Mubadalah.id – Pertumbuhan penduduk dunia, pendapatan per kapita, pemanfaatan energi dan sumber daya alam lainnya, serta berbagai limbah dan polutan (termasuk berbagai gas rumah kaca) seluruhnya meningkat sejak revolusi industri pertama. Salah satu yang diwacanakan untuk pemecahan adalah dengan membatasi pertumbuhan produksi.
Hal ini dilatarbelakangi oleh usaha membatasi pertumbuhan pemakaian berbagai sumber daya alam dan sekaligus membatasi pertumbuhan berbagai limbah dan polutan. Namun, hal ini umumnya dipandang tidak sesuai dengan kondisi utamanya berbagai negara berkembang, kawasan dengan sebagian besar penduduk dunia yang menuntut peningkatan kesejahteraan.
Salah satu kunci keberhasilan ekonomi hijau yaitu teknologi menemukan relevansi signifikannya, dengan teknologi, pembangunan dan pemenuhan target-target ekonomi tetap dimungkinkan sambil. Sekaligus mengurangi pemakaian sumber daya energi dan sumber daya lainnya yang tak-terbarukan. Serta mengurangi tingkat polusi, dan menanggulangi bahaya reduksi keanekaragaman hayati.
Pertumbuhan ekonomi dapat kita hitung dari perubahan besarnya Produk Domestik Bruto (PDB) per tahunnya. Pertumbuhan tersebut merupakan hasil akumulasi pemanfaatan berbagai sumber daya fisik (teknologi, pabrik, infrastruktur) dan sumber daya manusia (pengetahuan dan keterampilan).
Aset ini dapat kita manfaatkan dalam peningkatan produktivitas untuk menghasilkan barang dan jasa dengan nilai yang makin meningkat pula. Aplikasi berbagai metode dan teknologi produksi yang lebih efisien. Serta pengetahuan dan keterampilan untuk menghasilkan produk yang lebih baik menjadi andalan dalam mencapai peningkatan produktivitas.
Sementara itu, pertumbuhan ekonomi di Indonesia terhubung langsung maupun tidak langsung kepada isu lingkungan dan manajemen sumber daya alam.
Energi Terbarukan
Berbagai teknologi energi terbarukan telah terbukti handal dalam memasok kebutuhan energi untuk berbagai aktivitas ekonomi, baik skala besar maupun kecil.
Teknologi ini mampu menyediakan energi yang kita perlukan bagi aktivitas produksi. Sekaligus memanfaatkan berbagai sumber terbarukan dan meminimalkan dampak negatif pada lingkungan.
Di sisi lain, rendahnya rasio elektrifikasi utamanya di daerah pedesaan dan akses energi untuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) menjadi salah satu halangan dalam pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
Program komprehensif untuk membangun dan secara berkelanjutan mengoperasikan pembangkit listrik berbasis energi terbarukan secara off-grid di pelosok yang jauh dari jaringan PLN bisa jadi pendorong makin tumbuhnya UMKM secara massal.
Teknologi tepat guna dapat kita aplikasikan untuk mengubah berbagai limbah bio di berbagai pedesaan menjadi pasok energi (misalnya biogas).
Sementara itu, seiring dengan pertumbuhan investasi dan peningkatan kapasitas produksi diprediksikan lapangan kerja baru dalam sektor energi terbarukan akan makin meningkat di tahun-tahun mendatang.
Lapangan kerja di sektor ini masuk dalam kelompok green job. Penyediaan lapangan kerja baru ini merupakan salah satu tujuan utama pertumbuhan ekonomi. []