• Login
  • Register
Senin, 19 Mei 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Nasehat Syaikh Az Zarnuji agar Dikaruniai Keturunan Alim dan Salih

Syaikh Az Zarnuji dalam kitabnya Ta’lim Mut’allim menjelaskan terkait tips agar memperoleh karunia anak atau keturunan yang alim dan salih

Ahmad Yaafi Kholilurrohman Ahmad Yaafi Kholilurrohman
04/11/2024
in Hikmah
0
Syaikh Az Zarnuji

Syaikh Az Zarnuji

824
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Akhir-akhir ini, kita sering dibuat mengelus dada melihat berbagai kasus kekerasan yang dilakukan anak terhadap orang tua kandungnya sendiri. Salah satu yang menggemparkan adalah kasus seorang pria asal Kalimantan Barat. Di mana ia tega menggorok leher ayah dan menikam ibunya hingga tewas lantaran tak memberikan uang sebesar Rp 2 juta untuk membeli handphone.

Fenomena seperti ini menjadi alarm peringatan bagi para orangtua, untuk berusaha mendidik dan menanamkan akhlak mulia kepada anak sedini mungkin. Sehingga anak kita harapkan bisa tumbuh menjadi sosok yang berakhlak mulia, alim dan membawa keberkahan, baik bagi keluarga maupun masyarakat luas.

Di samping itu memiliki anak yang alim dan salih tak hanya membawa keberkahan di dunia saja. Di akhirat kelak anak yang alim dan salih bisa menjadi ladang investasi amal yang terus mengalir meskipun kedua orangtuanya telah tiada. Sebab doa yang terus kita panjatkan serta ilmu yang orangtua berikan kepada anaknya. Ini sebagaimana sabda Rasulullah Saw;

إِذَا مَاتَ الإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلاَّ مِنْ ثَلاَثٍ: صَدَقَةٌ جَارِيَةٌ، وَعِلْمٌ يُنْتَفَعُ بِهِ، وَوَلَدٌ صَالِحٌ يَدْعُو لَهُ

“Ketika seseorang telah meninggal terputuslah semua amalnya kecuali dari tiga hal: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat dan anak shalih yang senantiasa mendoakannya.” (HR. Imam Tirmidzi)

Baca Juga:

Menolak Sunyi: Kekerasan Seksual Sedarah dan Tanggung Jawab Kita Bersama

Keberhasilan Anak Bukan Ajang Untuk Merendahkan Orang Tua

Grup Facebook Fantasi Sedarah: Wabah dan Ancaman Inses di Dalam Keluarga

Inses Bukan Aib Keluarga, Tapi Kejahatan yang Harus Diungkap

Lantas bagaimana supaya kita dikaruniai anak atau keturunan yang alim dan salih?

Syaikh Az Zarnuji dalam kitabnya Ta’lim Mut’allim menjelaskan terkait tips agar memperoleh karunia anak atau keturunan yang alim dan salih. Pengarang yang kitabnya banyak dikaji di berbagai pesantren ini menjelaskan tips tersebut dengan mengutip perkataan Imam As Syairazi berikut;

مَنْ أَرَادَ أَنْ يَكُونَ ابْنُهُ عَالِمًا فَيَنْبَغِي أَنْ يُرَاعِيَ الْغُرَبَاءَ مِنَ الْفُقَهَاءِ وَيُكْرِمَهُمْ وَيُعَظِّمَهُمْ وَيُعْطِيَهُمْ شَيْئًا، فَإِنْ لَمْ يَكُنِ ابْنُهُ عَالِمًا يَكُونُ حَفِيدُهُ عَالِمًا.

”Barang siapa ingin anaknya menjadi seorang alim (berilmu), maka ia hendaknya memuliakan dan memperhatikan para ulama yang datang dari jauh. Ia juga perlu menghormati, memuliakan, dan memberikan sesuatu kepada mereka. Jika anaknya tidak menjadi alim, maka cucunya akan menjadi alim.”

Nasehat Syaikh Az Zurnaji

Tips yang Syaikh Az Zarnuji tawarkan di atas banyak kita temukan di lingkungan pesantren. Tak jarang banyak wali santri kerap mengajak anaknya untuk sowan (bertamu). Yakni untuk meminta doa sembari membawa barang untuk kita berikan pada para ulama (kyiai) atau pengasuh pesantren.

Namun tradisi seperti ini belakangan mulai kita tinggalkan dan terlupakan oleh kebanyakan orang. Apalagi di tengah zaman yang modern ini, kemajuan pesat dalam bidang kecerdasan buatan (AI), Google dan platform pendidikan daring, memungkinkan anak-anak belajar secara mandiri tanpa harus selalu bertemu guru atau ulama secara langsung. Sumber ilmu kini mudah kita akses hanya dengan sekali klik.

Kendatipun demikian, tips yang Syaikh Az Zarnuji tawarkan telah menjadi resep yang ampuh dan telah banyak terbukti oleh para orang tua pada zaman dulu. Bahkan hingga sekarang masih teruji. KH Bahauddin Nur Salim adalah salah satu contohnya. Ulama kondang yang lebih kita kenal dengan sapaan Gus Baha ini, dalam sebuah pengajian channel youtube pernah membocorkan rahasia kealimannya.

Beliau menuturkan dulu ketika masih kecil, Kiai Nur Salim ayah beliau, kerap kali mengajak sowan Gus Baha ke para ulama di Lasem. Sebab keberkahan sowan inilah Gus Baha menjadi tokoh ulama hebat yang diidolakan jutaan orang seperti yang kita kenal saat ini. []

 

Tags: AmalanAnak SalihDoakeluargaparentingSyaikh Az Zarnuji
Ahmad Yaafi Kholilurrohman

Ahmad Yaafi Kholilurrohman

Alumni Ma'had Aly Salafiyyah Syafi'iyyah Situbondo, penikmat insight keislaman. Bisa disapa di instagran @ahy_kr.

Terkait Posts

Bersyukur

Memanusiakan Manusia Dengan Bersyukur dalam Pandangan Imam Fakhrur Razi

19 Mei 2025
Pemukulan

Menghindari Pemukulan saat Nusyuz

18 Mei 2025
Gizi Ibu Hamil

Memperhatikan Gizi Ibu Hamil

17 Mei 2025
Pola Relasi Suami Istri

Pola Relasi Suami-Istri Ideal Menurut Al-Qur’an

17 Mei 2025
Peluang Ulama Perempuan

Peluang Ulama Perempuan Indonesia dalam Menanamkan Islam Moderat

16 Mei 2025
Nusyuz

Membaca Ulang Ayat Nusyuz dalam Perspektif Mubadalah

16 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Kekerasan Seksual Sedarah

    Menolak Sunyi: Kekerasan Seksual Sedarah dan Tanggung Jawab Kita Bersama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rieke Diah Pitaloka: Bulan Mei Tonggak Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KUPI Resmi Deklarasikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nyai Nur Channah: Ulama Wali Ma’rifatullah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Memanusiakan Manusia Dengan Bersyukur dalam Pandangan Imam Fakhrur Razi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Rieke Diah Pitaloka Soroti Krisis Bangsa dan Serukan Kebangkitan Ulama Perempuan dari Cirebon
  • Nyai Nur Channah: Ulama Wali Ma’rifatullah
  • Rieke Diah Pitaloka: Bulan Mei Tonggak Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia
  • Menolak Sunyi: Kekerasan Seksual Sedarah dan Tanggung Jawab Kita Bersama
  • KUPI Dorong Masyarakat Dokumentasikan dan Narasikan Peran Ulama Perempuan di Akar Rumput

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Go to mobile version