• Login
  • Register
Selasa, 3 Juni 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Aktual

Konsep Ideal Pendidikan dan Pengajaran di Masa Pandemi

Peristiwa pandemi ini bisa menjadi salah satu tolak ukur bahwa ada yang perlu dievaluasi dari sistem pendidikan formal di Indonesia.

Vevi Alfi Maghfiroh Vevi Alfi Maghfiroh
08/03/2021
in Aktual
0
Pendidikan

Pendidikan

141
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id –  Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) masih berlangsung sampai saat ini, pendemi covid-19 tidak terukur kapan akan berakhir, namun segala kegiatan harus tetap berlangsung dengan menyesuaikan diri dan beradaptasi pada kebiasaan baru.

Banyak tantangan dan penyesuaian yang harus dilakukan terutama dalam hal mendidik dan mendampingi belajar anak. Pola pendidikan dan pengajaran yang biasanya banyak diserahkan kepada pihak sekolah, kini para orangtua harus siap menjadi teman belajar anak. Bukan hanya itu, orangtua juga harus mampu berperan sebagai guru mereka di rumah.

Tentu saja hal ini tidak mudah dilakukan, banyak kendala yang dirasakan oleh orangtua siswa, terutama para orangtua yang tidak memiliki akses dan pengalaman pendidikan yang mempuni. Peristiwa pandemi ini bisa menjadi salah satu tolak ukur bahwa ada yang perlu dievaluasi dari sistem pendidikan formal di Indonesia.

Pembelajaran yang masih berpusat pada guru sentris yang menempatkan guru sebagai pusat proses belajar mengajar, tentu saja terkendala saat proses ini tidak berlangsung secara tatap muka. Walaupun PJJ dijadikan sebagai solusi, namun cukup sulit dilaksanakan oleh para orang tua dan siswa yang memiliki akses terbatas pada kecanggihan tekhnologi dan keterbatasan akses informasi.

Lantas bagaimana sistem pendidikan dan pembelajaran yang ideal itu? Apa yang dimaksud dengan Long Life Learing dan bagaimana ia dijalankan? Bagaimana pembelajaran yang dilakukan Sanggar Anak Alam (SALAM) Yogyakarta di masa pandemi Covid-19? Dan bagaimana cara menjadi teman belajar ideal bagi anak?

Baca Juga:

Film Pengepungan di Bukit Duri : Kekerasan yang Diwariskan

Keberhasilan Anak Bukan Ajang Untuk Merendahkan Orang Tua

Mengirim Anak ke Barak Militer, Efektifkah?

Mengasuh dengan Kekerasan? Menimbang Ulang Ide Barak Militer untuk Anak Nakal

Jawaban dari pertanyaan tersebut bisa ditemukan dalam webinar parenting series 1 yang dilaksanakan oleh LKKNU PCNU Sumenep dengan tema ‘Pendidikan Anak di Masa Pandemi’ dengan menghadirkan Keynote Speaker, Hj. Ida Fauziah (Ketua PB LKKNU dan Menteri Tenaga Kerja), Sri Wahyaningsih (Pendidik dan Pendiri SALAM Yogyakarta), dan Siti Qudsiati Utami (Ibu Rumah Tangga dan Crafter) di link video berikut ini:

 

 

Tags: Pandemi Covid-19Parenting Islamipembelajaran jarak jauhpendidikan
Vevi Alfi Maghfiroh

Vevi Alfi Maghfiroh

Admin Media Sosial Mubadalah.id

Terkait Posts

Kebangkitan Ulama Perempuan

Rieke Diah Pitaloka Soroti Krisis Bangsa dan Serukan Kebangkitan Ulama Perempuan dari Cirebon

19 Mei 2025
Rieke Kebangkitan Ulama Perempuan

Rieke Diah Pitaloka: Bulan Mei Tonggak Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

19 Mei 2025
Mendokumentasikan Peran Ulama Perempuan

KUPI Dorong Masyarakat Dokumentasikan dan Narasikan Peran Ulama Perempuan di Akar Rumput

19 Mei 2025
Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

Alasan KUPI Jadikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

19 Mei 2025
Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan

KUPI Resmi Deklarasikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

18 Mei 2025
Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia: Bersama Ulama dan Guru Perempuan, Bangkitlah Bangsa!

16 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Perbedaan Feminisme

    Perbedaan Feminisme Liberal dan Feminisme Marxis

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Penyandang Disabilitas: Teknologi Asistif Lebih Penting daripada Mantan Pacar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengapa dan Untuk Apa Perempuan Memakai Jilbab?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bagaimana Akhlak Karimah dalam Memilih dan Melamar Pasangan Pernikahan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menyoal Jilbab dan Hijab: Antara Etika Sosial dan Simbol Kesalehan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Membaca Ulang Makna Aurat dalam Al-Qur’an
  • Luka Cinta di Dinding Rumah: Tafsir Feminis-Spiritual atas Tubuh yang Terlupakan
  • Menyoal Jilbab dan Hijab: Antara Etika Sosial dan Simbol Kesalehan
  • Perbedaan Feminisme Liberal dan Feminisme Marxis
  • Mengapa dan Untuk Apa Perempuan Memakai Jilbab?

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID