Mubadalah.id – Mewujudkan keluarga bahagia sebagaimana impian kita, membutuhkan kesiapan mental dan fisik dari kedua pasangan.
Calon pasangan suami istri yang hendak memasuki pernikahan disyaratkan telah dewasa secara fisik dan memiliki kematangan emosional, didukung pengetahuan tentang segala hal yang terkait dengan kehidupan rumah tangga. Sebab, hal ini akan menjadi acuan untuk membina keluarga dan mendidik anak-anak kita.
Salah satu pengetahuan penting yang harus kedua pasangan ketahui adalah mengenai kesehatan reproduksi. Pengetahuan tersebut seharusnya mereka pahami dan mengerti sebelum menikah. Karena pengetahuan tentang reproduksi banyak terkait dengan persoalan hubungan seksual pasangan, bagaimana merencanakan dan menentukan kehamilan.
Termasuk pengetahuan alat kontrasepsi, merencanakan keluarga berencana (KB), menghindari gangguan kesehatan dan penyakit yang terkait dengan organ reproduksi, proses pertumbuhan janin, tumbuh kembang anak, dan sebagainya.
Mengingat cakupan kesehatan reproduksi tersebut sangat luas dan penting bagi pasangan muda. Bahkan seharusnya mereka persiapkan sebelum memasuki masa pernikahan agar masing-masing calon pasangan memiliki bekal yang cukup.
Sebagai contoh, ketidaktahuan tentang fungsi organ reproduksi dan alat-alat kontrasepsi dapat mengakibatkan terjadinya kehamilan yang tidak dikehendaki dan praktik aborsi yang tidak aman. Sehingga berakibat pada tingginya angka kematian ibu dan janin atau bayi.
Pasangan yang tidak mengetahui hak-hak reproduksinya dalam berhubungan, dapat menyebabkan terjadinya kekerasan seksual pada pasangannya, yang menjadi korban adalah perempuan.
Begitu juga ketidaksiapan mental karena berbagai macam faktor. Terutama pada pernikahan dini, akan memberi dampak negatif pada hal-hal yang terkait dengan persoalan-persoalan tersebut.
Karena itu, bagaimana mempersiapkan keluarga bahagia, sakinah mawaddah wa rahmah dalam pengertian kedewasaan dalam bersikap, memiliki pengetahuan dan kematangan emosi. Serta perilaku yang saling menghargai akan sangat keduanya butuhkan dalam membina sebuah keluarga. []