Mubadalah.id – Bulan Syawal menjadi bulan favorit bagi para pasangan untuk melangsungkan pernikahan. Rasanya bulan Syawal menjadi salah satu bulan yang paling romantis di tahun bulan Hijriyah.
Tentunya, bukan tanpa alasan menjadikan bulan ini sebagai bulan untuk pernikahan. Sebab di bulan ini lah, Rasulullah Saw melangsungkan pernikahan dengan Aisyah Ra. Dalam sebuah Hadis menjelaskan:
Dari Aisyah Ra, ia berkata, Rasulullah Saw menikahi aku pada bulan Syawal dan menggauliku pertama kali juga pada bulan Syawal. Lalu manakah istri-istri beliau Saw. yang lebih beruntung dan dekat di hatinya dibanding aku? (Muttafaqun ‘alaih).
Menurutku, dengan Hadis inilah menjadi landasan utama, bagi sebagian orang-orang untuk melangsungkan pernikahan di bulan Syawal.
Berbicara mengenai pernikahan, kita tidak asing lagi dengan doa yang selalu dipanjatkan bagi pasangan yang baru saja menikah. Yaitu mengharapkan agar pernikahannya sakinah, mawaddah dan rahmah. Hal ini merujuk pada al-Qur’an surat ar-Rum ayat 21.
وَمِنْ اٰيٰتِهٖٓ اَنْ خَلَقَ لَكُمْ مِّنْ اَنْفُسِكُمْ اَزْوَاجًا لِّتَسْكُنُوْٓا اِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُمْ مَّوَدَّةً وَّرَحْمَةً ۗ
Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari jenismu sendiri, agar kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan Dia menjadikan di antaramu rasa kasih dan sayang. (QS. ar-Rum ayat 21).
Kesalingan
Oleh sebab itu, jika pasangan suami istri ingin mengharapkan agar pernikahannya menjadi pernikahan yang sakinah, mawaddah wa rahmah. Maka keduanya harus bisa mewujudkannya secara bersama-sama. Suami dan istri harus saling memberikan ketentraman, kasih sayang dan cinta kasih.
Tanpa prinsip kesalingan (mubadalah), saya kira sangat sulit untuk mewujudkan pernikahan yang keduanya cita-citakan. Yaitu menjadi keluarga yang sakinah mawaddah wa rahmah.
Karena seperti kita ketahui bersama, dalam realitas kehidupan, pernikahan bukan sesuatu yang mudah dijalani. Seiring berjalannya waktu, tentu akan banyak permasalahan yang disebabkan oleh berbagai faktor.
Maka dari itu, pernikahannya bukan hanya sebatas kesunahan saja. Melainkan juga mengenai kesiapan dan kemampuan diri untuk menikah.
Dengan begitu, bagi pasangan yang baru saja menikah di bulan Syawal, semoga dapat mewujudkan pernikahannya menjadi pernikahan yang sakinah, mawaddah wa rahmah. []