• Login
  • Register
Minggu, 1 Juni 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Pernak-pernik

Rahasia Mahasiswa Pejuang Skripsi yang Tetap Waras

Strategi ampuh menyelesaikan skripsi tanpa kehilangan kewarasan

Rifa Anis Fauziah Rifa Anis Fauziah
09/12/2024
in Pernak-pernik
0
Pejuang Skripsi

Pejuang Skripsi

713
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Skripsi seringkali dianggap sebagai momen paling menantang dalam kehidupan akademik mahasiswa. Bayangan tumpukan literatur, deadline yang menegangkan, dan tekanan untuk menghasilkan karya ilmiah yang berkualitas kerap membuat mahasiswa merasa tertekan.

Namun, tidak sedikit mahasiswa yang berhasil melewati fase ini dengan tetap waras, tersenyum, serta mempertahankan kesehatan mental dan semangat positifnya. Memang bisa? Tulisan ini khusus untuk kamu pejuang skripsi!

Membangun Pola Pikir yang Sehat

Rahasia pertama adalah membangun pola pikir yang tepat. Para pejuang  yang sukses memandang skripsi bukan sebagai beban, melainkan kesempatan untuk belajar dan berkembang. Mereka mengalami tantangan ini sebagai proses pertumbuhan personal dan intelektual, bukan sekadar tugas yang harus diselesaikan.

Tidak sedikit dari kita yang ingin bekerja setelah menyelesaikan studinya dari kampus bukan? Nah ajang ini cocok kami jadikan sebagai bahan untuk terus mengembangkan diri dan bertahan sebelum terjun langsung di dunia kerja yang sesungguhnya.

Manajemen Waktu yang Cerdas

Kunci utama bagi pejuang skripsi ialah ketahanan mental adalah manajemen waktu yang efektif. Penulis merasakannya sendiri dengan manajemen waktu yang cerdas dapat menyelesaikan skripsi selama 1 bulan. Dengan mengerjakan hasil revisi dari bab 1-5 cukup dengan 1 hari. Langkah awal bisa kamu coba dengan: 

Baca Juga:

Meneladani Rasuna Said di Tengah Krisis Makna Pendidikan

Nyai Khoiriyah Hasyim: Pelopor Pendidikan Bagi kaum Perempuan

Padang Wulanan ISIF: Ruang Dialektika Mahasiswa terhadap Realitas Sosial

Inovasi Teknologi dan Manajemen di Pesantren: Refleksi KKN Plus 2024

Pertama, membuat jadwal harian yang realistis: sesuaikan dengan kegiatan harianmu, tentu jadwal ini tidak bisa disamaratakan dengan orang lain, karena setiap individu memiliki kegiatannya masing-masing. Ada di era skripsi ini yang masih memiliki jadwal kuliah ke kampus, ada yang masih magang, ada yang sambil kerja, dan masih banyak lagi. 

Kedua, membagi tugas menjadi bagian-bagian kecil yang kamu selesaikan, jika target halaman skripsimu 90 halaman dan hanya ingin kamu selesaikan selama 30 hari, kamu cukup menulis 3 halaman setiap harinya. Pengalamanmu perlu untuk kamu susun outline atau daftar isi yang sudah benar-benar disetujui oleh dosen pembimbingmu, agar kamu tahu kemana arah skripsimu. Di sisi lain agar kamu tidak kebingungan di tengah jalan.

Ketiga, memberikan waktu istirahat yang cukup di antara proses pengerjaan, walaupun kamu ingin cepat menyelesaikan skripsi namun inbet tubuhmu juga memerlukan istirahat yang cukup. Dengan penjadwalan tadi kamu tidak akan merasa bersalah jika kamu ingin beristirahat atau leha-leha sejenak karena target harianmu sudah tercapai misal. 

Keempat, menggunakan teknik pomodoro untuk menjaga fokus dan menghindari kejenuhan, teknik podomoro ini adalah teknik pengaturan waktu yang memiliki manfaat agar kita tetap produktif dan konsentrasi saat belajar. 

