• Login
  • Register
Senin, 19 Mei 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Aktual

Meneladani Para Sahabiat: Perempuan Muslimah Harus Kritis, Peduli dan Cinta Ilmu

"Kita harus menjadi perempuan-perempuan kritis, peduli, pencinta ilmu, dan berani menyuarakan aspirasi kaumnya, sebagaimana para sahabiat dahulu," ujar Nyai Badriyah.

Redaksi Redaksi
27/03/2025
in Aktual
0
Perempuan Kritis

Perempuan Kritis

788
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Ketua Majelis Musyawarah Keagamaan (MM) Kongres Ulama Perempuan Indonesia (KUPI), Nyai Hj. Badriyah Fayumi, menekankan bahwa perempuan, pada hari ini penting untuk meneladani para sahabiat dalam kehidupan sehari-hari. Yakni menjadi perempuan yang kritis, peduli, dan berani menyuarakan aspirasi sesama perempuan.

“Kita harus menjadi perempuan-perempuan kritis, peduli, pencinta ilmu, dan berani menyuarakan aspirasi kaumnya, sebagaimana para sahabiat dahulu,” ujar Nyai Badriyah.

Ia juga menekankan bahwa perempuan harus tangguh dalam iman, kokoh dalam prinsip, serta siap berjuang dan berjihad.

Lebih lanjut, ia menyoroti pentingnya peran pemimpin dalam memberikan ruang dan kesempatan bagi perempuan untuk terlibat dalam berbagai proses sosial dan hukum. Menurutnya, para pemimpin hendaknya meneladani Rasulullah Saw yang melibatkan perempuan dalam berbagai aspek kehidupan.

“Pemimpin harus memberikan ruang bagi perempuan dalam pembentukan hukum, interaksi sosial, serta bidang-bidang yang memerlukan perhatian dan ilmu khusus bagi perempuan,” tuturnya.

Baca Juga:

Ketika Sejarah Membuktikan Kepemimpinan Perempuan

Qiyas Sering Dijadikan Dasar Pelarangan Perempuan Menjadi Pemimpin

Membantah Ijma’ yang Melarang Perempuan Jadi Pemimpin

Tafsir Hadits Perempuan Tidak Boleh Jadi Pemimpin Negara

Nyai Badriyah juga menyinggung visi Indonesia yang ingin menjadi kiblat negara Muslim dunia. Menurutnya, cita-cita tersebut dapat tercapai jika relasi dan kualitas perempuan di negeri ini setara dengan kualitas para sahabiat, serta jika para pemimpin memiliki mental dan sikap sebagaimana Rasulullah Saw.

“Semoga Allah Swt. memudahkan kita semua—baik laki-laki maupun perempuan—untuk meneladani Rasulullah Saw. dan para sahabatnya,” tegasnya.

Dengan begitu, meneladani para sahabiat bukan sekadar mengenang sejarah, tetapi menjadikannya inspirasi dalam kehidupan nyata. Perempuan Muslimah harus berani, kritis, dan berkontribusi dalam berbagai bidang, sebagaimana para sahabiat di masa Rasulullah Saw.

Begitu pula para pemimpin, mereka perlu meneladani Rasulullah dalam memberikan ruang dan kesempatan bagi perempuan. Jika hal ini terwujud, cita-cita menjadikan Indonesia sebagai kiblat negara Muslim dunia bukanlah sekadar impian, melainkan sebuah keniscayaan. []

Tags: Cinta IlmuKritisMeneladaniMuslimahpeduliperempuanSahabiat
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia: Bersama Ulama dan Guru Perempuan, Bangkitlah Bangsa!

16 Mei 2025
Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan

KUPI Gelar Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia: Seruan Bangkit dari Krisis Kemanusiaan

14 Mei 2025
Media

Media Punya Peran Strategis dalam Mencegah Konflik Akibat Tidak Dipenuhinya Hak Keberagamaan

26 April 2025
Perempuan bukan Tamu di Ruang Publik

Perempuan Bukan Tamu di Ruang Publik

1 April 2025
Makhluk Intelektual

Laki-laki dan Perempuan adalah Makhluk Intelektual dan Spiritual

1 April 2025
Perempuan bisa menjadi Pemimpin

Perempuan Bisa Menjadi Pemimpin: Tafsir QS. An-Nisa Ayat 34 dalam Perspektif Keadilan Hakiki Islam

1 April 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Kehamilan Tak Diinginkan

    Perempuan, Kehamilan Tak Diinginkan, dan Kekejaman Sosial

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menghindari Pemukulan saat Nusyuz

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nyai A’izzah Amin Sholeh dan Tafsir Perempuan dalam Gerakan Sosial Islami

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nyai Ratu Junti, Sufi Perempuan dari Indramayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Memperhatikan Gizi Ibu Hamil

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Menghindari Pemukulan saat Nusyuz
  • Nyai A’izzah Amin Sholeh dan Tafsir Perempuan dalam Gerakan Sosial Islami
  • Perempuan, Kehamilan Tak Diinginkan, dan Kekejaman Sosial
  • Memperhatikan Gizi Ibu Hamil
  • Keberhasilan Anak Bukan Ajang Untuk Merendahkan Orang Tua

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Go to mobile version