• Login
  • Register
Senin, 2 Juni 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Berjuang Keadilan dan Kesetaraan Melalui Media Budaya

Karya seni musik, juga kreasi kebudayaan lainnya, sanggup menyatukan keretakan dan keterpecahan manusia akibat perbedaan-perbedaan politik, ideologi, etnisitas, dan sebagainya

Redaksi Redaksi
08/05/2023
in Hikmah, Pernak-pernik
0
kesetaraan dan

kesetaraan dan

3.4k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Di atas landasan pesan-pesan normatif universal al-Qur’an, sudah saatnya perjuangan untuk menegakkan keadilan dan kesetaraan manusia, laki-laki dan perempuan, dilakukan melalui beragam cara yang mungkin.

Selain melalui karya-karya akademis dan dialog-dialog kebudayaan dalam arti luas, perjuangan tersebut juga bisa kita lakukan melalui media budaya dalam arti seni, dongeng, dan karya sastra, baik prosa, puisi, dan syair-syair.

Media sastra yang terakhir ini barangkali paling menarik banyak orang dan efektif. Apalagi jika kemudian dibuat komposisi musik yang indah. Sebagaimana yang sudah kolaborasi Rahima dan Fahmina Institute rintis bersama dalam karya mereka berjudul Shalawat Kesetaraan (shalawat al-musawah).

Seni musik adalah kreasi kebudayaan paling universal. Musik menjadi semua orang nikmati di muka bumi ini. Bahkan kadang sebagian orang banyak menggilai. (Baca juga: Keistimewaan Shalawat Jibril Membuat Rezeki Mengalir Tanpa Henti)

Karya seni musik, juga kreasi kebudayaan lainnya, sanggup menyatukan keretakan dan keterpecahan manusia akibat perbedaan-perbedaan politik, ideologi, etnisitas, dan sebagainya.

Baca Juga:

#JusticeForArgo: Melawan Privilese Dalam Menegakkan Keadilan Korban

Merariq Kodek: Ketika Pernikahan Anak Jadi Viral dan Dinormalisasi

Kafa’ah yang Mubadalah: Menemukan Kesepadanan dalam Moral Pasutri yang Islami

Menjembatani Agama dan Budaya: Refleksi dari Novel Entrok Karya Oky Madasari

Konon, bangsa-bangsa Arab di Timur Tengah, termasuk Israel, mampu melupakan permusuhan dan perbedaan-perbedaannya ketika Ummi Kultsum tampil dalam pagelaran konsernya.

Ummi Kultsum adalah penyanyi legendaris Mesir yang tetap bangsa Arab cintai sampai hari ini. Al-Athlal (puing-puing) adalah salah satu nyanyian Ummi Kultsum yang kita dengarkan pada saat perjanjian Camp David, yang menandai berakhirnya perang dan permusuhan Mesir dan Israel. []

Tags: BerjuangBudayakeadilanKesetaraanmediaMelalui
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Jilbab dan Hijab

Menyoal Jilbab dan Hijab: Antara Etika Sosial dan Simbol Kesalehan

2 Juni 2025
Perempuan Memakai Jilbab

Mengapa dan Untuk Apa Perempuan Memakai Jilbab?

2 Juni 2025
Jilbab Menurut Ahli Tafsir

Jilbab Menurut Ahli Tafsir

2 Juni 2025
Makna Hijab dalam

Makna Hijab Menurut Pandangan Ahli Fiqh

2 Juni 2025
Hijab

Makna Hijab dan Jilbab dalam al-Qur’an

1 Juni 2025
Jilbab

Ketika Jilbab Menjadi Alat Politik dan Ukuran Kesalehan

1 Juni 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Teknologi Asistif

    Penyandang Disabilitas: Teknologi Asistif Lebih Penting daripada Mantan Pacar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kurban Sapi atau Kambing? Tahun Ini Masih Kurban Perasaan! Refleksi atas Perjalanan Spiritual Hari Raya Iduladha

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bagaimana Akhlak Karimah dalam Memilih dan Melamar Pasangan Pernikahan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menyoal Jilbab dan Hijab: Antara Etika Sosial dan Simbol Kesalehan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Makna Hijab Menurut Pandangan Ahli Fiqh

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Menyoal Jilbab dan Hijab: Antara Etika Sosial dan Simbol Kesalehan
  • Perbedaan Feminisme Liberal dan Feminisme Marxis
  • Mengapa dan Untuk Apa Perempuan Memakai Jilbab?
  • Penyandang Disabilitas: Teknologi Asistif Lebih Penting daripada Mantan Pacar
  • Jilbab Menurut Ahli Tafsir

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID