Ketua Pelaksana seminar, Karin Nur’azizah mengatakan, pentingnya membangun kesadaran gender di kalangan mahasiswa. Sebab banyak sekali persoalan perempuan yang terjadi karena kurangnya kesadaran gender.
“Konsep gender adalah suatu hal yang penting untuk diedukasi ke khalayak. Karena, meskipun banyak orang yang sudah paham tentang gender secara teoritis, tapi praktiknya masih saja bias,” kata Karin.
Karena itu, kata dia, membangun kesadaran dan sensitifitas gender merupakan suatu upaya untuk mendorong aktualisasi relasi yang adil gender.
“Seperti kemarin dibahas tentang memaknai teks Al-Qur’an dan Hadis yang berkaitan dengan relasi laki-laki dan perempuan,” ucapnya.
Lebih lanjut lagi, mubadalah merupakan suatu metode dalam melakukan penyadaran gender yang sangat dekat dengan nilai-nilai keislaman.
“Tentu, ini merupakan ilmu baru bagaimana kita melihat agama itu ternyata tidak berat sebelah untuk kepentingan laki-laki saja, tetapi ajaran Islam diperuntukan bagi perempuan juga,” ungkapnya.
Sehingga, menurutnya, memahami agama menjadi lebih mudah dengan cara yang lebih milenial, alias tidak monoton.
Selain itu, seminar yang dihadiri para aktivis mahasiswa itu ingin mengajak audiens untuk memahami sekaligus memiliki cara pandang baru terkait Islam dan Gender.
Sehingga, katanya, konsep gender tidak berhenti pada teori saja, melainkan teraktualisasi dalam berelasi sehari-hari.
“Dengan metode mubadalah, diharapkan relasi laki-laki dan perempuan betul-betul terbangun kesalingan, termasuk dalam melakukan kerja-kerja organisasi. Jangan sampai paham gender tapi praktiknya nol,” ucapnya.
Ia menilai, panitia dan peserta merasa senang atas ilmu baru yang didapat dalam kegiatan seminar.
“Saya atas nama seluruh panitia dan peserta seminar mengucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya atas kehadiran narasumber. Kami berharap ke depannya ada kegiatan lanjutan untuk memperdalam pemahaman terkait Islam dan Gender perspektif mubaadalah,” tutupnya.
Untuk diketahui, seminar Gender dan Perspektif Mubadalah digelar di Gedung Kampus UNUSIA B, Pondok Udik, Hambulu, Kabupaten Bogor, Minggu, 16 Juni 2019.
Seminar yang diselenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (BEM UNUSIA) itu menghadirkan Konten Kreator Mubadalah News, Nurul Bahrul Ulum dan Ketua KOPRI Jawa Barat, Apriyanti Marwah. (NBU)