Mubadalah.id – Banyak sekali DM dan pesan whatsapp dari Palestina yang masuk untuk meminta donasi. Beberapa mengatakan ingin berlebaran juga dengan makan daging. Ingin sekali rasanya saya kurban di Palestina. Tapi sayang sekali hal ini mustahil. Harga kambing di sana sangat mahal sehingga mereka lebih memilih untuk membeli kebutuhan yang penting seperti tepung.
Namun kemarin setelah mengaji saya akhirnya tahu bahwa kita boleh meniatkan kurban untuk banyak orang. Akhirnya kurban kemarin saya niatkan untuk saudara-saudara di Palestina hari ini. Pada zaman dahulu, Nabi berkurban untuk umatnya juga.
عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ شَهِدْتُ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْأَضْحَى بِالْمُصَلَّى فَلَمَّا قَضَى خُطْبَتَهُ نَزَلَ مِنْ مِنْبَرِهِ وَأُتِيَ بِكَبْشٍ فَذَبَحَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِيَدِهِ وَقَالَ بِسْمِ اللَّهِ وَاللَّهُ أَكْبَرُ هَذَا عَنِّي وَعَمَّنْ لَمْ يُضَحِّ مِنْ أُمَّتِي
Dari Jabir bin Abdillah ia berkata: Aku menyaksikan (pelaksanaan Iedul) Adha bersama Rasulullah shollallahu alaihi wasallam di musholla (tanah lapang tempat shalat Ied). Ketika beliau menyelesaikan khotbahnya, beliau turun dari mimbar. Didatangkan kepada beliau kambing jantan. Kemudian Rasulullah shollallahu alaihi wasallam menyembelih dengan tangannya dan berkata: BISMILLAH WALLAAHU AKBAR HAADZA ‘ANNII WA ‘AMMAN LAM YUDHAHHI MIN UMMATII (Dengan Nama Allah, dan Allah adalah Yang Terbesar. Ini adalah dariku dan dari umatku yang tidak berkurban) (H.R Abu Dawud, dishahihkan Syaikh al-Albaniy dalam Shahih Sunan Abi Dawud).
Tentu saja kurban tidak cukup untuk mereka. Saya terus mendapat update dari teman-teman saya di Gaza. Dan berikut adalah hal-hal yang perlu diketahui tentang kondisi terkini di Palestina.
Wilayah Palestina
Wilayah Palestina yang telah diduduki oleh Israel sejak 1948 kini hanya tersisa West Bank (Tepi Barat) dan Gaza. Di West Bank ini lah terletak Masjidil Aqsa dan pemerintahan termasuk Presiden dan jajarannya. Sedangkan Gaza terletak di bagian tepi laut dan berada di bawah perlindungan Hamas.
Wilayah yang dibombardir Israel saat ini adalah Gaza, meski demikian banyak warga di West Bank juga mendapat penyerangan. Namun genosida yang tiada henti terjadi di Jalur Gaza.
Gaza terletak di bagian paling Barat dan hanya berupa jalur kecil. Wilayah ini terbagi menjadi North Gaza (Gaza Utara), Gaza, Deir Al Balah, Khan Younis, dan Rafah. Nah wilayah Rafah ini lah yang berbatasan langsung dengan Mesir. Dari sini lah bantuan dari luar Palestina bisa masuk. Sedangkan wilayah Gaza yang lain berbatasan langsung dengan wilayah Israel (wilayah ilegal tentunya).
Mengungsi
Sejak 7 Oktober 2023, masyarakat Gaza harus mengungsi dari Utara Gaza hingga Rafah. Dan kini tenda pengungsian di Rafah pun ikut mendapat serangan bom. Saat ini masyarakat Gaza pun tersebar ke berbagai daerah yang menurut mereka aman.
Beberapa orang memilih tinggal di rumah apartemen mereka yang sudah hancur. Meski kebanyakan orang tinggal di Rafah, namun banyak juga yang masih tinggal di North Gaza dan Khan Younis.
Bantuan hanya bisa masuk lewat Rafah, sehingga wilayah North Gaza kurang mendapat bantuan. Hanya sedikit bantuan bisa mencapai North Gaza. Akibatnya banyak orang kelaparan dan kekurangan nutrisi.
