• Login
  • Register
Kamis, 10 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Pernak-pernik

Nyai Hj. Lilik Nihayah Fuad Amin: Sufi Muslimah dari Pesantren

Saya optimis jika ke depan akan banyak lahir para sufi Muslimah dari Pesantren yang akan mendobrak dinding-dinding patriarkhi, dan pseudo-sufisme

Mamang Haerudin Mamang Haerudin
14/07/2023
in Pernak-pernik
0
Sufi Muslimah

Sufi Muslimah

1.9k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Mei 2023. Hari dan tanggalnya saya sudah tidak terlalu ingat. Momen di mana saya secara pribadi diajak oleh Dr. Faqihuddin Abdul Kodir atau Pak Faqih, untuk hadir dalam diskusi terbatas bersama para tokoh dan cendekiawan nasional di salah satu ruang Fahmina Institute.

Ternyata diskusi terbatas itu diselenggarakan juga dalam rangka mensyukuri ulang tahun Buya KH. Husein Muhammad atau Buya Husein. Pengasuh Pesantren Daarul Fikr, Arjawinangun sekaligus pendiri Fahmina Institute.

Setelah diskusi terbatas rampung, acara dilanjutkan dengan seremonial syukuran ulang tahun Buya Husein, mulai dari pembukaan, sambutan, pembacaan puisi dan tentu saja do’a. Ada yang menarik, bahkan mengejutkan bagi saya, manakala istri dari Buya Husein, yakni Nyai Hj. Lilik Nihayah Fuad Amin menyampaikan semacam sambutan atau prakata dari keluarga.

Tidak seperti kebanyakan istri pada umumnya, Bu Nyai Lilik menyampaikan sambutan yang mengandung kritik dan nasihat sufi. Selama ini saya hanya mengetahui Nyai Hj. Masriyah Amva yang lebih dulu terkenal dengan kritik dan nasihat sufinya.

Sufi Muslimah dari Pesantren

Oleh karena itu, tidak berlebihan jika saya menyebut Bu Nyai Lilik dengan sufi Muslimah dari Pesantren. Catatan harian ini akan mengulas beberapa poin penting dari apa yang Bu Nyai Lilik sampaikan sesuai dengan apa yang saya pahami.

Baca Juga:

Membongkar Narasi Sejarah Maskulin: Marzuki Wahid Angkat Dekolonisasi Ulama Perempuan

Kesalehan Perempuan di Mata Filsuf Pythagoras

Menyulam Spiritualitas dan Rasionalitas: Belajar Menyebut Nama Tuhan dari Perempuan Abad 16

Menyemai Kasih Melalui Kitab Hadis Karya Kang Faqih

Bagi saya, apa yang disampaikan Bu Nyai Lilik sangat penting dan menohok bagi siapa pun, agar kita tidak terjebak pada pseudo-sufisme. Sufisme yang semu, sufisme yang tidak memanusiakan, sufisme yang tidak membumi. Sufisme yang menonjolkan topeng ketimbang inti dari sufisme itu sendiri.

“Buya itu sering sekali menyampaikan kepada saya kekagumannya terhadap Al-Ghazali dan lainnya, tetapi mungkin Buya lupa bahwa ada dzat yang lebih hakikat daripada semua manusia, yaitu tidak lain Allah Swt.”

Di tengah sambutannya, saya juga kembali terperangah manakala Bu Nyai Lilik menyampaikan sepetik pengalaman hidupnya.

“Saya ini banyak yang meminta. Ada banyak Kiai dan Ajengan yang meminta agar saya mau dijadikan istrinya.”

Saya merasa beberapa petikan sambutan Bu Nyai Lilik ini menjadi bagian paling inti dari segala ajaran dan pemikiran tentang tasawuf. Apa yang disampaikan Bu Nyai Lilik sering kali saya temukan dalam kehidupan sosial.

Melihat “Wajah” Sufi

Betapa orang berlomba menampilkan “wajah” sufi, tetapi justru terjebak dalam ranjau permukaan, tidak masuk pada aspek hakikat daripada sufisme itu sendiri. Lebih-lebih tidak tercermin dalam perilaku sehari-hari. Sebab tidak mungkin seorang sufisme, yang identik dengan “mengenal Allah” tetapi justru malah menjauh dari syariat Allah.

Bu Nyai Lilik mampu menjaga komitmennya untuk tetap setia. Tentu saja kalau ia tergoda, bisa saja dengan sejuta alasan pembenaran.

