• Login
  • Register
Kamis, 19 Juni 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom Personal

Algoritma Media Mempengaruhi Preferensi Pengguna

Masing-masing platform punya tujuan tersendiri atau bahkan sekadar mencari hiburan semata

Salsabila Septi Salsabila Septi
21/01/2025
in Personal
0
Algoritma Media

Algoritma Media

967
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Kalian pernah tiba-tiba kesel sama keluarga, temen, atau siapapun yang kalian temui, terus berdebat bahkan sampe kusut. Seperti apakah bener mengatur gen-z sangat sulit? Atau generasi boomers yang doyan banget buat story ga jelas? Atau anak-anak kecil yang suka tantrum kalo ga punya barang kekinian? Nah ini semua bisa terjadi karna bias algoritma media masing-masing generasi loh. Bagaimana sebenarnya?

Karakteristik Setiap Penguna Sosial Media yang Berbeda

Tulisan ini dibuat bukan untuk memojokkan salah satu pengguna media sosial tertentu. Dan juga bukan untuk menyalahkan satu generasi aja. Hidup udah banyak gebrakannya setiap hari bukan? Mari kita penuhi rasa senang dengan membaca tulisan ini. Kalo kata Donald E. Knuth, penulis The Art of Computer Programming, algoritma media adalah rangkaian komputerisasi yang merubah input menjadi output yang pengguna inginkan.

Nah, jadi ketika kita mencari sesuatu yang sedang kita rasakan, alami atau perlukan, maka kekuatan algoritma ini akan membaca dan memberikan semua yang kita butuhkan. Bertambah dengan koneksi antar sosial media yang tipis banget. Gimana tuh? Jadi, ketika algoritma membaca input yang kita masukkan disalah satu search engine, maka bakal banyak informasi yang hampir sama dengan search engine sosial media lainnya.

Tapi, masalahnya tidak semua orang menggunakan satu media sebagai refrensi untuk mencari satu sumber tertentu yaa. Bisa jadi temen, saudara atau bahkan orang tua kita pake sosial media yang berbeda dari apa yang biasa kita pakai. Dan ini yang jadi standar ganda tadi, kita akhirnya berdebat dengan hal yang ga ada ujungnya.

Tujuan Media Sosial

Padahal, semua media punya tujuan yang sama. Yaitu dengan memberikan waktu sebanyak-banyaknya pada user atau pengguna untuk stay di platform mereka. Seperti perdebatan di twitter beberapa bulan lalu tentang pengguna di aplikasi Tiktok. Sebagai pengguna kedua aplikasi ini aku sadar, bahwa emang ga semua yang ada di Tiktok atau Twitter seratus persen kebenarannya.

Baca Juga:

Dari Brain Rot ke Brain Refresh, Pentingnya Menjaga Kesehatan Akal

Memahami Dasar Logika AI: Bagaimana Cara AI Menjawab Permintaan Kita?

Merariq Kodek: Ketika Pernikahan Anak Jadi Viral dan Dinormalisasi

Menolak Sunyi: Kekerasan Seksual Sedarah dan Tanggung Jawab Kita Bersama

Ada juga banyak konten pendidikan yang di share di Tiktok, maupun sebaliknya. Dan karena tampilan Tiktok yang menyenangkan penggunaan, ini yang buat banyak miss informasi tersebar disana.

Masing-masing platform punya tujuan tersendiri atau bahkan sekadar mencari hiburan semata dengan media tersebut. Jadi, bukan hanya tingkat pendidikan pengguna yang jadi faktor utama. Tapi ada second, hingga banyak faktor lainnya yang menentukan salah satunya algoritma tadi.

Sebagai manusia biasa, aku juga tidak bisa mengatur algoritma nggak usah berkembang. Kemajuan teknologi ini nyatanya sangat berdampak bagi banyak segi kehidupan. Memecahkan mitos, informasi baru, bahkan temen juga bisa didapatkan dari perkembangan teknologi ini. Kuasa kita hanya satu yaitu coba mengontrolnya. Dan gimana semisal ada perdebatan dari masing-masing pengguna sosial media ini? Yaudah gausah dibuat debat dan enjoy saja.

Mengatur Algoritma dan Konsep Kesalingan

Algoritma memang jadi hal terpenting dalam sebuah kemajuan teknologi. Atau bahkan di masa depan kita dapat berkomunikasi dengan manusia berbentuk lain. Tetapi, persaudaraan di tengah keberagaman harus jadi sumber utama dalam bersosial media. Tidak langsung mencaci maki selera orang lain, ataupun tidak berdebat dengan hal-hal yang kusut karena perbedaan ini.

Sama halnya dengan konsep kesalingan. Menurut saya pribadi kesalingan bukan hanya hubungan antar laki-laki dan perempuan. Bahkan sesama perempuan pun jika memiliki preferensi yang berbeda dapat saling menghardik bukan? Dengan konsep kesalingan ini, sebenernya terdapat semangat saling bekerjasama dan menimbulkan timbal balik antar keduanya.[]

Tags: Algoritma MediakontenLiterasi Media Digitalmedia sosialviral
Salsabila Septi

Salsabila Septi

Menulis untuk ketenangan, dan menjaga alam untuk kemaslahatan.

Terkait Posts

Kesalehan Perempuan

Kesalehan Perempuan di Mata Filsuf Pythagoras

16 Juni 2025
Pesantren Disabilitas

Sebuah Refleksi atas Kekerasan Seksual di Pesantren Disabilitas

16 Juni 2025
Catcalling

Mari Berani Bersuara Melawan Catcalling di Ruang Publik

15 Juni 2025
Jadi Perempuan

Katanya, Jadi Perempuan Tidak Perlu Repot?

14 Juni 2025
Perempuan Berolahraga

Membaca Fenomena Perempuan Berolahraga

13 Juni 2025
Humor

Humor yang Tak Lagi Layak Ditertawakan: Refleksi atas Martabat dan Ruang

13 Juni 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Sister in Islam

    Doa, Dukungan dan Solidaritas untuk Sister in Islam (SIS) Malaysia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Berproses Bersama SIS Malaysia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nelayan Perempuan Madleen, Greta Thunberg, dan Misi Kemanusiaan Palestina

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dr. Nur Rofiah Tegaskan Pentingnya Mengubah Cara Pandang untuk Hentikan Kekerasan Seksual pada Anak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dari Indonesia-sentris, Tone Positif, hingga Bisentris Histori dalam Penulisan Ulang Sejarah Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Dr. Nur Rofiah Tegaskan Pentingnya Mengubah Cara Pandang untuk Hentikan Kekerasan Seksual pada Anak
  • Nelayan Perempuan Madleen, Greta Thunberg, dan Misi Kemanusiaan Palestina
  • Berproses Bersama SIS Malaysia
  • Doa, Dukungan dan Solidaritas untuk Sister in Islam (SIS) Malaysia
  • Saatnya Mengakhiri Tafsir Kekerasan dalam Rumah Tangga

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID