensi berhubungan seksual selama kehamilan berusia triwulan (tiga bulan) pertama.
Pada kehamilan yang masih muda, embrio belum begitu kuat melekat pada dinding rahim ibunya. Sehingga khawatir terlepas dan gugur. Selain itu, secara psikis ibu hamil harus bersikap tenang, terhindar dari hal-hal yang dapat membuatnya stres, karena dapat memengaruhi janin yang berada di dalam kandungannya.
Beberapa hal yang sebaiknya diperhatikan supaya ibu hamil tetap sehat selama masa kehamilannya, antara lain:
Pertama, ibu hamil memerlukan istirahat yang cukup. Tidur yang cukup sekitar 6-10 jam tiap malam, dan selalu beristirahat, misalnya berbaring sekitar satu jam setiap hari.
Kedua, latihan atau melakukan gerak secara teratur, misalnya, melakukan jalan santai setengah jam setiap hari. Ketiga, memakai pakaian yang longgar.
Keempat, hindari sanggama jika terjadi kelainan, misalnya, perdarahan, kontraksi saat permulaan, pecahnya kantong air ketuban. Kelima, minum banyak air putih dan makan yang cukup dengan menambah sayur dan buah-buahan.
Memperhatikan Gizi Ibu Hamil
Ibu hamil membutuhkan asupan gizi yang cukup, agar janin yang di dalam kandungnya tumbuh secara optimal. Ibu hamil harus mengonsumsi makanan yang bergizi tinggi supaya pertumbuhan janinnya sempurna.
Jika ia perlukan, baik juga untuk menambah multivitamin guna mendukung gizinya. Sebab, kondisi ibu hamil yang kekurangan gizi atau kurang darah (anemia), dapat memengaruhi kesehatan bayi yang di dalam kandungnya, bahkan bisa menimbulkan gangguan saat persalinan.
Pada masa kehamilan, konsumsi ibu sebaiknya tetap mengacu pada formula “empat sehat lima sempurna”, yang diyakini para ahli gizi mengandung tiga golongan utama makanan yang sangat diperlukan oleh tubuh.
Yaitu, sumber zat tenaga yang didapat dari makanan karbohidrat dan lemak, seperti padi-padian, kentang, umbiumbian, jagung, sagu, tepung-tepungan, roti, minyak, mentega, sumber zat pembangun berasal dari konsumsi protein, seperti telur dan daging. []