Membangun Dukungan Sosial

Jangan pernah berjuang sendirian! Kamu bisa berbagi cerita dan keluh kesah dengan teman seperjuangan. Berkonsultasi secara teratur dengan dosen pembimbing (misal kamu bertanya dan menceritakan kebingungan yang kamu alami dalam pengerjaan skripsi ini). Mungkin ini tidak semua orang berani, tapi ini adalah cara yang paling strategis bagimu agar tidak terjebak dalam kebingungan yang mendalam.

Bergabung dalam komunitas mahasiswa yang saling mendukung atau memiliki teman yang benar-benar mau diajak berjuang bersama. Terbuka pada keluarga tentang proses dan tantangan yang dihadapi karena tidak sedikit juga orang tua yang ingin tau sejauh mana proses anaknya. 

Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental

Kesehatan adalah modal utama bagi kamu pejuang skripsi. Beberapa praktik yang bisa Anda lakukan adalah Anda tidur cukup (minimal 7-8 jam per hari), Anda berolahraga secara teratur, Anda mengonsumsi makanan bergizi, Anda melakukan meditasi atau aktivitas relaksasi, dan Anda bermain atau menonton hal-hal yang menyenangkan. Karena jika fisik kita tidak sehat, tidak bisa juga kita beraktifitas seperti biasanya, pasti akan ada rasa ketidaknyamanan. 

Memelihara Semangat dan Motivasi

Pasti saat mengerjakan tugas yang itu-itu saja timbul rasa bosan dan jenuh, tidak apa-apa itu adalah hal yang wajar. Namun jangan sampai terlalu larut dalam kondisi itu! Kamu harus ingat kembali alasan awal memilih kuliah! Setidaknya kamu bisa membuat catatan pencapaian kecil, memberi reward pada diri sendiri dan percaya pada kemampuan diri sendiri. 

Skripsi bukan akhir, melainkan awal dari perjalanan profesional dan intelektual. Dengan strategi yang tepat, dukungan yang kuat, dan sikap positif.

Kamu bukan hanya menyelesaikan skripsi, tetapi juga tumbuh menjadi individu yang lebih tangguh dan bijak. Ingat, setiap mahasiswa memiliki cerita uniknya sendiri. Tetaplah tersenyum, terus berjuang, dan percaya bahwa kita semua  mampu melewati fase ini dengan gemilang! Semangat Para pejuang Skripsi! []

 

Tags: Bimbingan SkripsimahasiswaPejuang SkripsiPendidikan PerempuanUIN Walisongo
Rifa Anis Fauziah

Rifa Anis Fauziah

Mahasiswi ilmu al Qur'an dan Tafsir UIN Walisongo Semarang

Terkait Posts

Sukainah

Tren Mode Rambut Sukainah

31 Mei 2025
IUD

Bagaimana Hukum Dokter Laki-laki Memasangkan Kontrasepsi IUD?

31 Mei 2025
Kodrati

Mengenal Perbedaan Laki-laki dan Perempuan secara Kodrati

31 Mei 2025
Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

Menilik Peran KUPI Muda dalam Momen Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

30 Mei 2025
Etika Sosial Perempuan 'Iddah

Etika Sosial Perempuan dalam Masa ‘Iddah

28 Mei 2025
Kehidupan

Fondasi Kehidupan Rumah Tangga

27 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • IUD

    Bagaimana Hukum Dokter Laki-laki Memasangkan Kontrasepsi IUD?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dekonstruksi Pandangan Subordinatif terhadap Istri dalam Rumah Tangga

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tren Mode Rambut Sukainah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pengalaman Kemanusiaan Perempuan dalam Film Cocote Tonggo

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sejarah Para Perempuan Penguasa Kerajaan Wajo, Sulawesi Selatan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Luka Ibu Sebelum Suapan Terakhir (Bagian 1)
  • Tren Mode Rambut Sukainah
  • Dekonstruksi Pandangan Subordinatif terhadap Istri dalam Rumah Tangga
  • Bagaimana Hukum Dokter Laki-laki Memasangkan Kontrasepsi IUD?
  • Pengalaman Kemanusiaan Perempuan dalam Film Cocote Tonggo

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID