Mubadalah.id – Mulai sekarang kita perlu menyadari pentingnya shadow teacher untuk proses belajar anak berkebutuhan khusus. Kita semua pasti setuju bahwa anak berkebutuhan khusus berhak mendapatkan pendidikan yang setara dengan anak lainnya. Namun kendala yang terjadi saat ini adalah adanya sekolah luar biasa masih sangat minim.
Jika siswa disabilitas tidak mengenyam pendidikan di Sekolah Luar Biasa, orang tua harus segera mengenali ciri-ciri jika anak membutuhkan bantuan dalam proses belajarnya. Seperti kesulitan berinteraksi dengan teman dan guru, kesulitan fokus memahami penjelasan guru, memiliki metode baca tulis yang berbeda, dan masalah yang mempengaruhi emosional.
Dengan kendala tersebut, yang paling urgent membutuhkan guru pendamping belajar adalah anak dengan ADHD, autism, tuna netra, tuna rungu, disleksia dan tidak menutup kemungkinan pada difabel lain sesuai kebutuhan anak. Jadi, yuk kita kenalan dengan shadow teacher dan bagaimana perannya bagi anak berkebutuhan khusus di sekolah.
Mengenal Shadow Teacher untuk Anak Berkebutuhan Khusus
Shadow teacher secara harfiah berarti guru bayangan. Maksudnya adalah seorang guru yang mendampingi seorang anak berkebutuhan khusus dalam proses belajarnya di sekolah secara pribadi. Mereka mendampingi anak berkebutuhan khusus untuk bersekolah di sekolah reguler.
Sebenarnya saat saya menulis ini pun saya masih asing dengan istilah ini di sekitar saya, dengan artian saya tidak pernah melihat jasa mereka secara langsung. Kemudian saya mengamati dari kreator-kreator media sosial yang membagikan pengalamannya sebagai shadow teacher atau yang menggunakan jasanya.
Anak berkebutuhan khusus memang sebaiknya menempuh pendidikan di Sekolah Luar Biasa (SLB) atau sekolah inklusif. Namun keputusan ini tetap kembali ke orang tua dengan memperhatikan saran dari DSA masing-masing terkait urgensi adanya guru pendamping.
Seperti halnya guru di Sekolah Luar Biasa (SLB), kualifikasi shadow teacher adalah dengan latar belakang pendidikan Psikologi, Pendidikan Luar Biasa, atau Pendidikan Anak Usia Dini. Beberapa sekolah terkadang memiliki tenaga guru pendamping. Biasanya sekolah inklusif sudah bekerjasama dengan lembaga atau guru freelance yang kompeten.
Orang tua anak berkebutuhan khusus juga bisa merekrut secara pribadi untuk mendapatkan shadow teacher dengan kualifikasi terbaik atau meminta rekomendasi dari orang tua anak berkebutuhan khusus yang lainnya.
Posisi dan Tugas Shadow Teacher di Sekolah
Shadow teacher yang berperan membantu proses belajar anak berkebutuhan khusus memiliki posisi yang setara dengan guru kelas. Mereka sama-sama menjadi jembatan siswa dapat menerima materi, meskipun dengan cara yang berbeda.
Sebagai guru yang mendampingi murid berkebutuhan khusus di kelas, shadow teacher sama sekali tidak menggantikan guru yang mengajar materi kelas secara umum. Shadow teacher memiliki tugas utama, yaitu, pertama mendampingi belajar dan menjembatani materi belajar dari guru ke siswa berkebutuhan khusus. Treatment-nya bisa berbeda-beda tergatung pada kemampuan dan kebutuhan anak.
Kedua, menjadi perantara komunikasi antara ABK dengan teman-temannya. Ketiga, membantu ABK untuk hidup mandiri dan bersosialisasi di sekolah. Keempat, mengawasi perubahan emosi anak berkebutuhan khusus; terutama yang memiliki keterbatasan dalam pengelolaan emosi.
Selain tugas pokok di atas, tentunya mereka memiliki kewajiban melaporkan kepada orang tua terkait perkembangan, proses belajar, hingga tantangan anak dalam proses belajarnya. Shadow teacher juga dapat berdiskusi hingga mengedukasi orang tua murid dalam konteks kebutuhan belajar sesuai jenis kesulitan anak.
Seberapa Penting Kehadiran Shadow Teacher?
Guru pendamping ini memiliki peran yang sangat penting, meskipun tidak selalu terlihat eksistensinya. Mereka memang tidak berseragam, tidak di bawah naungan dinas atau kementerian, tetapi kehadiarannya adalah suatu hal yang sangat membantu baik bagi guru kelas maupun bagi anak berkebutuhan khusus.
Saya memperhatikan aktivitas shadow teacher yang ada di sosial media. Salah satunya dari postingan akun miss Ayu Nofiani. Miss Ayu membagikan kegiatannya mendampingi belajar anak autis sudah lebih dari satu tahun.
Sejak anak tersebut susah berkomunikasi dan susah fokus belajar, sering tantrum, menendang dan menggigit. Hingga anak tersebut mampu berbicara dan pada beberapa konteks tidak ekolalia (mengulang kata yang dia dengar dari orang lain). Anak tersebut juga lebih jarang tantrum, mengerti toiletries, mengerjakan materi worksheet, hingga bersosialisasi dan berbagi dengan teman dan gurunya.
Adanya shadow teacher juga membantu psikologis anak untuk pelan-pekan bergabung dengan teman sebaya. Jika lingkungan sekolah belum mendukung untuk inklusif, kehadiran mereka sangat penting agar anak bisa mudah berdaptasi dan beraktivitas seperti teman yang lain.
Sayangnya, jasa shadow teacher masih belum ada payung hukum atau peraturan khusus dari pemerintah tentang regulasi yang mengatur keberadaan guru pendamping ini. Sekolah inklusipun tidak selalu menyediakan jasa shadow teacher. Sehingga orang tua anaklah yang harus lebih aktif mencari informasi dan menyesuaikan kebutuhan anak jika bersekolah di sekolah reguler.
Terlebih lagi, menggunakan jasa shadow teacher tentu membutuhkan biaya tambahan yang belum tentu menjadi prioritas orang tua. []