• Login
  • Register
Jumat, 23 Mei 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Kisah saat Penduduk Madinah Menyabut Kedatangan Nabi Saw

Nabi pernah mendapatkan undang makan di rumah tetangga Yahudi yang berprofesi sebagai penjahit, dan nabi memenuhi undangan tersebut

Redaksi Redaksi
13/12/2022
in Hikmah, Pernak-pernik
0
Nabi Saw

Nabi Saw

553
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Penduduk Madinah menyambut kedatangan Nabi Muhammad Saw dengan penuh antusias.

Begitu tiba, Nabi Saw segera membentuk traktat perjanjian untuk seluruh penduduk Madinah, baik yang datang dari Makkah maupun yang sudah berada di Madinah, yaitu kabilah ‘Aus dan Khazraj, dan juga penduduk Yahudi, dan kabilah-kabilah lain.

Traktat ini kita kenal dengan Piagam Madinah atau Watsiqah Madinah. Ia berisi kesepakatan untuk saling menghormati dan saling menjaga, baik jiwa maupun harta kepemilikan, secara bersama-sama. Termasuk saling menghormati agama dan keyakinan masingmasing.

Nabi Muhammad Saw berkawan dan memiliki tetangga yang berbeda agama. Salah satu bentuk keimanan, tegas nabi adalah menghormati dan memuliakan tetangga (Shahih alBukhari, hadits nomor 6088).

Kata Imam al-Ghazali (w. 505 H/1111 M) tetangga yang berbeda agama tetap memiliki hak sebagai tetangga, yang harus dihormati, dikunjungi, saling menjaga, dan saling menolong satu sama lain.

Baca Juga:

Luka di Balik Panggung: Kisah Tragis Para Pemain Sirkus OCI Jadi Korban Eksploitasi

Nabi Saw Janjikan Pahala Bagi Orang Tua yang Mengasuh Anak Perempuan

5 Dasar Toleransi Menurut Wahbah Az-Zuhaili

Keadilan untuk Perempuan Menjadi Komitmen Nabi Muhammad Saw Sejak Awal

Nabi pernah mendapatkan undang makan di rumah tetangga Yahudi yang berprofesi sebagai penjahit, dan nabi memenuhi undangan tersebut (Musnad Ahmad, hadits nomor 13403 dan 14068).

Nabi Muhammad Saw juga pernah menyalahkan seorang Muslim yang menuduh seorang Yahudi secara gegabah, tanpa bukti yang kuat. Beliau memulihkan nama baik tetangga Yahudi tersebut, lalu turun ayat tentang hal ini (QS. an-Nisa’ (4:105).

Namun, nabi juga pernah membalas perundungan orang Yahudi yang bertamu ke rumah beliau dengan bahasa yang lebih santun sambil menasihati Aisyah Ra untuk tidak membalas perilaku mereka dengan bahasa yang kasar.

Berikut hadis Nabi Saw yang artinya: “Tenang, Allah itu Maha Lembut dan mencintai sikap yang lembut dalam segala hal.” (HR. Bukhari, hadits nomor 6093).*

*Sumber: tulisan Faqihuddin Abdul Kodir, dalam buku Relasi Mubadalah Muslim Dengan Umat Berbeda Agama.

Tags: KedatangankisahMadinahNabi Muhammad SAWPendudukSambut
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

KB dan Politik

KB dan Politik Negara

22 Mei 2025
KB Modern

5 Jenis KB Modern

22 Mei 2025
Kontrasepsi

Bolehkah Dokter Laki-laki Memasangkan Alat Kontrasepsi (IUD) kepada Perempuan?

22 Mei 2025
Azl menurut Fiqh

KB dalam Pandangan Fiqh

21 Mei 2025
Hadits-hadits Membolehkan Azl

Hadits-hadits yang Membolehkan Azl

21 Mei 2025
Azl dilarang

Pengertian dan Hadits Larangan Melakukan Azl

21 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Jalan Mandiri Pernikahan

    Jalan Mandiri Pernikahan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Berhenti Meromantisasi “Age Gap” dalam Genre Bacaan di Kalangan Remaja

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bolehkah Dokter Laki-laki Memasangkan Alat Kontrasepsi (IUD) kepada Perempuan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rumah untuk Si Bungsu: Budaya Nusantara Peduli Kaum Rentan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 5 Jenis KB Modern

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Melampaui Batasan Tafsir: Membebaskan Narasi Gender dalam Islam Menurut Mernissi dan Wadud
  • KB dan Politik Negara
  • “Normal” Itu Mitos: Refleksi atas Buku Disabilitas dan Narasi Ketidaksetaraan
  • 5 Jenis KB Modern
  • Jalan Mandiri Pernikahan

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Go to mobile version