Mubaadalahnews.com,- Perhelatan Festival Mubadalah telah digelar di kampus Institut Studi Islam Fahmina (ISIF), belum lama ini. Bukan sekadar seremonial belaka, tetapi festival ini menjadi energi baru untuk terus menghidupkan nilai-nilai keadilan, kesalingan dalam Islam dan relasi saling membahagiakan.
“Saya yakin bahwa gagasan kebaikan di dalam Festival Mubadalah bisa menjadi energi bagi teman-teman untuk terus menghidupkan nilai-nilai kebaikan dalam Islam, dalam berelasi bahagia dan membahagiakan,” kata Penulis buku Qira’ah Mubadalah, Dr. KH. Faqihuddin Abdul Kodir, M.A.
Kang Faqih menilai banyak teman-teman yang hadir di Festival Mubadalah sudah merasakan bagaimana membaca sebuah teks atau sebuah fakta agar dimaknai lebih mubadalah.
“Banyak teman-teman telah memiliki tools atau metode. Sebuah ungkapan, sebuah teks, atau sebuah fakta bagaimana dimaknai lebih meletakan relasi saling kerjasama,” ungkapnya.
Oleh karena itu, ia mengaku sangat senang atas terselenggaranya Festival Mubadalah, karena hal ini menjadi bagian dari perjuangan untuk menciptakan Islam yang berkeadilan gender.
“Saya sangat antusias sekali, saya senang sekali, semua akan menjadi pejuang-pejuang mubadalah,” tuturnya.
Sementara itu, Pengurus Wilayah (PW) Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Muyassaroh Hafidzoh berharap festival mubadalah bisa diadakan kembali pada tahun 2020. Sebab menurutnya, festival ini langka, karena baru kali ini festival semua isinya tentang ilmu pengetahuan.
“Pokoknya Festival Mubadalah keren banget. Kita kaya kulakan (belanja) ilmu. Kulakan teman-teman baru dan mengenal banyak jaringan dari berbagai macam daerah,” kata Muyaz, sapaan akrabnya.
Ia pun merasa bangga dan banyak terima kasih kepada seluruh panitia terutama Kiai Faqih atas terselenggaranya Festival Mubadalah. “Saya berharap agar Festival Mubadalah tahun 2020 dibuka untuk umum agar masyarakat minimal bisa mengenal mubadalah,” tandasnya. (RUL)