• Login
  • Register
Minggu, 1 Juni 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Aktual

Webinar Zakat Peduli Perempuan Korban Kekerasan akan Digelar Nanti Malam

Kegiatan ini ingin menciptakan kesadaran dan mengedukasi audiens tentang pentingnya zakat bagi perempuan korban kekerasan. Lalu ingin mengeksplorasi bagaimana zakat dapat bermanfaat untuk memberikan dukungan, perhatian, dan bantuan kepada perempuan yang mengalami kekerasan

Redaksi Redaksi
20/03/2023
in Aktual
0
Zakat Perempuan Korban Kekerasan

Zakat Perempuan Korban Kekerasan

497
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Mubadalah, Pusat Studi Islam, Perempuan, dan Pembangunan (PSIPP) ITB Ahmad Dahlan, Kongres Ulama Perempuan Indonesia (KUPI) dan Indonesia untuk Kemanusiaan (IKa) akan menggelar webinar Ramadhan 2023: Zakat, Peduli Perempuan Korban Kekerasan, pada Senin, 20 Maret 2023, Malam.

Kegiatan yang bertujuan menginformasikan publik tentang peluncuran penggalangan dana zakat untuk perempuan korban kekerasan itu akan menghadirkan narasumber pendamping korban, PW Nasyiatul Aisyiyah Sulawesi Utara, Cut Mutya Bunsal, dan Dewan Pengawas Syariah LAZISMU, Dr. Izza Rahman.

Kemudian, menghadirkan juga narasumber dari Jaringan KUPI, Dr. Nur Rofi’ah, Bil. Uzm, Inisiator Gerakan Hadiah Lebaran untuk Korban KDRT dan KS 2022 Fahd Pahdepie, dan Pendampingan Korban Jombang, Ana Abdillah.

“Kegiatan ini ingin menciptakan kesadaran dan mengedukasi audiens tentang pentingnya zakat bagi perempuan korban kekerasan. Lalu ingin mengeksplorasi bagaimana zakat dapat bermanfaat untuk memberikan dukungan, perhatian, dan bantuan kepada perempuan yang mengalami kekerasan,” seperti dalam rilis.

“Selain itu, ingin memberikan wawasan tentang berbagai cara zakat dapat kita sumbangkan dan proses yang terlibat dalam pendistribusian dana kepada penerima manfaat,” tambahnya.

Baca Juga:

Mengenal Perbedaan Laki-laki dan Perempuan secara Kodrati

Menafsir Ulang Ajaran Al-Ḥayā’ di Tengah Maraknya Pelecehan Seksual

Etika Sosial Perempuan dalam Masa ‘Iddah

Refleksi Buku Umat Bertanya, Ulama Menjawab: Apakah Perempuan Tak Boleh Keluar Malam?

Zakat

Seperti diketahui, zakat adalah salah satu dari lima rukun Islam yang wajib dikeluarkan oleh setiap muslim yang mampu. Zakat merupakan bentuk pengabdian kepada Allah dan juga bentuk kepedulian sosial. Dalam al-Qur’an, zakat merupakan salah satu jalan untuk membersihkan harta dan meningkatkan keberkahan dalam hidup.

Bahkan Islam mengatur delapan kelompok yang berhak untuk menerima zakat, yakni fakir, miskin, amil, mu’allaf, riqab/memerdekakan budak, gharim (orang yang memiliki utang), fi sabilillah, dan ibnu sabil. Topik apakah perempuan korban kekerasan berhak atas dana zakat kerap menjadi diskursus di masyarakat.

Yuli Muthmainnah dalam buku “Zakat untuk Korban Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak” menjabarkan bahwa perempuan korban kekerasan dapat masuk ke dalam kategori di antaranya:

Pertama, fakir, karena perempuan korban kekerasan menjadi semakin sulit memenuhi kebutuhan mereka.

Kedua, miskin, karena kekerasan yang menimpa perempuan korban mempersulit dapat menghilangkan kesempatan atau akses untuk hidup sejahtera. Ketiga, riqab, karena kekerasan terhadap perempuan merupakan bentuk perbudakan modern.

Keempat, fi sabilillah, karena perempuan yang hidup dalam kekerasan berusaha memperjuangkan hidupnya untuk keluar dari situasi kemungkaran.

Namun, masih membutuhkan inisiatif-inisiatif yang dapat mengarusutamakan pemahaman bahwa perempuan korban kekerasan berhak atas zakat.

Dalam kesimpulannya, zakat merupakan sumber dana yang penting untuk membantu perempuan korban kekerasan memenuhi kebutuhan dasar mereka.

Kemudian, mereka akan mendapatkan akses ke layanan kesehatan dan pendidikan, dan memulai hidup yang baru dengan pekerjaan atau merintis usaha agar kembali berdaya. (Rilis)

Tags: IKAkekerasankorbanKupiperempuanPSIPP ITBWebinar
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Kebangkitan Ulama Perempuan

Rieke Diah Pitaloka Soroti Krisis Bangsa dan Serukan Kebangkitan Ulama Perempuan dari Cirebon

19 Mei 2025
Rieke Kebangkitan Ulama Perempuan

Rieke Diah Pitaloka: Bulan Mei Tonggak Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

19 Mei 2025
Mendokumentasikan Peran Ulama Perempuan

KUPI Dorong Masyarakat Dokumentasikan dan Narasikan Peran Ulama Perempuan di Akar Rumput

19 Mei 2025
Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

Alasan KUPI Jadikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

19 Mei 2025
Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan

KUPI Resmi Deklarasikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

18 Mei 2025
Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia: Bersama Ulama dan Guru Perempuan, Bangkitlah Bangsa!

16 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Jilbab

    Ketika Jilbab Menjadi Alat Politik dan Ukuran Kesalehan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ketuhanan yang Membebaskan: Membangun Perdamaian dengan Dasar Pancasila

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Makna Hijab dan Jilbab dalam al-Qur’an

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Luka Ibu Sebelum Suapan Terakhir (Bagian 1)

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sejarah Para Perempuan Penguasa Kerajaan Wajo, Sulawesi Selatan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Makna Hijab dan Jilbab dalam al-Qur’an
  • Ketika Jilbab Menjadi Alat Politik dan Ukuran Kesalehan
  • Ketuhanan yang Membebaskan: Membangun Perdamaian dengan Dasar Pancasila
  • Luka Ibu Sebelum Suapan Terakhir (Bagian 1)
  • Tren Mode Rambut Sukainah

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID