Mubadalah.id – Abdullah Bin Abbas, Abu Bakr bin Hazm, Imam Az Zuhri, Imam Syafi’i dan Jalaluddin Suyuthi adalah nama-nama yang biasa kita kenal sebagai ulama. Ini tentu saja contoh, masih banyak nama-nama ulama yang lain tetapi yang pasti hampir semuanya laki-laki. Kita jarang sekali mengenal ulama perempuan. Padahal kelima ulama laki-laki yang disebutkan di atas berguru pada ulama-ulama perempuan yang kualitas keilmuannya bahkan melebihi ulama laki-laki pada masanya. Berikut ini nama-nama ulama perempuan guru para ulama laki-laki tersebut.
Rubiya Muawidh ibn Afrah, Salah seorang guru dari Abdullah bin Abbas. Rubiya adalah Seorang ulama dan perawi hadits perempuan. Ia merupakan istri dari Anas bin Malik setelah sebelumnya menikah dengan Iyas ibn Bakir al-Laisiy. Beliau termasuk salah seorang yang melakukan baiat di bawah pohon untuk sehidup semati dengan Rasululullah sebelum terjadinya perang hudaibiyah. . Ia juga terlibat dalam peperangan bersama dengan Rasulullah. Ia bertugas memberi minum pasukan, menyiapkan keperluan mereka dan merawat pasukan yang terluka atau mati. Salah satu Haditsnya yang terkenal adalah berkaitan dengan kewajiban berwudlu sebelum shalat yang ia ceritakan dengan sangat sistematis.
Amrah binti Abdurrahman adalah murid dari Ummul Mukminin Aisyah serta memiliki otoritas yang tinggi dalam meriwayatkan hadits-hadits yang berasal dari Aisyah ra. Ketika Umar bin Abdul Aziz memutuskan untuk melakukan kodifikasi Hadits Nabi, beliau memerintahkan Gubernur Madinah, Abu Bakr bin Hazm yang merupakan salah satu murid Amrah untuk menuliskan seluruh hadits yang berasal dari Amrah. Khalifah berpendapat bahwa tidak tersisa lagi orang yang paling mengerti Hadits Aisyah ra melebihi Amrah binti Abdurrahman. Bahkan Imam Az Zuhri yang merupakan peletak dasar Ilmu Hadits pun berguru kepada Amrah. setiap mengikuti majlis Amrah Az zuhri selalu terkagum-kagum dan mengemukakan bahwa ilmu yang dimiliki Amrah seperti lautan yang tak pernah surut.
Sayyidah Nafisah cicit Rasulullah Saw, Hafal al-Qur’an sejak belia dan menguasai hadits-hadits Rasulullah. Beliau merupakan guru dari Imam Syafi’I dan Imam Ahmad bin Hanbal. Pada Bulan Ramadhan, Imam Syafii sering salat tarawih bersama dengan sayyidah Nafisah di masjid ulama perempuan ini. Bahkan jika Imam Syafi’i sakit serta tidak bisa mengunjungi majlis Sayyidah Nafisah, Imam syafi’i mengutus salah satu muridnya untuk mengantikannya.
Amatul Khaliq. Seorang ahli hadits dan merupakan orang terakhir yang meriwayatkan Shahih Bukhari dari kalangan ulama Hijaz. Beliau adalah guru dari Imam Jalaluddin Suyuti pengarang tafsir Jalalain.
Penulis: Isti’anah