• Login
  • Register
Minggu, 8 Juni 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom Publik

9 Risiko Jika ASN Jakarta Poligami

Aku sendiri cukup gemas dengan kebijakan ngawur ini. Kebijakan ini menurutku justru berpotensi merugikan perempuan dan memperkuat ketidakadilan terhadap hak-hak mereka.

Fuji Ainnayah Fuji Ainnayah
28/01/2025
in Publik
0
ASN Jakarta Poligami

ASN Jakarta Poligami

1k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Akhir-akhir ini, media sosial diramaikan oleh berita kebijakan yang memperbolehkan aparatur sipil negara (ASN) di Jakarta untuk melakukan poligami.

Kebijakan yang memperbolehkan ASN melakukan poligami ini disampaikan oleh Penjabat Gubernur Jakarta Teguh Setyabudi. Dalam laporan Kompas.com menyebutkan bahwa Pj Gubernur telah menerbitkan Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 2 Tahun 2025 tentang Tata Cara Pemberian Izin Perkawinan dan Perceraian. Aturan ini diterbitkan pada 6 Januari 2025 dan mengatur tata cara pemberian izin bagi ASN untuk memiliki istri lebih dari satu.

Menurutnya, dengan terbitnya Pergub ini diklaim bertujuan untuk memberikan keadilan dan kesejahteraan bagi ASN. Namun, meskipun memiliki tujuan tertentu, kebijakan ini tetap memunculkan respons yang beragam dari masyarakat. Ada yang mendukung, tetapi tidak sedikit yang menentangnya.

Aku sendiri cukup gemas dengan kebijakan ngawur ini. Kebijakan ini menurutku justru berpotensi merugikan perempuan dan memperkuat ketidakadilan terhadap hak-hak mereka.

Di masyarakat yang masih didominasi budaya patriarki, perempuan sering kali dinilai berdasarkan kemampuan melahirkan, menyusui, dan membesarkan anak. Jika tidak mampu memenuhi ekspektasi sosial tersebut, perempuan kerap dikucilkan dan dipinggirkan.

Kebijakan seperti ini juga dapat memperkuat stigma terhadap perempuan yang mengalami kesulitan memiliki anak. Sehingga memperburuk posisi mereka dalam masyarakat.

Baca Juga:

Menggugat Poligami, Menegakkan Monogami

5 Risiko Kekurangan Gizi Pada Masa Kehamilan

Film Bida’ah: Ketika Perempuan Terjebak Dalam Dogmatisme Agama

Al-Qur’an Melarang Pernikahan Poligami

Oleh sebab itu, Pergub ini menunjukkan kurangnya perhatian terhadap kepentingan dan hak-hak perempuan dalam pernikahan. Aturan ini justru menambah beban bagi perempuan dan memperlihatkan perlunya revisi agar lebih inklusif dan sensitif terhadap hak-hak mereka yang sering terabaikan.

Risiko Poligami

Selain itu, Pj Gubernur juga harus memahami bahwa di dalam ajaran Islam, perkawinan poligami memiliki sejumlah risiko yang sangat kompleks bagi keutuhan keluarga. Melansir dari Mubadalah.id setidaknya ada sembilan risiko perkawinan poligami.

Pertama, adanya goncangan mental bagi seluruh anggota keluarga. Bukan hanya istri tapi juga anak-anak. Kedua, penistaan terhadap eksistensi istri. Ketiga, timbulnya spiral kekerasan dalam rumah tangga, baik secara fisik maupun psikis.

Keempat, anak-anak yang terlantar. Kelima, goncangan terhadap stabilitas keluarga. Keenam, rusaknya harmoni dalam keluarga. Ketujuh, ketidakadilan nafkah lahir batin. Kedelapan, rusaknya hubungan baik keluarga dua belah pihak pasangan suami istri.

Kesembilan, membuka peluang besar terhadap pernikahan tidak tercatat, yang bisa juga menimbulkan problem tambahan dalam keluarga.

Maka dari itu, Peraturan Gubernur Nomor 2 Tahun 2025 yang mengatur izin poligami bagi ASN di Jakarta memiliki potensi besar menimbulkan ketidakadilan dan risiko signifikan, terutama bagi perempuan dan keluarga secara keseluruhan.

Oleh sebab itu, PJ Gubernur tolong revisi kembali terhadap Pergub ini. Hal ini agar lebih berkeadilan, inklusif, dan sensitif terhadap hak-hak perempuan serta dampak negatif dari praktik poligami. []

Tags: ASNJakartapoligamirisiko
Fuji Ainnayah

Fuji Ainnayah

Saya adalah mahasantriwa Sarjana Ulama Perempuan Indonesia (SUPI) Institut Studi Islam Fahmina (ISIF) Cirebon.

Terkait Posts

Jam Masuk Sekolah

Jam Masuk Sekolah Lebih Pagi Bukan Kedisiplinan, Melainkan Bencana Pendidikan

7 Juni 2025
Iduladha

Iduladha: Lebih dari Sekadar Berbagi Daging Kurban

7 Juni 2025
Masyarakat Adat

Masyarakat Adat dan Ketahanan Ekologi

7 Juni 2025
Toleransi di Bali

Dari Sapi Hingga Toleransi : Sebuah Interaksi Warga Muslim Saat Iduladha di Bali

7 Juni 2025
Siti Hajar

Spirit Siti Hajar dalam Merawat Kehidupan: Membaca Perjuangan Perempuan Lewat Kacamata Dr. Nur Rofiah

7 Juni 2025
Relasi Kuasa

Fenomena Walid; Membaca Relasi Kuasa dalam Kasus Kekerasan Seksual

7 Juni 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Jam Masuk Sekolah

    Jam Masuk Sekolah Lebih Pagi Bukan Kedisiplinan, Melainkan Bencana Pendidikan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Masyarakat Adat dan Ketahanan Ekologi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 3 Faktor Sosial yang Melanggengkan Terjadinya KDRT

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Fenomena Walid; Membaca Relasi Kuasa dalam Kasus Kekerasan Seksual

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dari Sapi Hingga Toleransi : Sebuah Interaksi Warga Muslim Saat Iduladha di Bali

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Kursi Lipat dan Martabat Disabilitas
  • Jalan Tengah untuk Abah dan Azizah
  • 7 Langkah yang Dapat Dilakukan Ketika Anda Menjadi Korban KDRT
  • Jam Masuk Sekolah Lebih Pagi Bukan Kedisiplinan, Melainkan Bencana Pendidikan
  • Iduladha: Lebih dari Sekadar Berbagi Daging Kurban

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID