• Login
  • Register
Sabtu, 31 Mei 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Featured

Sedekah Kepada Biksu Thudong: Upaya Pererat Tali Persaudaraan Antar Umat Beragama

Bersedekah kepada para biksu yang tengah melakukan thudong sama sekali tidak bertentangan dengan syariat Islam. Melainkan hal tersebut justru sangat sejalan dengan ajaran Islam yang rahmat lil ‘alamin. Bahkan Nabi Saw sendiri melalui hadisnya, telah menjanjikan pahala

Fajar Pahrul Ulum Fajar Pahrul Ulum
24/05/2023
in Featured, Publik
0
Biksu

Biksu

1.1k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Dalam beberapa hari terakhir, jagad maya kita diwarnai pemandangan indah mengenai sikap toleransi masyarakat Indonesia kepada para biksu yang tengah jalan kaki dari Thailand menuju Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah.

Mengutip dari Kompas.com, aksi jalan kaki yang dilakukan oleh para biksu tersebut dikenal dengan istilah  “thudong”. Thudong merupakan salah satu ritual keagamaan Budha yang dilaksanakan dengan cara jalan kaki ribuan kilo meter.

Pada pelaksanaan thudong kali ini diikuti oleh 32 biksu yang berasal dari lintas negara yaitu Thailand, Singapura, Malaysia dan Indonesia. Puluhan biksu tersebut melakukan jalan kaki untuk merayakan Waisak di Candi Borobudur yang bertepatan pada tanggal 4 Juni 2023 mendatang.

Selama melakukan perjalanan thudong para biksu yang melintasi daerah-daerah Indonesia mendapatkan perlakuan yang sangat luar biasa dari masyarakat, termasuk salah satunya umat Islam.

Mereka dengan antusias memberikan dukungan kepada para biksu. Bahkan tidak sedikit di antaranya, memberikan sedekah berupa makanan dan minuman untuk bekal perjalanan menuju tempat terakhir, di Magelang nanti.

Baca Juga:

Islam adalah Agama Kasih: Refleksi dari Buku Toleransi dalam Islam

Menilik Relasi Al-Qur’an dengan Noble Silence Pada Ayat-ayat Shirah Nabawiyah (Part 2)

Meneladani Noble Silence dalam Kisah Bunda Maria dan Sayyida Maryam menurut Al-Kitab dan Al-Qur’an

Menjembatani Agama dan Budaya: Refleksi dari Novel Entrok Karya Oky Madasari

Bolehkah seorang muslim bersedekah kepada biksu (non muslim)?

Sebagaimana kita ketahui, Islam adalah agama yang rahmatan lil ‘alamiin yakni agama yang menebar kasih sayang bagi alam semesta. Oleh karena itu setiap orang yang beragama Islam diajak untuk berbuat baik dan saling toloh menolong antar sesama makhluk-Nya meskipun berbeda agama.

Bersedekah

Sikap saling tolong menolong di dalam ajaran Islam tentu bisa kita lakukan dengan banyak cara. Salah satu yang menarik dalam thudong para biksu di atas sikap tolong menolong yang diberikan oleh umat Islam adalah dengan bersedekah.

Sedekah yang umat Islam lakukan kepada para biksu, seperti dengan memberikan dukungan berupa kesehatan, fasilitas tempat istirahat, makan, minum dan berbagai macam kebutuhan untuk menjamin agar para biksu ini tetap sehat, hingga sampai menuju titik di Candi Borobudur.

Oleh sebab itu, sebagai muslim pertanyaannya, bagaimana hukumnya bersedekah kepada orang yang non muslim?

Jika merujuk dari hadis Nabi Muhammad Saw seperti yang saya kutip dari NU Online, hukum bersedekah kepada non muslim adalah boleh dan tetap mendapatkan pahala. Hal ini berdasarkan pada hadist Nabi Saw yang berbunyi:

فِي كُلِّ كَبِدٍ رَطْبَةٍ أَجْرٌ. (مُتَّفَقٌ عَلَيهِ)

Artinya: “Dalam setiap tubuh yang hidup terdapat pahala (sedekah).” (Muttafaq ‘Alaih)

Hadis tersebut berawal dari kisah Rasulullah Saw saat bertemu seseorang yang memberi minum seekor anjing yang kemudian bersyukur dan mendapatkan ampunan dari Allah. Lalu para sahabat ada yang bertanya: “Apakah kita mendapatkan pahala dalam memberi makan hewan?.”

Lalu Rasulullah menjawab: “Dalam setiap tubuh yang hidup terdapat pahala (sedekah).”

