Mubadalab.id – Jika merujuk ayat al-Qur’an tentang prinsip kasih sayang kepada anak, maka terdapat sejumlah ayat yang dianggap memberi isyarat langsung terkait prinsip kasih sayang tersebut.
Berikut ayat-ayat yang memberikan isyarat langsung terkait prinsip kasih sayang kepada anak.
وَاِذْ اَخَذْنَا مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَ لَا تَعْبُدُوْنَ اِلَّا اللّٰهَ وَبِالْوَالِدَيْنِ اِحْسَانًا وَّذِى الْقُرْبٰى وَالْيَتٰمٰى وَالْمَسٰكِيْنِ وَقُوْلُوْا لِلنَّاسِ حُسْنًا وَّاَقِيْمُوا الصَّلٰوةَ وَاٰتُوا الزَّكٰوةَۗ ثُمَّ تَوَلَّيْتُمْ اِلَّا قَلِيْلًا مِّنْكُمْ وَاَنْتُمْ مُّعْرِضُوْنَ
Artinya : Dan (ingatlah) ketika Kami mengambil janji dari Bani Israil, “Janganlah kamu menyembah selain Allah, dan berbuat-baiklah kepada kedua orang tua, kerabat, anak-anak yatim, dan orang-orang miskin. Dan bertuturkatalah yang baik kepada manusia, laksanakanlah salat dan tunaikanlah zakat.” Tetapi kemudian kamu berpaling (mengingkari), kecuali sebagian kecil dari kamu, dan kamu (masih menjadi) pembangkang. (QS. al-Baqarah : 83)
فَاَمَّا الْيَتِيْمَ فَلَا تَقْهَرْۗ
Artinya : Maka terhadap anak yatim janganlah engkau berlaku sewenang-wenang. (QS. ad-Dhuha : 9)
اَرَءَيْتَ الَّذِيْ يُكَذِّبُ بِالدِّيْنِۗ (1) فَذٰلِكَ الَّذِيْ يَدُعُّ الْيَتِيْمَۙ (2)
Artinya : Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama? (1) Maka itulah orang yang menghardik anak yatim (2). (QS. al-Ma’un : 1-2)
Menurut Abd al-Hakim al-Unais, sekalipun tiga ayat di atas bicara tentang anak yatim secara khusus, tetapi ayat-ayat itu mencakup juga setiap anak secara umum.
Prinsip Ajaran Kemanusiaan
Sementara itu, kata anak yatim dalam ayat tersebut, menurut Dr. Faqihuddin Abdul Kodir dalam Fikih Hak Anak, adalah anak, dan setiap anak membutuhkan perlakuan kasih sayang sebagai prinsip ajaran kemanusiaan.
Mereka, yatim atau tidak harus diperlakukan dengan penuh kasih sayang, tidak diperlakukan secara sewenang-wenang, tidak dibentak dan dihardik.
Oleh karena itu, prinsip kasih sayang pada anak menjadi ajaran dasar dalam Islam, dan menjadi perjanjian Allah Swt bagi umat-umat terdahulu.
Al-Qur’an juga menegaskan bahwa Nabi Muhammad Saw adalah berakhlak mulia (OS. al-Qalam : 4).
Sementara akhlak Nabi Saw seperti Aisyah ra sampaikan adalah sesuai dengan al-Qur’an (Musnad Ahmad, No. 25240). Maka prinsip kasih sayang Nabi Saw kepada anak-anak adalah juga menjadi prinsip yang al-Qur’an gariskan.
Beberapa pernyataan dan perilaku Nabi Saw yang menggambarkan bagaimana pentingnya prinsip kasih sayang bagi anak, di antaranya artinya adalah sebagai berikut:
“Dari Ibn Abbas ra. berkata, Rasulullah Saw bersabda, bukan dari kelompok kami orang yang tidak menyayangi anak-anak kecil kami. Dan tidak menghormati orang-orang tua kami, tidak memerintahkan kebaikan dan tidak mencegah kemungkaran,” (Sunan al-Tirmidzi, No. 2046). []