Mubadalah.id – Gerakan pembebasan Islam tidak hanya difokuskan pada keadilan di bidang ekonomi, melainkan juga pada bidang keadilan dan kesetaraan gender. Di bawah kepemimpinan Muhammad SAW, Islam juga mengarahkan upayanya pada pembebasan perempuan.
Kaum perempuan yang dalam masyarakat Arab sebelum Islam diperlakukan hampir seperti barang atau benda dan dapat diwariskan, oleh Islam diangkat martabatnya dengan diberi kedudukan yang sama dengan kaum laki-laki di hadapan Tuhan.
Islam menegaskan mereka tidak lagi dapat diwariskan, sebaliknya berhak menerima warisan. Islam juga melarang penguburan hidup-hidup anak perempuan, yang sebelumnya dilakukan oleh masyarakat Arab karena ketidaksukaannya terhadap perempuan.
Bangsa Arab yang sebagian besar ummi (tidak dapat membaca dan menulis), oleh Islam wajib untuk terus menerus menuntut ilmu pengetahuan, baik ilmu agama maupun ilmu yang lain, sejak lahir sampai masuk liang lahat, meski harus pergi ke tempat yang jauh seperti negeri Cina. Kewajiban itu berlaku secara sama untuk kaum laki-laki dan kaum perempuan.
Ketika Islam datang, perbudakan merupakan lembaga yang telah membudaya, tidak saja di kawasan Arabia, tetapi juga merata di bagian-bagian dunia yang lain.
Islam mengimbau kepada para pemilik budak untuk bersikap manusiawi terhadap budak-budak mereka, serta menjanjikan pahala yang besar kepada mereka yang memerdekakan budak mereka.
Bahkan, hukum pidana Islam mengharuskan kepada pelaku tindakan pidana tertentu untuk memerdekakan budak (tahrir raqabah) sebagai bagian dari pembayaran “denda”.
Banyak di antara budak yang telah Nabi merdekakan itu menjadi sahabat-sahabat dekat Nabi. Salman al-Farisi dan Bilal bin Rabah yang terkenal sebagai muadzdzin ar-Rasul, adalah dua dari mereka.
Pembebasan Perbudakan
Pembebasan perbudakan Nabi lakukan semata-mata karena prinsip Islam mengenai penghormatan terhadap martabat kemanusiaan.
Salah satu prinsip yang Islam junjung tinggi adalah penghormatan terhadap kemanusiaan. Dalam salah satu ayat al-Qur’an, secara tegas menyebutkan bahwa Allah SWT telah menganugerahkan kemuliaan terhadap anak cucu Adam atau manusia.
وَلَقَدْ كَرَّمْنَا بَنِيْٓ اٰدَمَ وَحَمَلْنٰهُمْ فِى الْبَرِّ وَالْبَحْرِ وَرَزَقْنٰهُمْ مِّنَ الطَّيِّبٰتِ وَفَضَّلْنٰهُمْ عَلٰى كَثِيْرٍ مِّمَّنْ خَلَقْنَا تَفْضِيْلًا ࣖ
Dan sungguh, Kami telah memuliakan anak cucu Adam, dan Kami angkut mereka di darat dan di laut. Dan Kami beri mereka rezeki dari yang baik-baik. Kami lebihkan mereka di atas banyak makhluk yang Kami ciptakan dengan kelebihan yang sempurna. (QS. al-Isra’ ayat 70)