“Di Pesantren juga saya yang tegas sama anak-anak santri. Bahkan pada takut. Hehe.”

Ungkapan Bu Nyai Lilik berikutnya ini menunjukkan bahwa beliau punya jiwa kepemimpinan. Bu Nyai Lilik sendiri setahu saya pernah menjadi salah seorang anggota DPRD Kabupaten Cirebon. Salah seorang putri dari Al-Maghfurlah KH. Fuad Amin dan Nyai Izzah Syathori. Bu Nyai Lilik merupakan kakak kandung dari Bu Nyai Hj. Afwah Mumtazah, yang kini mengasuh Pesantren di Kempek. Daerah dekat Babakan, Ciwaringin.

Saya berharap ke depan, Bu Nyai Lilik dapat terus kita beri ruang, sebagaimana dahulu Bu Nyai Masriyah sampai kemudian mampu berkiprah sampai dunia internasional. Saya optimis jika ke depan akan banyak lahir para sufi Muslimah dari Pesantren yang akan mendobrak dinding-dinding patriarkhi dan pseudo-sufisme.

Spirit Kesetaraan Gender

Saya akan lebih mensuport lagi apabila para sufi Muslimah dari Pesantren betul-betul menerapkan spirit kesetaraan gender, mulai dari lingkungan terdekat. Berani terus bersuara untuk kebenaran tanpa tabu lagi dengan keberadaan laki-laki.

Bu Nyai Lilik juga mengatakan bahwa telah lama puasa media sosial. Ini ia lakukan tidak lain untuk kehati-hatian. Tapi saya bersyukur, kini tengah ia upayakan kembali bisa aktif di media sosial. Memang sudah saatnya para sufi Muslimah dari Pesantren dan umumnya para perempuan bersuara lantang menyampaikan kebenaran.

Kebenaran harus juga muncul dari perempuan, karena selama ini kebenaran dimonopoli oleh laki-laki. Setelah saya belajar dari pemikiran Buya Husein, terutama dari buku-bukunya, kini saya mengakui belajar juga dari Bu Nyai Lilik. Bu, ibu harus terus berjuang dan meluaskan dakwah. Sehat dan berkah selalu buat Buya Husein dan Bu Nyai Lilik. Wallaahu a’lam. []

Tags: KH Husein MuhamamdNyai Hj Lilik Nihayah Fuad AminPondok PesantrenSufi MuslimahSufismetasawufulama perempuan
Mamang Haerudin

Mamang Haerudin

Penulis, Pengurus LDNU, Dai Cahaya Hati RCTV, Founder Al-Insaaniyyah Center & literasi

Terkait Posts

Perempuan sebagai Fitnah

Sudah Saatnya Menghentikan Stigma Perempuan Sebagai Fitnah

10 Juli 2025
Film Horor

Film Horor, Hantu Perempuan dan Mitos-mitos yang Mengikutinya

10 Juli 2025
Perempuan sebagai Fitnah

Hingga Saat Ini Perempuan Masih Dipandang sebagai Fitnah

10 Juli 2025
Istri

Kuasa Suami atas Tubuh Istri

10 Juli 2025
Kesehatan Reproduksi

Pendidikan Kesehatan Reproduksi bagi Remaja

9 Juli 2025
Seksualitas

Ketika Perempuan Tak Punya Hak atas Seksualitas

9 Juli 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Melawan Perundungan

    Melawan Perundungan dengan Asik dan Menyenangkan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Relasi Imam-Makmum Keluarga dalam Mubadalah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ketika Perempuan Tak Punya Hak atas Seksualitas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengapa Perempuan Lebih Religius Daripada Laki-laki?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengapa Pengalaman Biologis Perempuan Membatasi Ruang Geraknya?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Sudah Saatnya Menghentikan Stigma Perempuan Sebagai Fitnah
  • Film Horor, Hantu Perempuan dan Mitos-mitos yang Mengikutinya
  • Hingga Saat Ini Perempuan Masih Dipandang sebagai Fitnah
  • Sudahkah Etis Jokes atau Humor Kepada Difabel? Sebuah Pandangan Islam
  • Kuasa Suami atas Tubuh Istri

Komentar Terbaru

  • M. Khoirul Imamil M pada Amalan Muharram: Melampaui “Revenue” Individual
  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID