Mubadalah.id – Sekretaris Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia (Lakpesdam) PBNU, KH. Marzuki Wahid MA mengharapkan, para santri bisa memahami dan menjaga kesehatan reproduksi (kespro), baik santri laki-laki maupun santri perempuan.
“Ketika berelasi dengan lawan jenis. Laki-laki dan perempuan harus paham reproduksinya masing-masing, baik organ fungsi dan juga dampaknya,” kata Kiai Marzuki saat menyampaikan materi pendidikan kespro di Pondok Pesantren (Ponpes) Manarul Huda, Kampung Sangiang Kulon, Desa Pancasura, Kecamatan Singajaya, Kabupaten Garut, Jumat, 19 April 2019.
Ia pun berharap para santri tidak hanya berhenti pada pengetahuan, tetapi para santri harus bisa mengatur relasi yang adil, relasi yang empatik, dan relasi yang setara. Sehingga ketika para santri berumah tangga. Tentunya bisa menciptakan keluarga yang sakinah mawaddah warahmah.
“Menciptakan keluarga yang sakinah meliputi dengan mawaddah warahmah ini mau tidak mau salah satunya harus pada aspek reproduksi, dan di situlah harus ada relasi yang adil, relasi yang setara dan relasi yang maslahah,” ujarnya.
Salah satu pendiri Yayasan Fahmina itu menambahkan, dalam menciptakan relasi yang adil, maslahah dan setara itu harus dimulai dengan pengetahuan, mengetahui organ tubuhnya, fungsinya, dan dampaknya.
Untuk mengetahui cara menjaga dan melindungi dari ancaman-ancaman yang akan merusaknya. Maka para santri harus memahami organ reproduksi ketika berelasi dengan lawan jenis. Sehingga akan menciptakan manusia yang saling menjaga satu sama yang lainnya.
“Maka akan tercipta hubungan yang mutualistik yang saling menyayangi, dan saling membutuhkan untuk penyempurnan sebagai sosok manusia yang sempurna,” pungkasnya. (RUL)