Mubadalah.id – Rawa Bacang merupakan salah satu kampung yang berada di Kecamatan Pondok Melati, Bekasi. Lokasinya yang tidak jauh dari Ibu Kota Jakarta membuat banyak orang dari berbagai daerah memilih untuk menetap di kampung ini. Akibatnya, membuat kampung Rawa Bacang cukup padat penduduknya.
Namun, sayangnya dengan kepadatan penduduk ini tidak selalu memberikan dampak yang baik bagi para warga sekitar, melainkan banyaknya juga angka permasalahan di kampung ini. Bahkan dari beberapa permasalahan yang kerap muncul di kampung Rawa Bacang akibat ulah para pemuda.
Melansir dari Urbanjabar.com, angka kasus kriminalitas di Bekasi meningkat mencapai 75 persen pada tahun 2022. Peningkatan ini bertambah dari tahun 2021 yaitu 1.179 kasus menjadi 1.553 kasus.
Dari peningkatan kasus tersebut di antaranya: pencurian kendaraan bermotor (curanmor) naik menjadi 95 kasus (35 persen). Kemudian pencurian dengan pemberatan (curat) naik menjadi 52 kasus (19 persen) sedangkan pencurian dengan kekerasan (curas) naik menjadi 23 kasus (47 persen).
Dari data tersebut para pelaku kejahatan masih banyak di dominasi oleh kalangan anak muda. Sebagian para pemuda di Kampung Rawa Bacang masih belum memiliki penghasilan finansial secara tetap. Akibatnya mereka memilih untuk melakukan kejahatan, guna untuk menyambung kehidupan mereka.
Jalan Pintas
Sebagian para pemuda di Kampung Rawa Bacang pada akhirnya lebih memilih jalan pintas dengan melakukan pencurian, pembegalan, dan beberapa kasus kejahatan yang menguntungkan bagi kehidupannya.
Dengan maraknya kasus tersebut, akhirnya membuat Pak Samanhudi selaku Ketua RT 006/013 Kampung Rawa Bacang merasa gelisah untuk melakukan perubahan bagi para pemuda.
Pak Samanhudi berinsiatif untuk mengaktifkan kembali organisasi Karang Taruna yang ada di wilayahnya. Dengan mengaktifkan Karang Taruna, Pak Samanhudi ingin menjaring para pemuda di Kampung Rawa Bacang untuk memiliki kegiatan dan aktivitas yang membawa dampak positif.
Beberapa para pemuda yang terlibat aktif untuk berkegiatan di antaranya: menjadi panitia penyelenggara acara perayaan Kemerdekaan Republik Indonesia, penggalangan dana untuk penanggulangan bencana, mengajar anak-anak diniyah, bakti sosial, dan membantu kegiatan pemilihan RT.
Pada momen agustusan kemarin, sebagai seorang pemuda di karang taruna RT 006/013. Termasuk saya dan teman-teman ditunjuk menjadi penyelenggara HUT RI ke-78.
Banyak hal positif yang kami lakukan, seperti penggalangan dana, melaksanakan upacara bendera, mengadakan perlombaan dan panggung pentas seni yang semuanya dibimbing dan didukung langsung oleh masyarakat kampung.
Panitia HUT RI
Pak Samanhudi mengatakan, dengan mengajak para pemuda untuk menjadi panitia HUT RI dapat melatih kemandirian dan kedewasaan para pemuda. Termasuk agar bisa belajar berinteraksi di masyarakat dan memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar.
“Saya harap generasi muda banyak belajar, karena sekarang kita tidak dijajah secara fisik. Tetapi dijajah secara moral dan mental, seperti melalui handphone, judi online, narkoba, tawuran, dan sebagainya. Oleh karena itu, generasi muda harus selalu berperilaku baik, bermanfaat bagi orang tua, agama dan masyarakat,” kata Pak Samanhudi.
Dengan melibatkan para pemuda untuk aktif di kegiatan masyarakat, bagi saya hal ini sangat sejalan dengan ajaran Islam bahwa sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia lain, sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW:
خَيْرُ النَّاسِ أَنْفَعُهُمْ لِلنَّاسِ
Artinya: “Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya.”
Manusia yang Bermanfaat
Dalam Hadis tersebut mengajarkan kepada kita bahwa kita akan menjadi manusia yang baik. Apabila kehadiran kita dapat memberi manfaat bagi orang lain.
Memberikan manfaat bisa dilakukan oleh siapa saja, tidak terbatas pada orang kaya atau orang yang berstatus tinggi. Tubuh kita bisa menjadi lumbung manfaat bagi diri dan orang lain. Seperti tenaga dan pemikiran, keduanya dapat bermanfaat jika kita gunakan dengan sebaik mungkin.
Khususnya bagi kaum muda, inilah saatnya untuk menggunakan tenaga dan pikirannya untuk memberi manfaat bagi masyarakat.
Dengan begitu, peran pemuda di Kampung Rawa Bacang ini dapat mengubah kehidupan para pemuda di Kampung Rawa Bacang menjadi penuh kegiatan yang positif. Sehingga hal ini juga dapat meminimalisir angka kejahatan di Bekasi.
Oleh karena itu, dengan adanya kelompok Karang Taruna, harus kita berikan apresiasi. Termasuk mendorong dan mendukung generasi muda untuk lebih aktif dalam segala aktivitas sosial masyarakat. Hal tersebut agar generasi muda saat ini lebih melakukan hal-hal positif yang dapat membawa manfaat bagi masyarakat. []