Dari hadis tersebut para ulama dari kalangan Syafi’iyah seperti Abul Qasim as-Shaimari, Ibn Hajar al-Haitami, dan al-Auza’, mereka berpendapat bahwa hadis tersebut mencakup juga sedekah kepada non muslim. Karena sedekah kepada hewan pun mendapatkan pahala, apalagi kepada sesama manusia yang dalam hal ini adalah non muslim.

Hadis Nabi Saw

Selanjutnya mengenai kebolehan bersedekah kepada non muslim seperti dalam hadis yang Siti Asma binti Abu Bakar riwayatkan.

عَنْ أَسْمَاءَ بِنْتِ أَبِي بَكْرِ الصِّدِّيقِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا، قَالَتْ: قَدِمَتْ عَلَيَّ أُمِّي وَهِيَ مُشْرِكَةٌ فِي عَهْدِ رَسُولِ اللهِ   صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَاسْتَفْتَيْتُ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، قُلْتُ: قَدِمَتْ عَلَيَّ أُمِّي وَهِيَ رَاغِبَةٌ، أَفَأَصِلُ   أُمِّي؟ قَالَ: نَعَمْ ، صِلِي أُمَّكِ (مُتَّفَقٌ عَلَيهِ)

Artinya: “Dari Asma’ binti Abu Bakar Ra, ia berkata: “Pada masa Rasulullah Saw, Ibuku datang kepadaku sementara ia masih musyrik. Aku lalu meminta fatwa kepada Rasulullah Saw: Ibuku datang kepadaku dan ia menginginkan suatu pemberian. Apakah Aku boleh memberinya?”. Rasulullah Saw menjawab: “Ya, berilah ibumu.” (Muttafaqun ‘Alaih).

Melalui hadis di atas, kita bisa menarik kesimpulan bahwa bersedekah kepada orang non muslim. Termasuk kepada para biksu yang tengah melakukan thudong sama sekali tidak bertentangan dengan syariat Islam. Melainkan hal tersebut justru sangat sejalan dengan ajaran Islam yang rahmat lil ‘alamin. Bahkan Nabi Saw sendiri melalui hadisnya, telah menjanjikan pahala.

Oleh sebab itu, melalui sedekah atau tolong menolong kepada mereka yang berbeda dengan kita, sebetulnya hal tersebut bisa menjadi sarana bagi kita untuk terus mempererat tali persaudaraan antara sesama umat beragama. []

Tags: agamaBeragamaBiksuislamPereratpersaudaraansedekahTaliThudongumat
Fajar Pahrul Ulum

Fajar Pahrul Ulum

Peserta Mubadalah Academy Batch 1 saat ini sedang menempuh studi akhir di kampus ISIF Cirebon

Terkait Posts

Perempuan Penguasa

Sejarah Para Perempuan Penguasa Kerajaan Wajo, Sulawesi Selatan

31 Mei 2025
Ruang Aman bagi Anak

Fenomena Inses di Indonesia: Di Mana Lagi Ruang Aman bagi Anak?

30 Mei 2025
Kasus Argo

Kasus Argo UGM dan Sampai Kapan Nunggu Viral Dulu Baru Diusut?

30 Mei 2025
Gus Dur

Pentingnya Menanamkan Moderasi Beragama Sejak Dini Ala Gus Dur

30 Mei 2025
Ibadah Haji

Esensi Ibadah Haji: Transformasi Diri Menjadi Pribadi yang Lebih Baik

29 Mei 2025
inklusivitas

Pentingnya Membangun Kesadaran Inklusivitas di Tengah Masyarakat yang Beragam

29 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Gus Dur

    Pentingnya Menanamkan Moderasi Beragama Sejak Dini Ala Gus Dur

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Fenomena Inses di Indonesia: Di Mana Lagi Ruang Aman bagi Anak?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Belajar Toleransi dari Kisah Khalifah Manshur dan Georgeus Buktisyu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Buku Sayap-Sayap Patah: Kritik Kahlil Gibran terhadap Pernikahan Paksa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menjemput Rezeki Tanpa Diskriminasi: Cara Islam Memandang Difabel di Dunia Kerja

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Dekonstruksi Pandangan Subordinatif terhadap Istri dalam Rumah Tangga
  • Bagaimana Hukum Dokter Laki-laki Memasangkan Kontrasepsi IUD?
  • Pengalaman Kemanusiaan Perempuan dalam Film Cocote Tonggo
  • Mengenal Perbedaan Laki-laki dan Perempuan secara Kodrati
  • Sejarah Para Perempuan Penguasa Kerajaan Wajo, Sulawesi Selatan

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID