Mubadalah.id – Hari ini negara kita sedang dihadapkan pada problem besar relasi antarkomunitas manusia yang mengancam dan berpotensi menghancurkan masa depan kemanusiaan kita.
Problem kemanusiaan itu adalah muncul dan berkembangnya gerakan radikalisme, ekstrimisme kekerasan, dan hate speech yang dilakukan atas nama agama.
Gerakan itu kini telah memasuki hampir di segala ruang sosial, politik, dan pendidikan dari tingkat dasar sampai tinggi. Bahkan juga lembaga-lembaga negara. Banyak peristiwa kekerasan, penganiayaan, dan pembunuhan terjadi di sejumlah tempat di negara ini.
Sebagian di antara mereka berjuang untuk menggantikan pilar-pilar sistem negara bangsa dengan sistem lain yang mereka klaim sebagai sistem ketuhanan.
Dalam keadaan seperti ini, apa yang seharusnya kita lakukan? Saya kira, tidak ada jawaban paling bijak selain mengembangkan Nalar Islam Moderat.
Nalar moderat adalah cara pandang dan sikap dalam menghadapi pemikiran dan gerakan radikalisme dan ekstrimisme kekerasan melalui prinsip-prinsip kemanusiaan universal. Yakni, kesetaraan, keadilan, kemaslahatan, toleran, serta kesalingan membagi kasih dan cinta.
Melalui kesempatan dan forum yang terhormat ini, saya ingin menawarkan Tujuh Nalar Islam Moderat
Nalar Islam Moderat
Pertama, nalar moderat adalah nalar yang memberi ruang bagi yang lain untuk berbeda pendapat. Kedua, nalar moderat menghargai pilihan keyakinan dan pandangan hidup seseorang.
Ketiga, nalar moderat tidak mengabsolutkan kebenaran sendiri sambil memutlak kesalahan pendapat orang lain. Keempat, nalar moderat tidak pernah membenarkan tindakan kekerasan atas nama apa pun.
Kelima, nalar moderat menolak pemaknaan tunggal atas suatu teks. Setiap kalimat selalu mungkin untuk ditafsirkan secara beragam.
Keenam, nalar moderat selalu terbuka untuk kritik yang konstruktif. Ketujuh, nalar moderat selalu mencari pandangan yang adil dan maslahat bagi kehidupan bersama. []