Rafah Crossing Ditutup
Sudah satu bulan lebih Rafah Crossing ditutup. Hal ini mengakibatkan bantuan tidak bisa masuk sama sekali. Ini adalah cara Israel menghancurkan Gaza, yaitu dengan membuat masyarakat kelaparan. Mereka hanya bisa makan makanan kaleng yang ada di UNRWA, namun cadangan makanan ini pun menipis dan sebagian juga hancur oleh tentara pendudukan.
Harga Bahan Makanan Melangit
Pada masa-masa ini meskipun terjadi genosida, jual beli masih terjadi. Masih ada penjualan bahan makanan seperti tepung, tomat, timun, bawang, dan lain-lain. Satu kantong tepung harganya $300 atau senilai 4.9 juta. Satu kilogram tomat harganya $25 atau senilai 400 ribu.
Tentu saja masyarakat Palestina enggan membeli bahan dari Israel apalagi harganya melangit. Tapi apa boleh buat, mereka harus tetap makan, mau tak mau mereka tetap harus membeli bahan makanan meskipun harganya tidak masuk akal.
Tidak Mendapat Gaji
Di masa genosida ini, orang yang tidak berhenti bekerja adalah paramedis. Mereka tak bisa berhenti sama sekali karena pasien tidak berhenti berdatangan. Mereka juga tidak kehilangan hati nurani untuk meninggalkan pasien mereka. Dan tentu saja mereka tidak mendapat gaji.
Siapa yang bisa menggaji mereka di masa seperti ini? Beberapa paramedis memilih untuk mengevakuasi keluarganya ke Mesir sedangkan mereka memilih menetap di Gaza untuk menolong orang-orang yang masih berada di Gaza.
Penyakit Non Traumatik Tidak Mendapat Perawatan
Seorang teman saya di Gaza menderita endometriosis tidak mendapatkan penanganan medis dan obat karena rumah sakit tidak menyediakannya. Akibatnya ia hanya bisa menahan sakitnya, bahkan obat pain killer pun tak mampu menahan sakitnya.
Apa yang Harus Kita Lakukan?
Donasi via Gofundme
Donasi yang paling masuk akal yang bisa kita lakukan saat ini adalah lewat gofundme. Pengiriman uang via gofundme langsung diterima oleh saudara kita di Palestina. Metode ini memungkinkan mereka memegang uang cash yang bisa digunakan untuk membeli bahan makanan dan keperluan. Donasi ini juga bisa digunakan untuk keluar dari Gaza, yang mana mereka harus membayar $5000 untuk dewasa dan $2500 untuk anak-anak.
Jika ada DM masuk dari Palestina meminta donasi. Percayalah mereka sungguh-sungguh dari Palestina dari membutuhkan bantuan kita. Pastikan tempat kerja dan riwayat mereka. Insha Allah niat baik kita akan tersampaikan dan bermanfaat.
Beberapa teman yang saya kirimi donasi juga mengirimkan update penggunaan uang donasi meski saya hanya donasi sedikit. Jika bukan kita yang menolong maka siapa lagi? Jika teman-teman kesulitan berdonasi silakan hubungi saya via DM.
Donasi via lembaga yang tidak berada di Gaza sekarang tidak efektif. Yang pertama karena donasi dalam bentuk bantuan hanya berhenti di Mesir dan tidak bisa masuk ke Gaza. Yang kedua uang donasi di lembaga sudah dibelanjakan dalam bentuk barang yang tentunya hanya mandeg di Mesir. Padahal sesungguhnya mereka sangat membutuhkan uang cash untuk membeli kebutuhan dan untuk mengevakuasi keluarga mereka keluar dari Gaza.
Membuat Konten Campaign Palestina di Media Sosial
Kita bisa membuat konten untuk mengajak teman-teman berdonasi ke Palestina. Jika kita kebingungan dan putus asa untuk membantu Palestina, percayalah cara ini benar-benar bermanfaat. Saudara-saudara kita sedang sangat membutuhkan donasi. Maka membuat konten sebanyak-banyaknya adalah cara yang efektif dalam membantu Palestina.
Mengikuti akun dan membagikan campaign orang-orang Palestina
Jika belum bisa membuat konten campaign, setidaknya kita bisa mengikuti akun-akun orang Palestina dan membagikan campaign mereka. Tiada hari tanpa membagi konten dan mengikuti terus perkembangan kondisi di sana. []