Mubadalah.id – Cara menumbuhkan sikap toleransi dalam Islam dapat kita mulai dari diri sendiri. Agama Islam sangat menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi. Al-Qur’an pun sudah amat jelas mengatur hubungan antar umat beragama sehingga tidak saling ganggu.
Dengan kata lain, muslim diwajibkan mempunyai sikap toleran terhadap pemeluk agama lain, memberikan kemudahan untuk menjalankan keyakinan masing-masing tanpa adanya tekanan pihak manapun, juga tidak mengusik ajaran maupun kepercayaan yang dijalankan orang lain. Toleransi dalam Islam disebut dengan tasamuh atau tasahul yang berarti kemudahan.
Begini Cara Menumbuhkan Sikap Toleransi Sesuai Ajaran Islam
Bagaimana cara menumbuhkan sikap toleransi bagi muslim? Sikap ini amat penting untuk kita pupuk sejak dini supaya tercipta kehidupan yang rukun dan damai. Lantas, cara apakah yang dapat kita lakukan guna menumbuhkan perilaku toleran dalam Islam? Berikut beberapa di antaranya.
Hindari Membicarakan Keburukan Orang Lain
Bergunjing atau membicarakan keburukan orang lain merupakan sikap tercela yang harus kita hindari. Ingat bahwa informasi yang Anda dengar belum pasti kebenarannya. Jika kabar tersebut fitnah dan telanjur menyebar luas karena Anda, tentu akan memicu keributan dan situasi pun tak lagi kondusif.
Berperilaku Adil
Tidak ada larangan dalam Islam untuk berbuat baik pada pemeluk agama lain, kecuali bila mereka berniat memerangi hingga memecah belah muslim. Allah SWT amat menyukai orang-orang yang bersikap adil juga melakukan perbuatan baik pada semua orang.
Saling Menghormati Prinsip Agama Masing-Masing
Dalam surat Al-Kafirun ayat 6 sudah jelas dikatakan bahwa, “Untukmu agamamu, dan untukku agamaku.” Jadi, tidak boleh ada tukar-menukar atau saling usik dalam hal agama serta ibadah. Hormati prinsip agama masing-masing. Jangan campuri atau melakukan provokasi pada pemeluk agama lain untuk mengikuti jalan Anda.
Tidak Memotong Pembicaraan
Tak memotong pembicaraan juga termasuk salah satu cara menumbuhkan sikap toleransi yang harus kaum muslim lakukan. Tatkala seseorang tengah berbicara sebaiknya dengarkan dengan saksama terlebih dahulu.
Cermati apa yang disampaikan dan responlah secara baik. Memotong pembicaraan orang lain sama halnya Anda enggan bersikap toleransi. Hanya mau didengar, tanpa mau mendengarkan.
Hargai Privasi Orang Lain
Semua orang mempunyai privasi yang harus dihargai. Sebagai contoh, sewaktu hendak memasuki kamar anggota keluarga lain sebaiknya ketuk pintu terlebih dahulu, jangan asal ambil atau pinjam barang tanpa izin.
Bersikap dan Bicara Sopan
Toleransi dalam Islam pun bisa kita tumbuhkan dengan senantiasa menjaga ucapan serta perbuatan. Sebutlah ketika pindah ke lingkungan baru, tentu kita harus cepat beradaptasi. Perhatikan kebiasaan orang-orang sekitar. Jangan menuntut orang lain untuk mengerti diri kita, tetapi berusahalah menyesuaikan diri sebaik mungkin supaya tercipta suasana damai.
Tak Memaksakan Kehendak
Memaksakan kehendak pada pemeluk agama lain untuk memeluk kepercayaan adalah merupakan perilaku yang terlarang. Seperti telah saya sebutkan pada poin sebelumnya, suka memaksakan kehendak sama halnya dengan bertindak intoleran dan justru memancing permusuhan hingga keributan.
Menumbuhkan Toleransi dalam Perdagangan
Dalam transaksi jual beli, pedagang wajib untuk bertindak jujur terutama apabila berkaitan dengan timbangan. Takarlah timbangan dengan benar supaya tak merugikan orang lain. Lebih baik melebihkan timbangan daripada menguranginya.
Ayat yang membahas mengenai timbangan serta penjualan ada dalam Q.S. Hud: 85 yang artinya “Dan Syuaib berkata: Hai kaumku, cukupkanlah takaran serta timbangan secara adil, dan janganlah kalian merugikan manusia atas hak-hak mereka ….”
Menumbuhkan Toleransi dalam Utang Piutang
Ketika terlibat utang piutang sebaiknya buatlah kesepakatan yang jelas. Akan tetapi, bila pihak yang berutang tampak belum lapang sebaiknya beri keringanan atau kelonggaran dalam membayar. Sebagai contoh, beri tambahan waktu atau memperkenankan untuk mencicil sedikit demi sedikit. Intinya tidak memberatkan dan melegakan kedua belah pihak.
Menumbuhkan Toleransi dalam Ilmu
Orang-orang yang berilmu mempunyai kedudukan tinggi dalam Islam. Oleh karena itu, orang berilmu kita anjurkan untuk membagikan apa yang kita punyai kepada khalayak supaya memberikan manfaat. Ingatlah bahwa ilmu yang bermanfaat adalah yang menjadikan akhlak seseorang menjadi indah serta selalu rendah hati.
Menumbuhkan toleransi dalam ilmu contohnya yaitu membuka kesempatan berdiskusi, tidak merasa paling benar atau pintar, berikan kebebasan berpendapat dan penjelasan secara gamblang. Jika perlu sertakan dalil, ayat, atau dasarnya.
Cara menumbuhkan sikap toleransi dalam Islam harus kita mulai sedini mungkin. Tumbuhkan kebiasaan baik tersebut supaya kelak senantiasa mampu menghargai perbedaan dan tak memaksakan kehendak pada orang lain.
Toleransi secara umum kita artikan sebagai sikap seseorang yang mampu menerima perbedaan di tengah keberagaman. Sedikitnya, ada lima dalil toleransi dalam Al-Qur’an yaitu Surat Al-Baqarah: 256, Yunus: 99, Al-kahf: 29, Al-Hajj: 78 dan Asyura: 8. Inti dari semua dalil tersebut ialah tidak adanya paksaan untuk memeluk agama Islam.
Semua orang bebas memilih keyakinan asalkan tidak memaksa pihak lainnya untuk mengikuti keyakinan yang mereka anut. Jika sikap toleransi telah terbangun, suasana yang aman, tenang, dan damai pun akan terwujud. []