• Login
  • Register
Rabu, 21 Mei 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Ikhtiar Spiritual Pencegahan dan Penanganan Bencana Alam

Manusia harus sadar bahwa ia adalah ciptaan Allah, dan kepada Allah-lah manusia memohon pertolongan

Redaksi Redaksi
10/06/2022
in Hikmah
0
Ikhtiar Spiritual Pencegahan dan Penanganan Bencana

Ikhtiar Spiritual Pencegahan dan Penanganan Bencana

175
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Beberapa hari terakhir terjadi anomali cuaca, di mana seharusnya Juni ini sudah masuk ke dalam masa musim kemarau. Namun hujan seakan masih enggan untuk berpamit pergi dari bumi, sehingga hampir setiap hari gerimis dan derasnya masih saja menyapa. Bahkan di beberapa daerah sempat terjadi banjir rob. Untuk mengantisipasi hal itu, kita memang perlu sejumlah ikhtiar spiritual pencegahan dan penanganan bencana alam.

Di samping ikhtiar fisik, Islam juga mengajarkan umatnya dalam mengurangi risiko bencana dengan melakukan ikhtiar spiritual pencegahan dan penanganan bencana alam. Ini didasarkan pada keyakinan bahwa segala yang terjadi di muka bumi tidak luput dari pengetahuan-Nya, termasuk bencana yang menimpa umat manusia. Tidak berarti juga bahwa tanggung jawab sepenuhnya menjadi wewenang Allah, karena ternyata manusia juga memiliki peran dalam menghadirkan bencana.

Oleh karena itu, setelah ikhtiar fisik dilakukan dengan menciptakan tindakan preventif penanggulangan bencana, maka ikhtiar spiritual pencegahan dan penanganan bencana alam juga harus dilakukan. Manusia harus sadar bahwa ia adalah ciptaan Allah, dan kepada Allah-lah manusia memohon pertolongan. Di antara ragam cara dalam melakukan ikhtiar spiritual ini adalah dengan berdoa kepada Allah.

Sejarah Praktik Ikhtiar Spiritual Pencegahan dan Penanganan Bencana di Masa Lalu

Sejarah mengajarkan bahwa ketika Nabi Ayyub ditimpa penyakit endemik yang demikian akut, sementara komunitas menjauhinya, kecuali dua orang saja, namun derita endemic yang menimpanya selama kurang lebih 18 tahun itu dihadapinya dengan kesabaran, sambil berdoa kepada Allah. Hal ini digambarkan dalam al-Qur’an:

وأيوب إذ نادى ربه أني مسني الضر وأنت أرحم الرحمين –

Baca Juga:

Mengenal Jejak Aeshnina Azzahra Aqila Seorang Aktivis Lingkungan

Noble Silence: Seni Menghormati Waktu Hening untuk Refleksi Keimanan

Doa, Mubadalah, dan Spirit Penguatan Perempuan: Catatan Reflektif dari Kuala Lumpur

Tamasya “Wisata” Kota Sampah dan Pandangan Kritis Seyyed Hossein Nasr

“Dan (ingatlah kisah) Ayyub, ketika ia menyeru Tuhannya: ” (Ya Tuhanku), sesungguhnya Aku telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Tuhan yang Maha Penyayang di antara semua Penyayang”. (QS.al-Anbiya’ [21]: 83).

Begitu juga yang dilakukan sahabat Nabi. Adalah Umar ibn al Khattab misalnya ketika di masa kepemimpinannya ia dikejutkan oleh dua bencana besar yakni kelaparan dan wabah endemik, beliau tidak saja menangani bencana besar itu dengan ilmiah dan amaliyah, tetapi juga ikhtiar spiritual pencegahan dan penanganan bencana, dengan memanjatkan doa kepada Allah swt.

Umar bin Khattab meminta seluruh Gubernur di wilayah kekuasaannya untuk bersama-sama berdoa kepada Allah agar kemarau segera berakhir. Beliau menyadari, upaya upaya pembenahan fisik dengan membantu meringankan beban mereka yang kelaparan tidak cukup tanpa dilengkapi dengan ikhtiar spiritual dengan memanjatkan doa dan memohon perlindungan dan pertolongan kepada Allah.

Di samping doa, ada ritual-ritual lain yang dilakukan, misalnya shalat istisqa, shalat minta hujan karena musibah kekeringan yang berkepanjangan. Selain itu, pembacaan qunut nazilah (qunut karena bencana atau peristiwa penting) pada shalat lima waktu. Kemudian memohon pertolongan kepada Allah melalui ritual istighatsah juga menjadi salah satu ikhtiar spiritual pencegahan dan penanganan bencana yang dilakukan manusia, untuk mengurangi risiko bencana yang mungkin saja terjadi.

Selain doa-doa, slametan dan pemberian sedekah juga menjadi medium spritual untuk mencegah bencana. Dalam sebuah hadis disebutkan bahwa:

حدثنا قتيبة, حدثنا جرير, عن الأعمش، عن أبي وائل عن حذيفة رضي الله عنه قال: قال عمر رضي الله عنه: أيكم يحفظ حدیث رسول الله صلى الله عليه وسلم عن الفتنة؟ قال: قلت, أنا أحفظه كما قال. قال: إنك عليه جربي, فكيف قال؟ قلت, فتنة الرجل في أهله وولده وجاره, تكفرها الصلاة والصدقة والمعروف (رواه البخاري)

“Qutaibah menceritakan kepada kami, Jarir menceritakan kepada kami, dari Abu Wail dari Hudzaifah r.a dan berkata: “Umar ra berkata: ‘Siapa di antara kalian yang menghafal Hadits Rasulullah saw tentang fitnah? Hudzaifah menjawab:”Saya berkata, saya menghafalnya sebagaimana yang disabdakan Nabi. Umar bertanya lagi, ‘Apakah Anda tidak main-main dan bagaimana sabda Nabi itu? Saya berkata; cobaan bagi seseorang melalui keluarganya, anak anaknya dan tetangganya dapat dihilangkan dengan shalat, shadaqah dan amar bi al-Ma’ruf. (HR. Shahih Bukhari, No. 1354)

Oleh karena itu, dalam tradisi di masyarakat ada ikhtiar spiritual pencegahan dan penanganan bencana, melalui kegiatan selamatan dengan memberikan shadaqah kepada sesamanya sebagai media untuk menangkal musibah yang akan terjadi. Dengan demikian, upaya pengurangan risiko bencana tidak cukup dengan upaya fisik semata, melainkan juga dengan upaya spritual seperti doa, shalat, shadaqah, berbuat baik bagi sesama, mencegah tindakan munkar dan sebagainya. Begitu pula sebaliknya. (zahra)

*)Referensi Buku “Penanggulangan Bencana Berbasis Masyarakat dalam Perspektif Islam” dari LPBI NU

Tags: Bencana AlamDoaIkhtiar SpiritualIstighatsahIsu LingkunganPerubahan Iklim
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Menyusui Anak

Menyusui Anak dalam Pandangan Islam

20 Mei 2025
KB

KB dalam Pandangan Riffat Hassan

20 Mei 2025
KB

KB Menurut Pandangan Fazlur Rahman

20 Mei 2025
KB dalam Islam

KB dalam Pandangan Islam

20 Mei 2025
Bersyukur

Memanusiakan Manusia Dengan Bersyukur dalam Pandangan Imam Fakhrur Razi

19 Mei 2025
Pemukulan

Menghindari Pemukulan saat Nusyuz

18 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Bangga Punya Ulama Perempuan

    Saya Bangga Punya Ulama Perempuan!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KB Menurut Pandangan Fazlur Rahman

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KB dalam Pandangan Islam

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengenal Jejak Aeshnina Azzahra Aqila Seorang Aktivis Lingkungan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Peran Aisyiyah dalam Memperjuangkan Kesetaraan dan Kemanusiaan Perempuan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Menyusui Anak dalam Pandangan Islam
  • Peran Aisyiyah dalam Memperjuangkan Kesetaraan dan Kemanusiaan Perempuan
  • KB dalam Pandangan Riffat Hassan
  • Ironi Peluang Kerja bagi Penyandang Disabilitas: Kesenjangan Menjadi Tantangan Bersama
  • KB Menurut Pandangan Fazlur Rahman

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Go to mobile version