Mubadalah.id – Peringatan Tahun Baru Islam 1441 Hijriyah harus menjadi momentum bagi bangsa Indonesia untuk meninggalkan hal-hal buruk seperti hoaks, ujaran kebencian, tidak mendiskriminasi, dan tidak melakukan kekerasan kepada siapapun.
Ulama perempuan Indonesia, Dr. Neng Hannah M.Ag mengajak masyarakat memaknai momentum tahun baru 1 Muharram dengan merubah pola pikir umat muslim yang ada di seluruh Indonesia untuk saling menghormati, menghargai, menjaga dan saling menyayangi.
“Harapan yang saya miliki adalah bagaimana Indonesia menjadi rumah yang aman, damai dan sejahtera untuk semua orang yang tinggal di dalamnya. Hidup bersama dengan penuh keadilan kerukunan, toleransi dan kesetaraan,” kata Ibu Hannah saat dihubungi Mubaalahnews, belum lama ini.
Meski demikian, Ibu Hannah mengaku masih banyak persoalan yang harus diselesaikan. Salah satunya adalah persoalan kasus kekerasan yang masih menimpa perempuan dan anak-anak. “Mengadvokasi perempuan dan anak korban kekerasan saat ini masih menjadi tantangan yang berat,” ucapnya.
Oleh sebab itu, Dosen Filsafat Sosial Fakultas Ushuluddin, Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung itu mengungkapkan, dirinya terus berjejaring dan bekerja sama dengan semua pihak terkait agar kasus-kasus kekerasan seksual bisa dicegah.
“Karena saya akademisi yang tergabung dalam Jaringan Ulama Perempuan Indonesia. Tentu hal yang bisa dilakukan adalah memperkuat kajian dengan perspektif adil gender,” jelasnya
Lebih lanjut lgi, kajian yang memiliki perspektif adil gender dalam hal ini bisa memakai pendekatan mubadalah dan ditambah dengan penguatan kapasitas diri sendiri juga umat binaan, baik mahasiswa, jamaah majelis taklim, maupun masyarakat.
“Jangan berhenti bergerak dan berjuang mewujudkan Islam yang rahmatan lil ‘alami,” tutupnya. (RUL)