• Login
  • Register
Senin, 30 Juni 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom Personal

5 Fakta tentang Hakikat Nabi Perempuan

Faqih Abdul Kodir Faqih Abdul Kodir
21/06/2019
in Personal
0
Nabi Perempuan

ilustrasi spiritualitas (123rf.com)

131
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Baca Juga:

Refleksi Kisah Perempuan yang Mendapatkan Pesan dari Tuhan

Mengenal Dr. KH. Faqihudin Abdul Kodir dan Metode Qira’ah Mubadalah

Kisah Poligami di Film Bismillah Kunikahi Suamimu

Pengasuhan dan Pendidikan Anak dalam Buku Qira’ah Mubadalah

Selalu saja ada pertanyaan: adakah Nabi perempuan? Mengapa Allah Swt tidak mengutus nabi perempuan? Yang lebih tendensius lagi: bukankah ketiadaan nabi perempuan menandakan laki-laki lebih unggul dari perempuan di mata Allah Swt?

Ini ada 5 pengetahuan keislaman yang bisa menjadi dasar pembicaraan mengenai hakikat Nabi perempuan.

  1. Yang paling tahu adakah nabi perempuan, siapakah, berapakah, dan dimana sajakah mereka, tentu saja hanya Allah swt. Kita hanya membaca petunjuk dan tanda-tanda saja. Bagi umat Islam, petunjuk utama kita adalah Qur’an dan Hadits, melalui tafsir para ulama salaf rahimahullah.
  2. Mayoritas ulama mengatakan tidak ada nabi perempuan. Salah satu argumenya, bahwa ayat yang berkisah kenabian masa lalu menggunakan kata “rijal” yang berarti laki-laki (misal, QS 12: 109). Tetapi al-Quran sendiri menggunakan kata ini, sering juga untuk manusia secara umum, tidak ekslusif laki-laki, tetapi juga perempuan (misal QS 33: 23). Sehingga, ada kemungkinan nabi nabi yang “rijal” itu artinya manusia, untuk menegaskan bahwa mereka manusia, bukan malaikat. Artinya, QS 12: 109 tidak berbicara tentang kelelakian para nabi, tetapi lebih pada kemanusiaan mereka.
  3. Beberapa ulama, seperti Imam Abu al Hasan al Asy’ari (w.  324/936) berpendapat ada nabi perempuan. Beliau adalah pendiri dan tokoh utama Mazhab Asy’ariyah yang dianut mayoritas umat Islam Indonesia. Juga Imam Abu Bakr al-Qabri (w. 406/1015) dan Imam Ibn Hazm az Zahiri (w. 456/1064). Keduanya adalah ulama tersohor Andalusia pada masanya.
  4. Salah satu argumen kenabian perempuan adalah ayat at Tahrim (66: 10-12) yang berkisah tentang puncak spiritualitas dua orang perempuan, Asiah istri Firaun as dan Maryam binti Imran as. Di samping hadits Sahih Bukhari (no. 3447) yang juga bicara tentang beberapa perempuan telah mencapai puncak spiritualitas, dan puncak itu ditafsiri ulama sebagai kenabian. Jika sudah disinggung ayat dan hadits, maka keberadaan nabi perempuan adalah absah.
  5. Jikapun, kita menerima pendapat mayoritas ulama yang menafikan kenabian perempuan, kenabian laki-laki di sini, sama sekali tidak menunjukkan keunggulannya dari perempuan.  Tetapi labih pada efektifitas dakwah saja, dimana pada masyarakat patriarkhi, yang bisa diterima adalah otoritas laki-laki. Islam sendiri, dalam berbagai teks ayat dan hadits, menegaskan keunggulan itu basisnya adalah keimanan, ketakwaan, dan amal shalih, bukan jenis kelamin.

Wallahu a’lam bish shawab.

*) Pembahasan lebih lengkap dengan berbagai ayat dan hadits terkait, serta tafsir ulama dan argumentasi mubadalah, bisa  ditemukan di topik “perempuan, kenabian dan keulamaan” dalam buku Qira’ah Mubadalah: Tafsir Progresif untuk Keadilan Gender dalam Islam, di bab V (hal. 439-528), terbit Februari 2019.

Tags: Akidahnabi perempuanQira'ah Mubadalah
Faqih Abdul Kodir

Faqih Abdul Kodir

Founder Mubadalah.id dan Ketua LP2M UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon

Terkait Posts

Toxic Positivity

Melampaui Toxic Positivity, Merawat Diri dengan Realistis Ala Judith Herman

30 Juni 2025
Second Choice

Women as The Second Choice: Perempuan Sebagai Subyek Utuh, Mengapa Hanya Menjadi Opsi?

30 Juni 2025
Tradisi Ngamplop

Tradisi Ngamplop dalam Pernikahan: Jangan Sampai Menjadi Beban Sosial

29 Juni 2025
Humor Seksis

Tawa yang Menyakiti; Diskriminasi Gender Di Balik Humor Seksis

26 Juni 2025
Kekerasan Seksual

Kekerasan Seksual Bisa Dicegah Kalau Islam dan Freud Ngobrol Bareng

26 Juni 2025
Menemani Laki-laki dari Nol

Bagaimana Mubadalah Memandang Fenomena Perempuan yang Menemani Laki-laki dari Nol?

25 Juni 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Toxic Positivity

    Melampaui Toxic Positivity, Merawat Diri dengan Realistis Ala Judith Herman

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Women as The Second Choice: Perempuan Sebagai Subyek Utuh, Mengapa Hanya Menjadi Opsi?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ikhtiar Menyuarakan Kesetaraan Disabilitas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bukan Lagi Pinggir Kota yang Sejuk: Pisangan Ciputat dalam Krisis Lingkungan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kekerasan dalam Pacaran Makin Marak: Sudah Saatnya Perempuan Selektif Memilih Pasangan!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Menjaga Pluralisme Indonesia dari Paham Wahabi
  • Taman Eden yang Diciptakan Baik Adanya: Relasi Setara antara Manusia dan Alam dalam Kitab Kejadian
  • Kekerasan dalam Pacaran Makin Marak: Sudah Saatnya Perempuan Selektif Memilih Pasangan!
  • Melampaui Toxic Positivity, Merawat Diri dengan Realistis Ala Judith Herman
  • Bukan Lagi Pinggir Kota yang Sejuk: Pisangan Ciputat dalam Krisis Lingkungan

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID