• Login
  • Register
Selasa, 3 Juni 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Pesan Nabi Saw, Pernikahan Itu Hak Perempuan

Kisah-kisah ini menunjukkan bahwa beberapa ayat al-Qur'an dan teks-teks hadis muncul dari sebuah dialog, kegelisahan, dan tuntutan pemihakan terhadap perempuan

Redaksi Redaksi
24/04/2023
in Hikmah, Pernak-pernik
0
pernikahan perempuan

pernikahan perempuan

643
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Jika merujuk dalam catatan hadis tentang pernikahan, maka Nabi Muhammad Saw memberikan pemihakan dan dukungan terhadap perempuan. Bahkan Nabi Saw menyerahkan hak pernikahan sepenuhnya kepada perempuan.

Dalam hadis, Aisyah ra menuturkan, bahwa ada seorang perempuan remaja yang datang menemuinya seraya berkata:

“Ayahku mengawinkanku dengan anak saudaranya agar status sosialnya terangkat olehku, padahal aku tidak suka. “Duduklah, sebentar lagi Rasulullah datang, nanti aku tanyakan,” jawab Aisyah.

Ketika Rasulullah Saw datang, langsung diungkapkan persoalan perempuan tersebut di hadapan beliau. Beliau memanggil orang tua si perempuan (sembari memberi peringatan), dan mengembalikan persoalan itu kepada si perempuan untuk memberikan keputusan. Di hadapan mereka, perempuan remaja tadi menyatakan (dengan tegas):

“Aku izinkan apa yang telah dilakukan ayahku, tetapi aku ingin memberikan peringatan. Sekaligus pernyataan untuk semua perempuan bahwa mereka para orang tua sama sekali tidak memiliki hak atas persoalan ini”. (HR. an-Nasa’i, no. hadis: 8974).

Baca Juga:

Luka Cinta di Dinding Rumah: Tafsir Feminis-Spiritual atas Tubuh yang Terlupakan

Mengapa dan Untuk Apa Perempuan Memakai Jilbab?

Mengenal Perbedaan Laki-laki dan Perempuan secara Kodrati

Menafsir Ulang Ajaran Al-Ḥayā’ di Tengah Maraknya Pelecehan Seksual

Kisah Khansa binti Khidam ra

Dalam hadis yang diriwayatkan Imam Bukhari, Malik, Abu Dawud, dan an-Nasa’i dinyatakan bahwa ketika seorang perempuan yang bernama Khansa binti Khidam ra. merasa dipaksa kawin oleh orang tuanya. Nabi mengembalikan keputusan itu kepadanya, mau diteruskan atau dibatalkan, tidak dikembalikan kepada orang tuanya.

Dalam riwayat Abu Salamah, Nabi Saw menyatakan kepada Khansa ra.:” Kamu yang berhak untuk menikah dengan seseorang yang kamu kehendaki”. Khansa pun pada akhirnya kawin dengan laki-laki pilihannya, Abu Lubabah bin Abd al-Mundzir ra.

Dari perkawinan ini Allah Swt karuniai anak bernama Saib bin Abu Lubabah. (Lihat: az-Zayla’i, Nashb ar-Rayah Takhrij Ahadits al-Hidiyah, , juz III, hal. 237).

Kisah-kisah ini menunjukkan bahwa beberapa ayat al-Qur’an dan teks-teks hadis muncul dari sebuah dialog, kegelisahan, dan tuntutan pemihakan terhadap perempuan.

Kegelisahan, tuntutan, dan gerakan para perempuan ini muncul karena dalam aras sosial yang riil, mereka seringkali terlupakan dan terpinggirkan. Tidak sedikit dari mereka juga yang menjadi korban kekerasan.

Pada konteks masyarakat awal Islam, wahyu turun dan pernyataan Nabi Saw keluar memberi pemihakan terhadap kegelisahan yang para perempuan rasakan. []

Tags: hakNabi Muhammad SAWperempuanpernikahanpesan
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Menutup Aurat

Tafsir Perintah Menutup Aurat dalam al-A’raf Ayat 31

3 Juni 2025
Ibadah Kurban

Nilai Ekonomi dan Sosial dalam Ibadah Kurban

3 Juni 2025
Aurat dalam Fiqh

Aurat Menurut Pandangan Ahli Fiqh

3 Juni 2025
Aurat

Membaca Ulang Makna Aurat dalam Al-Qur’an

3 Juni 2025
Jilbab dan Hijab

Menyoal Jilbab dan Hijab: Antara Etika Sosial dan Simbol Kesalehan

2 Juni 2025
Perempuan Memakai Jilbab

Mengapa dan Untuk Apa Perempuan Memakai Jilbab?

2 Juni 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Tubuh yang Terlupakan

    Luka Cinta di Dinding Rumah: Tafsir Feminis-Spiritual atas Tubuh yang Terlupakan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Membaca Ulang Makna Aurat dalam Al-Qur’an

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Perbedaan Feminisme Liberal dan Feminisme Marxis

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Trans Jogja Ramah Difabel, Insya Allah!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menyoal Jilbab dan Hijab: Antara Etika Sosial dan Simbol Kesalehan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Ali Mustafa Yaqub: Haji Pengabdi Setan dan Ujian Keimanan Kita
  • Tafsir Perintah Menutup Aurat dalam al-A’raf Ayat 31
  • Nilai Ekonomi dan Sosial dalam Ibadah Kurban
  • Aurat Menurut Pandangan Ahli Fiqh
  • Trans Jogja Ramah Difabel, Insya Allah!

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID