Mubadalah.id – Jaringan ulama KUPI, Nyai Rahmi Kusbandiyah meminta KUPI untuk melakukan terobosan-terobosan baru yang berkaitan dengan perempuan Indonesia.
Terutama, lanjut kata Nyai Rahmi, peranan ulama KUPI dalam berbangsa dan bernegara. (Baca juga: Nyai Ida Nurhalida : Perempuan Merdeka itu Jadi Agen Pembangunan Bangsa dan Agama)
Selain itu, Nyai Rahmi mengungkapkan bahwa ulama KUPI harus memaksimalkan kemampuan para perempuan Indonesia dalam segala lini sesuai dengan kapasitas mereka
“Ulama KUPI dapat menginisiasi kesatuan langkah dan pikiran strategis untuk kemajuan perempuan Indonesia,” kata Nyai Rahmi. (Baca juga: Nyai Mufliha : Perempuan Merdeka itu Memiliki Otonomi Diri sebagai Makhluk)
Nyai Rahmi memberikan ide untuk memperbanyak ruang perjumpaan dan temu gagasan untuk dikongkritkan dalam kerja-kerja kemasyarakatan demi kemajuan bersama.
Termasuk memberikan fasilitas, sarana prasarana yang memadai sesuai dengan kebutuhan. (Baca juga: Nyai Afwah : Negara Punya Andil Besar Tuk Wujudkan Kemerdekaan Perempuan)
Makna Perempuan Merdeka
Makna kemerdekaan bagi perempuan menurut Nyai Rahmi adalah sebagai kebebasan bagi semua para perempuan Indonesia untuk menentukan masa depannya sendiri. (Baca juga: Nyai Afwah Mumtazah : Perempuan Merdeka itu Terbebas dari Belenggu Jahiliyah)
Perempuan merdeka, kata Nyai Rahmi, adalah perempuan yang ikut serta memberi peran dalam konsensus besar di Republik Indonesia.
“Kemerdekaan bukan berarti bebas lepas. Kemerdekaan adalah kebebasan yang bertanggung jawab,” tukasnya. (Baca juga: Nyai Enik Maslahah : Perempuan Merdeka itu Terbebas dari Diskriminasi dan Kekerasan) (Rul)