• Login
  • Register
Kamis, 3 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Aktual

Pemuda dan Pelajar Diharapkan Tak Termakan Berita Hoaks

Zain Al Abid Zain Al Abid
08/04/2019
in Aktual
0
Pelajar

Pelajar

16
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Pelajar yang telah memiliki hak pilihnya memiliki peranan penting untuk menyukseskan hajatan lima tahunan yang akan dilaksanakan 17 April mendatang. Namun, pemilihan umum (pemilu) kali ini menjadi tantangan tersendiri, karena hoaks atau berita bohong dan ujaran kebencian semakin marak, terutama di media sosial (medsos).

“(Ini) menjadi perhatian agar para pemuda atau pelajar tidak mudah termakan hoaks dengan cara periksa data dan tidak terjebak oleh judul (provokatif),” kata Mantan Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Cirebon, Marzuki Rais ketika menyampaikan materi seminar dan diskusi di SMK Nahdlatul Ulama (NU) Kapetakan, Jumat, 5 April 2019.

Untuk itu, Kang Rais, panggilan akrabnya mengajak pemuda dan pelajar untuk menyukseskan bersama pemilu serentak ini. Sebab, sebagai warga negara pemuda dan pelajar memiliki hak untuk menyalurkan suara sesuai hati nuraninya.

“Siapapun pemenangnya adalah pilihan rakyat, meskipun bukan orang yang kita pilih. Kita harus menghargai pilihan orang lain,” tegasnya

Sementara itu, Ketua Ranting GP Ansor Desa Tangkil-Susukan, Muhammad Ibnu Labil mengatakan, kasus intoleransi yang terjadi saat ini tidak sedikit yang melibatkan pemuda. Makanya diskusi ini penting agar tak terjerumus dengan kelompok yang menghalalkan kekerasan, baik fisik maupun psikis.

Baca Juga:

Joglo Baca SUPI: Oase di Tengah Krisis Literasi

Falsafah Hidup Penyandang Disabilitas dalam “Seporsi Mie Ayam Sebelum Mati”

Harmony Camp: Wadah Pemuda dan Pemudi Lintas Iman dalam Merawat Bumi

Tantangan Difabel Tuli Dalam Mengakses Literasi Agama

Lebih lanjut lagi, beberapa cara yang harus dilakukan adalah literasi. Menurutnya, literasi harus digiatkan di kalangan pelajar agar tidak mudah termakan hoaks.

“Pengalaman beroganisasi yang terbuka agar lebih menghargai kebersamaan, serta membangun ide yang inovatif agar memberikan manfaat untuk orang banyak,” katanya.

Untuk diketahui, diskusi dan seminar bertajuk dinamika pelajar di era milenial digelar Fahmina Institute dan SMK NU Kapetakan. Kegiatan itu juga dihadiri Kepala Kecamatan Kapetakan, Carsono dan Kepala SMK NU Kapetakan, Dedi Supriadi, S.Pd. (ZAIN)

Tags: 17 aprilFahmina Institutehoaksipnu cirebonliterasimilenialpelajarPemilupemudasmk nu kapetakanUjaran Kebencian
Zain Al Abid

Zain Al Abid

Zain Al Abid. Penulis merupakan Staf Fahmina Institute Cirebon, Alumnus ISIF Cirebon dan Pondok Darussalam Buntet Pesantren.

Terkait Posts

kekerasan seksual terhadap anak

Dr. Nur Rofiah Tegaskan Pentingnya Mengubah Cara Pandang untuk Hentikan Kekerasan Seksual pada Anak

18 Juni 2025
Kekerasan Seksual Anak di Lingkup Keluarga

Ketika Rumah Tak Lagi Aman, Rumah KitaB Gelar Webinar Serukan Stop Kekerasan Seksual Anak di Lingkup Keluarga

14 Juni 2025
Financial Literacy

Melek Financial Literacy di Era Konsumtif, Tanggung Jawab atau Pilihan?

11 Juni 2025
Kebangkitan Ulama Perempuan

Rieke Diah Pitaloka Soroti Krisis Bangsa dan Serukan Kebangkitan Ulama Perempuan dari Cirebon

19 Mei 2025
Rieke Kebangkitan Ulama Perempuan

Rieke Diah Pitaloka: Bulan Mei Tonggak Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

19 Mei 2025
Mendokumentasikan Peran Ulama Perempuan

KUPI Dorong Masyarakat Dokumentasikan dan Narasikan Peran Ulama Perempuan di Akar Rumput

19 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Konten Kesedihan

    Fokus Potensi, Difabel Bukan Objek Konten Kesedihan!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ketika Istilah Marital Rape Masih Dianggap Tabu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Meninjau Ulang Cara Pandang terhadap Orang yang Berbeda Keyakinan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengapa Perceraian Begitu Mudah untuk Suami?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bisnis Mentoring Poligami: Menjual Narasi Patriarkis atas Nama Agama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Komitmen Disabilitas untuk Isu Iklim
  • Merencanakan Anak, Merawat Kemanusiaan: KB sebagai Tanggung Jawab Bersama
  • Kisah Jun-hee dalam Serial Squid Game dan Realitas Perempuan dalam Relasi yang Tidak Setara
  • Bisnis Mentoring Poligami: Menjual Narasi Patriarkis atas Nama Agama
  • Laki-laki Juga Bisa Jadi Penjaga Ruang Aman di Dunia Digital

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID