• Login
  • Register
Minggu, 5 Februari 2023
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Kisah saat Penduduk Madinah Menyabut Kedatangan Nabi Saw

Nabi pernah mendapatkan undang makan di rumah tetangga Yahudi yang berprofesi sebagai penjahit, dan nabi memenuhi undangan tersebut

Redaksi Redaksi
13/12/2022
in Hikmah, Pernak-pernik
0
Nabi Saw

Nabi Saw

395
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Penduduk Madinah menyambut kedatangan Nabi Muhammad Saw dengan penuh antusias.

Begitu tiba, Nabi Saw segera membentuk traktat perjanjian untuk seluruh penduduk Madinah, baik yang datang dari Makkah maupun yang sudah berada di Madinah, yaitu kabilah ‘Aus dan Khazraj, dan juga penduduk Yahudi, dan kabilah-kabilah lain.

Traktat ini kita kenal dengan Piagam Madinah atau Watsiqah Madinah. Ia berisi kesepakatan untuk saling menghormati dan saling menjaga, baik jiwa maupun harta kepemilikan, secara bersama-sama. Termasuk saling menghormati agama dan keyakinan masingmasing.

Nabi Muhammad Saw berkawan dan memiliki tetangga yang berbeda agama. Salah satu bentuk keimanan, tegas nabi adalah menghormati dan memuliakan tetangga (Shahih alBukhari, hadits nomor 6088).

Kata Imam al-Ghazali (w. 505 H/1111 M) tetangga yang berbeda agama tetap memiliki hak sebagai tetangga, yang harus dihormati, dikunjungi, saling menjaga, dan saling menolong satu sama lain.

Daftar Isi

  • Baca Juga:
  • Kisah Saat Para Perempuan Menjadi Saksi Kelahiran Nabi Muhammad Saw
  • Kisah Saat Perempuan Berbicara dan Berpendapat di Depan Nabi Saw
  • Kisah Anak Perempuan yang Nabi Muhammad Saw Hormati
  • Kisah Saat Nabi Khidr As Menemui Pelayan Perempuan

Baca Juga:

Kisah Saat Para Perempuan Menjadi Saksi Kelahiran Nabi Muhammad Saw

Kisah Saat Perempuan Berbicara dan Berpendapat di Depan Nabi Saw

Kisah Anak Perempuan yang Nabi Muhammad Saw Hormati

Kisah Saat Nabi Khidr As Menemui Pelayan Perempuan

Nabi pernah mendapatkan undang makan di rumah tetangga Yahudi yang berprofesi sebagai penjahit, dan nabi memenuhi undangan tersebut (Musnad Ahmad, hadits nomor 13403 dan 14068).

Nabi Muhammad Saw juga pernah menyalahkan seorang Muslim yang menuduh seorang Yahudi secara gegabah, tanpa bukti yang kuat. Beliau memulihkan nama baik tetangga Yahudi tersebut, lalu turun ayat tentang hal ini (QS. an-Nisa’ (4:105).

Namun, nabi juga pernah membalas perundungan orang Yahudi yang bertamu ke rumah beliau dengan bahasa yang lebih santun sambil menasihati Aisyah Ra untuk tidak membalas perilaku mereka dengan bahasa yang kasar.

Berikut hadis Nabi Saw yang artinya: “Tenang, Allah itu Maha Lembut dan mencintai sikap yang lembut dalam segala hal.” (HR. Bukhari, hadits nomor 6093).*

*Sumber: tulisan Faqihuddin Abdul Kodir, dalam buku Relasi Mubadalah Muslim Dengan Umat Berbeda Agama.

Tags: KedatangankisahMadinahNabi Muhammad SAWPendudukSambut
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Perempuan Miskin

Teladan Umar bin Khattab Ra Saat Bertemu Perempuan Miskin

4 Februari 2023
Mendidik Anak

5 Prinsip Mendidik Anak Ala Islam

4 Februari 2023
Perempuan Masa Nabi Saw

Pada Masa Nabi Saw, Para Perempuan Ikut Aktif Terlibat Dalam Politik

4 Februari 2023
Nabi Muhammad Saw

Kisah Saat Para Perempuan Menjadi Saksi Kelahiran Nabi Muhammad Saw

4 Februari 2023
Hijab

Makna Hijab Menurut Para Ahli

3 Februari 2023
Penyebab Su'ul Khatimah

5 Penyebab Su’ul Khatimah yang Dilalaikan

3 Februari 2023
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Perempuan Miskin

    Teladan Umar bin Khattab Ra Saat Bertemu Perempuan Miskin

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pengembangan Industri Halal yang Ramah Lingkungan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Merawat Optimisme Gerakan untuk Menghadapi Mitos Sisyphus

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 5 Prinsip Mendidik Anak Ala Islam

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lima Pilar Penyangga Dalam Kehidupan Rumah Tangga

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Nizar Qabbani Sastrawan Arab yang Mengenalkan Feminisme Lewat Puisi
  • Teladan Umar bin Khattab Ra Saat Bertemu Perempuan Miskin
  • Merawat Optimisme Gerakan untuk Menghadapi Mitos Sisyphus
  • 5 Prinsip Mendidik Anak Ala Islam
  • Pengembangan Industri Halal yang Ramah Lingkungan

Komentar Terbaru

  • Indonesia Meloloskan Resolusi PBB tentang Perlindungan Pekerja Migran Perempuan - Mubadalah pada Dinamika RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga, yang Tak Kunjung Disahkan
  • Lemahnya Gender Mainstreaming dalam Ekstremisme Kekerasan - Mubadalah pada Lebih Dekat Mengenal Ruby Kholifah
  • Jihad Santri di Era Revolusi Industri 4.0 - Mubadalah pada Kepedulian KH. Hasyim Asy’ari terhadap Pendidikan Perempuan
  • Refleksi Menulis: Upaya Pembebasan Diri Menciptakan Keadilan pada Cara Paling Sederhana Meneladani Gus Dur: Menulis dan Menyukai Sepakbola
  • 5 Konsep Pemakaman Muslim Indonesia pada Cerita Singkat Kartini Kendeng dan Pelestarian Lingkungan
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist